Profil Pinka Haprani, Anak Puan Trah Sukarno Digadang Jadi Ketua PDIP Jateng

- Dukungan paling mencolok datang dari Rapat Kerja Anak Cabang (Rakercab) PDIP Kebumen, Sabtu (6/9/2025). Pinka unggul telak dengan 25 suara.
- Mantan calon gubernur Jateng Andika Perkasa, Plt Ketua DPD PDIP Jateng FX Hadi Rudyatmo, serta kader senior Solo, YF Sukasno ikut masuk radar kandidat Ketua DPD PDIP Jateng.
- Pinka lahir di Jakarta pada 8 Desember 1998. Pendidikan formalnya dimulai di Universitas Indonesia (Ilmu Komunikasi, 2017), sebelum melanjut
Semarang, IDN Times — Nama Diah Pikatan Orissa Putri Haprani, atau akrab disapa Pinka Haprani sedang ramai diperbincangkan di panggung politik Jawa Tengah. Putri Ketua DPR RI Puan Maharani, cucu Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, sekaligus cicit Proklamator Soekarno itu masuk bursa calon Ketua DPD PDIP Jateng menggantikan Bambang Wuryanto--yang akrab dikenal Bambang Pacul.
1. Representasi anak muda

Dukungan paling mencolok datang dari Rapat Kerja Anak Cabang (Rakercab) PDIP Kebumen, Sabtu (6/9/2025). Dari total 52 suara usulan, Pinka unggul telak dengan 25 suara. Ia mengalahkan nama besar seperti Utut Adianto (19 suara), Jenderal (Purn) Andika Perkasa (4 suara), FX Hadi Rudyatmo (3 suara), dan Jamingatun (1 suara).
Ketua PAC PDIP Kebumen, Saiful Hadi, mengungkapkan alasan kuat dukungan itu. Ia berharap PDIP Jateng dipimpin oleh trah Sukarno.
Saiful juga menilai Pinka sebagai representasi anak muda atau gen z, sosok yang dianggap relevan untuk merebut hati pemilih di Pemilu 2029, di mana 57 persen suara diprediksi datang dari generasi muda.
2. Rivalitas nama besar di bursa Ketua DPD PDIP Jateng

Meski Pinka meraih dukungan kuat, nama lain juga tidak kalah diperhitungkan. Mantan calon gubernur Jateng Andika Perkasa, Plt Ketua DPD PDIP Jateng FX Hadi Rudyatmo, serta kader senior Solo, YF Sukasno ikut masuk radar kandidat Ketua DPD PDIP Jateng
Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan, semua usulan akan difinalisasi oleh DPP.
“Nama-nama itu muncul dari PAC dan DPC. Tapi keputusan siapa yang akan jadi ketua DPD tetap di tangan DPP,” katanya Jumat (5/9/2025).
Sementara itu, dari Sragen muncul nama Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Mbak Yuni), mantan Bupati Sragen dua periode. Ia diusulkan oleh DPC PDIP Sragen berkat rekam jejak dan loyalitasnya pada partai.
Meski didukung basis PAC Kebumen, jalan Pinka menuju kursi Ketua DPD PDIP Jateng tidak mulus.
3. Profil singkat Pinka Haprani

Pinka lahir di Jakarta pada 8 Desember 1998. Ia tumbuh dalam keluarga politik paling berpengaruh di Indonesia. Yakni sebagai cucu Megawati, cicit Soekarno, dan kini putri dari Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Pendidikan formalnya dimulai di Universitas Indonesia (Ilmu Komunikasi, 2017), sebelum melanjutkan studi Hubungan Internasional di SOAS University of London.
Karier politik Pinka mulai menanjak saat Megawati memperkenalkannya secara resmi pada HUT ke-50 PDIP, Januari 2023. Setahun kemudian, ia maju sebagai caleg DPR RI di Dapil Jateng IV (Karanganyar, Sragen, Wonogiri) dengan nomor urut 1.
Hasilnya cukup gemilang. Pinka berhasil mengantongi 101.125 suara dan resmi dilantik menjadi anggota DPR RI periode 2024--2029 pada 1 Oktober 2024.
Kini, ia duduk di Komisi XI DPR yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan, moneter, dan sektor jasa keuangan.
Dalam kiprahnya, Pinka juga aktif di isu global. Ia pernah menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam sidang Komite Status Perempuan PBB di New York, 2025.
Berdasarkan laporan LHKPN per 10 September 2024, Pinka tercatat memiliki kekayaan bersih sekitar Rp38 miliar. Rinciannya meliputi beberapa bidang tanah di Jakarta Selatan dan Timur, serta Gianyar, Bali, senilai Rp35 miliar lebih, dan kas sekitar Rp3 miliar. Namun, ia tidak mencatatkan kepemilikan kendaraan atau surat berharga.