PNM Perluas Pasar Pelaku Usaha Ultra Mikro Lewat Mekaarpreneur

- PNM meluas pasar pelaku usaha ultra mikro lewat program Mekaarpreneur.
- Program ini memberikan kompetisi dan pelatihan kepada pelaku usaha kriya dan kuliner.
- Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas pengusaha ultra mikro agar bisa naik kelas.
Semarang, IDN Times - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan peningkatan kapasitas pengusaha ultra mikro di bidang kriya dan kuliner. Melalui program Mekaarpreneur, para pelaku usaha mengikuti kompetisi hingga pelatihan untuk meningkatkan keterampilan sehingga bisa naik kelas.
1. Mekaarpreneur seleksi ratusan peserta

Salah satu daerah yang sudah melaksanakan program Mekaarpreneur adalah Jawa Barat. PNM melakukan seleksi kepada ratusan peserta, hingga terpilih 10 nasabah terbaik kategori kriya dan kuliner dari Jawa Barat untuk mengikuti pelatihan intensif selama tiga bulan dan melaksanakan presentasi final di Rumah BUMN Bandung.
Acara ini menghadirkan panelis dari Ketua Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), Wakil Divisi Sekretariat Perusahaan, serta dihadiri langsung oleh Pimpinan Cabang PNM Bandung.
Selama masa inkubasi, para finalis mendapatkan peningkatan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar, mulai dari strategi pemasaran digital, desain kemasan, hingga komunikasi penjualan melalui media sosial. Puncak kegiatan berupa demo day presentation yang menampilkan transformasi usaha para peserta, baik secara individu maupun kelompok.
2. Bekali keterampilan digital dan strategi bisnis berkelanjutan

Program Mekaarpreneur menjadi bukti nyata langkah PNM dalam mendorong UMKM binaannya naik kelas dengan keterampilan digital dan strategi bisnis berkelanjutan.
Sekretaris Perusahaan PNM, Lalu Dodot Patria Ary mengatakan, program Mekaarpreneur penting sebagai bagian dari strategi penguatan pengusaha ultra mikro agar naik kelas.
“Bagi PNM, keberhasilan nasabah bukan hanya diukur dari omzet, tetapi dari bagaimana mereka mampu tumbuh, beradaptasi dengan pasar, dan menjadi lebih mandiri serta membagikan ilmunya kepada sesama. Kami optimistis, melalui Mekaarpreneur semakin banyak nasabah yang dapat naik kelas dan memberi dampak positif bagi lingkungannya,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/8/2025).
Setelah persaingan yang ketat, Ely Herlina dari Cabang Bandung dengan produk Cokelat Mones mendapatkan juara 1, disusul Lelly Aziz dari Cabang Bandung dengan produk Batagor Han Han, serta Wawang dari Garut dengan produk olahan Singkong.
3. Pintu bagi lebih banyak nasabah untuk naik kelas

Salah satu pemenang, Ely Herlina menyampaikan terimakasih kepada PNM. “Program ini benar-benar membuka mata saya bagaimana usaha kecil bisa berkembang besar dengan dukungan yang tepat dan kemauan yang kuat. Terimakasih PNM sudah mendampingi dan percaya pada saya.” tuturnya.
Dengan keberhasilan para finalis Mekaarpreneur Jawa Barat 2025, PNM semakin optimistis bahwa pengusaha ultra mikro mampu bersaing dan berkembang di tengah tantangan pasar yang dinamis. PNM berharap program ini dapat menjadi pintu bagi lebih banyak nasabah untuk naik kelas, memperluas pasar, dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi keluarga serta lingkungannya.
Melalui pendampingan yang konsisten, PNM berkomitmen untuk terus hadir mendukung UMKM agar menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan Indonesia yang tangguh dan maju.