Wisuda 343 Telkom University Purwokerto: Tantangan di Peningkatan Mutu

- Wisuda didorong oleh visi kampus
- 3 lulusan terbaik bukan hanya berdasarkan IPK
- Kualitas lulusan masih menjadi PR bersama
Banyumas, IDN Times - Telkom University Kampus Purwokerto mengambil pendekatan berbeda dalam wisuda Periode II Tahun Akademik 2024/2025, Sabtu (28/6/2025). Wisuda menjadi momentum refleksi sejauh mana kampus menyiapkan lulusannya menghadapi realitas dunia kerja yang terus berubah cepat.
Total 343 mahasiswa dinyatakan lulus, dengan 23 di antaranya menyandang predikat cumlaude. Namun, capaian angka-angka itu menjadi kurang bermakna tanpa kesiapan kompetensi dan jejaring yang memadai. Hal inilah yang secara jujur disorot oleh Rektor Telkom University, Prof Suyanto.
“Kami sedang mencanangkan Telkom University sebagai National Excellence Entrepreneurial University berbasis CIF-AI tahun 2028, ini bukan slogan. Kami ingin lulusan tidak hanya bekerja, tapi menciptakan solusi nyata bagi masyarakat dan industri,” katanya kepada IDN Times.
1. Wisuda yang didorong oleh visi

Berlangsung dalam dua sesi di GOR D.I Panjaitan, wisuda tersebut dibagi berdasarkan program studi yang kini total berjumlah 11 (10 program sarjana dan 1 diploma). Substansinya adalah upaya kampus menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan kebutuhan industri digital.
Melalui program university recruitment, Telkom University menggandeng berbagai perusahaan, terutama yang berbasis teknologi dan data, untuk hadir langsung ke kampus Purwokerto dan menjaring talenta secara terbuka.
“Kami tidak mau lulusan hanya duduk menunggu lowongan kerja. Mereka harus belajar menyodorkan kemampuan dan ide,” tambah sang rektor.
2. Tiga lulusan terbaik

3. Kualitas lulusan masih PR bersama
Menariknya, perolehan tertinggi bukan semata IPK, tetapi kombinasi dengan Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan (TAK) parameter yang menilai keaktifan mahasiswa dalam organisasi, kepemimpinan, dan kontribusi sosial.
“IPK tinggi bukan jaminan siap hidup, yang lebih penting adalah kemampuan kita untuk bertahan dan memberi nilai dalam lingkungan baru,” kata Bunga saat memberikan sambutan sebagai perwakilan wisudawan.
Tiga nama sebagai lulusan terbaik yakni Refi Junita Sari (IPK 3,97, TAK 347), Bunga Laelatul Muna (IPK 3,95, TAK 265), Erwin Shafira Winoto (IPK 3,89, TAK 170).
3. Peningkatan mutu menjadi tantangan

Sementara Direktur Telkom University Purwokerto, Tenia Wahyuningrum, secara terbuka mengakui tantangan dalam peningkatan mutu lulusan. Ia menyebut meski kampusnya telah memiliki 900 lebih alumni sejak berdiri, pertanyaan yang lebih penting adalah seberapa banyak dari mereka benar benar bertahan dan berkembang di dunia kerja.
“Kami sadari sertifikasi, program exchange, dan pembekalan karier belum merata ,tapi kami sedang berproses mengikuti standar dari pusat di Bandung,” ujarnya.