Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sepasang Lansia di Purbalingga Dihabisi Keponakan Sendiri

idntimes.com
Kondisi lansia (diblur) di Purbalingga yang tewas bersimbah darah setelah dihabis keponakannya pada Rabu dinihari, (1/10/2025).(IDN Times/Tangkapan layar)
Intinya sih...
  • Polisi sebut pelaku adalah kerabat dekat
  • Kondisi korban lainnya kritis
  • Lemahnya perhatian terhadap ODGJ?
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Purbalingga, IDN Times - Warga Desa Baleraksa, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga, diguncang oleh peristiwa mengerikan pada dini hari Rabu (1/10/2025). Sepasang suami istri lanjut usia ditemukan tewas bersimbah darah di rumah mereka. Dua anggota keluarga lain yang berada di lokasi mengalami luka berat.

Peristiwa bermula sekitar pukul 02.00 WIB, saat suasana yang biasanya sunyi mendadak pecah oleh teriakan minta tolong. Warga yang berbondong bondong mendatangi rumah korban dibuat syok ketika mendapati kedua lansia itu sudah tidak bernyawa, sementara dua anggota keluarga lainnya terkapar dalam kondisi luka parah.

Polisi yang datang ke lokasi segera melakukan olah TKP. Hasil pemeriksaan awal mengarah pada dugaan pembunuhan. Barang bukti berupa benda tumpul dan bercak darah ditemukan di sekitar tubuh korban.

1. Polisi sebut pelaku adalah kerabat dekat

idntimes.com
Polres Purbalingga menunjukkan barang bukti yang digunakan MA untuk menghabisi korban, Rabu (1/10/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Kapolresta Purbalingga, AKBP Ahmad Akbar, dalam keterangan persnya mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan tak lain adalah keponakan korban sendiri, berinisial MA (18), warga desa yang sama.

"Pelaku berhasil kami amankan tak lama setelah kejadian. Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku memang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban," kata Kapolresta.

Yang lebih mengejutkan, dari hasil penelusuran tim penyidik, diketahui bahwa MA pernah menjalani perawatan kejiwaan. Polisi menemukan dokumen medis yang menguatkan riwayat gangguan mental pelaku.

2. Kondisi korban lainnya kritis

idntimes.com
Proses penangkapan pelaku pembunuh lansia di Purbalingga, Rabu pagi (1/10/2025).(IDN Times/Tangkapan layar)

Dua korban lain yang selamat saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Keduanya mengalami luka cukup parah akibat serangan brutal tersebut. Pihak medis menyebut kondisi mereka kritis namun stabil.

Meski pelaku sudah ditangkap, motif di balik pembunuhan ini masih menjadi teka teki. Polisi menduga ada kaitannya dengan kondisi kejiwaan pelaku yang tidak stabil. Namun, tidak menutup kemungkinan ada pemicu lain yang membuat pelaku nekat menghabisi keluarganya sendiri.

"Kami masih mendalami keterangan saksi dan menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut, termasuk kondisi psikologis pelaku,"tambah Kapolres

3. Lemahnya perhatian terhadap ODGJ?

idntimes.com
Pasca pembunuhan warga meminta pihak terkait untuk gerak cepat dalam penanganan bila terjadi sesuatu, Rabu (1/10/2025).(IDN Times/Tangkapan layar)

Kasus ini meninggalkan duka mendalam sekaligus kegelisahan di tengah warga Desa Baleraksa. Mereka tak menyangka tragedi bisa datang dari hubungan darah sendiri. "Korban dikenal baik, tidak pernah bermasalah dengan orang lain. Kami benar-benar tidak percaya hal ini bisa terjadi,"ujar salah satu tetangga.

Kasus ini menyoroti lemahnya perhatian terhadap penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di lingkungan masyarakat. Kerap kali, pasien yang seharusnya mendapat pengawasan medis intensif justru dilepas kembali tanpa pemantauan, hingga berpotensi membahayakan orang di sekitarnya.

Polisi berjanji akan mengusut kasus ini secara tuntas. Pelaku kini ditahan di Polresta Purbalingga dan dijerat pasal berlapis tentang tindak pidana pembunuhan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Sepasang Lansia di Purbalingga Dihabisi Keponakan Sendiri

01 Okt 2025, 19:44 WIBNews