Razia Kendaraan di Purwokerto, Puluhan Pengendara Kena Tilang dan Bayar Pajak

- Pelanggaran masih umum dilakukan pengendara
- Puluhan pengendara ditindak, jenis pelanggaran bervariasi, termasuk telat bayar pajak.
- Pelayanan langsung, efektif tekan penunggak pajak
Banyumas, IDN Times - Pengendara yang melintas di pertigaan Jalan Suprapto arah Baturaden, Selasa (15/7/2025), terkejut ketika puluhan anggota Polresta Banyumas menghentikan satu per satu pengendara motor yang kasat mata tidak sesuai aturan lalu lintas.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyumas Iptu Susanto kepada IDN Times, Selasa (15/7/2025) mengatakan Saat Operasi Patuh Candi 2025 digelar, bukan hanya helm dan knalpot yang diperiksa, tapi juga kepatuhan masyarakat terhadap pajak kendaraan.
Operasi Patuh Candi Tahun ini bukan hal biasa, Polresta Banyumas menggandeng tim Samsat untuk memberikan layanan Samsat Keliling di lokasi razia. Alhasil, pelanggar bukan hanya ditindak, tapi juga diberi kesempatan langsung menebus kelalaian mereka membayar pajak kendaraan yang menunggak.
1. Pelanggaran masih umum dilakukan pengendara

Dari hasil razia di Purwokerto tersebut, puluhan pengendara ditindak, jenis pelanggaran bervariasi, tidak menggunakan helm, knalpot brong yang memekakkan telinga, hingga pelanggaran administratif seperti STNK mati dan telat bayar pajak.
Salah satunya, Setiawan, pengendara asal Sokaraja, yang terjaring karena knalpot brong. Namun saat diperiksa lebih lanjut, pajak kendaraannya juga menunggak lebih dari 7 bulan.
"Tadinya cuma mikir bakal ditegur soal knalpot, eh ternyata malah dicek pajaknya juga, tapi ya syukur bisa langsung lunasi di sini, tidak perlu antri di kantor Samsat,” ucapnya.
2. Pelayanan langsung, efektif tekan penunggak pajak

Iptu Susanto mengatakan Inovasi kehadiran mobil Samsat keliling di lokasi razia menjadi solusi instan, Bagi sebagian pengendara, ini seperti jalan tengah antara pelanggaran dan pembenahan. Hal ini diamini Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor (KSPKB) Kabupaten Banyumas, Riza Uyun Indriyani.
"Tercatat lebih dari dua puluh pengendara yang langsung membayar pajaknya di tempat, banyak yang bahkan baru sadar kalau masa berlaku STNK nya sudah lewat, ini bagian dari edukasi juga,” jelas Riza.
Menurutnya, dengan pola razia terpadu seperti ini, tidak hanya aspek keamanan lalu lintas yang ditegakkan, tapi juga kepatuhan fiskal warga. “Sebenarnya banyak yang niatnya ingin bayar, tapi karena kesibukan atau kurang informasi, jadi terlambat,” tambah Riza.
3. Upaya menekan angka kecelakaan dan kriminalitas

Kanit Gakkum Iptu Susanto, menjelaskan Operasi Patuh Candi merupakan program tahunan Polda Jawa Tengah, dan pada tahun ini berlangsung dari 14 hingga 27 Juli 2025. Fokus utamanya adalah menciptakan keteraturan berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan serta kejahatan jalanan.
“Ada 11 jenis pelanggaran yang kami sasar. Yang paling sering, tidak pakai helm, melanggar marka jalan, knalpot bising, dan banyak juga yang STNK nya mati, tidak hanya aturan, tapi menyangkut keselamatan di masyarakat,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa selain penindakan, pihak kepolisian juga memberikan teguran bersifat edukatif, terutama bagi pelanggar usia pelajar yang masih minim pemahaman lalu lintas. Ditambahkan, operasi patuh candi 2025 bukan hanya penegakan hukum, tapi juga refleksi, penggunaan jalan raya yang baik.