Kudus, IDN Times - Gara-gara kabut tebal ditambah gerimis yang mengguyur puncak Gunung Muria, tiga pendaki dilaporkan tersesat. Bahkan, seorang pendaki terpaksa digotong lantaran tak bisa melanjutkan perjalanan.
Identitas para pendaki atas nama M Fahrul bintang (19) dan Diky Fahrizal (19), warga Dusun Dersalam Bae Kudus, dan seorang lagi bernama Fafa April Dikdaya (19), warga Garung Lor Kaliwungu, Kudus.
Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya mengungkapkan kejadian itu bermula tatkala para pendaki memutuskan naik ke puncak Gunung Muria pada pukul 10.00, Rabu (9/9/2020) kemarin.
Saat itu, ketiga pendaki naik ke Gunung Muria melewati jalur pendakian Argopiloso di Kecamatan Dawe, Kudus. Setibanya di puncak gunung pada siang harinya, menurutnya mereka lalu kembali turun ke lereng gunung.
"Pas perjalanan turun gunung, kita dapat laporan kalau ada tiga pendaki yang tersesat. Ternyata mereka kehilangan arah karena jalur pendakiannya tertutup kabut tebal. Mereka juga kehilangan sinyal teleponnya," ujarnya saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (10/9/2020).
Dengan kondisi kepayahan, para pendaki berusaha turun untuk mencari sinyal. Kondisi saat ditemukan, seorang pendaki yang bernama Fafa April terpaksa digendong personelnya lantaran dalam kondisi kecapekan.
Menurutnya Fafa sudah tidak mampu lagi berjalan menuruni jalur pendakian. "Kita terima info jam sembilan malam ada tiga pendaki tersesat di Gunung Muria. Ada beberapa personel SAR Jepara yang tiba di lokasi, mereka langsung menelusuri jejak ketiga pendaki yang tersesat. Saudara Fafa harus digendong karena kecapekan" paparnya.
Posisi para pendaki akhirnya berhasil dilacak tak jauh dari puncak gunung. Tepat Kamis jam 01.30 WIB dini hari, katanya, pendaki ditemukan dalam keadaan selamat.
Mereka selanjutnya dibawa ke BPBD Kudus untuk diberikan pertolongan. "Setelah dibawa ke BPBD Kudus, kita beri bantuan bagi survivor yang kelelahan," tutupnya.