Sugeng Parwoto Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu

- Sugeng Parwoto (50) ditemukan meninggal dunia saat pendakian di Gunung Merbabu.
- Pencarian dilakukan oleh tim SAR Gabungan selama lima hari sebelum menemukan jasad Sugeng di Pos 3 Gunung Merbabu via jalur Timboa.
- Evakuasi melibatkan lebih dari 160 personel gabungan dari berbagai elemen, termasuk Polres Boyolali, TNI, BPBD, relawan SAR, petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, serta warga lokal.
Boyolali, IDN Times - Sugeng Parwoto (50) pendaki asal Temanggung ditemukan meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Merbabu (3.145 mdpl). Sugeng sebelumnya dilaporkan hilang kontak saat melakukan pendakian pada Jumat (18/4/2025), melalui jalur Blok Timboa, Dusun Margomulyo, Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali.
Jalur Timboa bukanlah jalur resmi pendakian Gunung Merbabu. Gunung Merbabu sendiri mempunyai lima jalur resmi yang sering dilalui pendaki. Jalur tersebut yakni via Selo (Boyolali), Suwanting (Magelang), Wekas (Magelang), Cunthel (Semarang) dan Thekelan (Semarang).
1. Tak seperti biasa, pendakian kali ini Sugeng tak memberi kabar ke keluarga

Pencarian Sugeng Parwoto yang hilang sejak Jumat akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan yang telah melakukan pencarian selama lima hari menemukan Sugeng telah meninggal dunia di Pos 3 Gunung Merbabu via Timboa.
Sugeng Parwoto merupakan ASN di Pemkab Temnggung yang telah mengabdi selama 25 tahun. Ia merupakan Asisten Apoteker di Bidang Sumber Daya Kesehatan, khususnya di Gudang Farmasi. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Sanento Budi Setyawan mengatakan Sugeng yang dikenal sebagai pendaki berpengalaman.
“Beliau memang hobi mendaki gunung, secara fisik sangat kuat. Biasanya naik hari Jumat, turun hari Minggu, dan sudah kembali bekerja pada hari Senin,” katanya
Namun, pada pendakian kali ini, Sugeng tidak melakukan kebiasaannya untuk mengabari istrinya dari setiap pos pendakian. Biasanya, ia selalu memberi kabar dari Pos 1, 2, dan seterusnya. Ketika hingga Minggu belum juga ada kabar, pihak keluarga mulai mencari dan melaporkan kejadian tersebut.
2. Jenazah Sugeng ditemukan di antara pos 3 dan 4

Sebelumnya Pada Minggu (20/4/2025), Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) menerima laporan adanya pendaki yang hilang. Tim relawan yang terdiri atas 10 orang, kemudian mulai melakukan pencarian pada Senin (21/4/2025), pukul 08.45 WIB, dengan melibatkan unsur kepolisian, TNI, relawan, dan masyarakat setempat.
Tim gabungan yakni dari Basarnas bersama relawan gabungan dari berbagai daerah, termasuk Boyolali, Magelang, Temanggung, dan Solo, telah turun tangan dalam upaya pencarian. Tim sempat menemukan barang-barang Sugeng di Pos 5 jalur pendakian Gunung Merbabu via Timboa, di antaranya sepatu dan jas hujan.
Setelah misi pencarian selama beberapa hari, pada Kamis (24/4/2025), sekitar pukul 17.30 WIB, tim akhirnya berhasil menemukan Sugeng, namun telah dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya berada di jurang yang terletak antara Pos 3 dan 4.
3. Bupati Temanggung ucap belasungkawa

Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim yang terlibat dalam pencarian Sugeng Parwoto. "Kerja sama lintas instansi dan semangat kemanusiaan menjadi kunci utama dalam misi pencarian dan evakuasi ini," ungkapnya di posko operasi di Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel.
Evakuasi melibatkan lebih dari 160 personel gabungan dari berbagai elemen, di antaranya Polres Boyolali, TNI, BPBD, relawan SAR, petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, serta warga lokal.
Bupati Temanggung Agus Setyawan mengajak seluruh warga setempat mendoakan almarhum Sugeng Parwoto yang ditemukan meninggal dunia saat melakukan pendakian Gunung Merbabu.
"Mari kita semua mendoakan almarhum Pak Sugeng Parwoto yang sebelumnya sempat dikabarkan hilang kontak saat pendakian di Gunung Merbabu. Beliau baru saja ditemukan tetapi sudah dalam keadaan meninggal dunia," katanya dalam silaturahim Forum OSIS Kabupaten Temanggung (FOT) di Temanggung Jumat sore.
Sugeng Parwoto, salah seorang ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung dan tercatat sebagai warga Krajan RT4/RW4 Tlogorejo, Kecamatan Temanggung.
"Saya sampaikan rasa duka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut. Semoga seluruh amal baik almarhum diterima Allah SWT, dan pihak keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan," katanya.