Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Temui Petani, Jokowi Minta Beli Pupuk Pakai KTP Saja

Presiden Jokowi harapkan agar yang namanya pupuk sudah tidak bermasalah lagi, Selasa (2/1/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno).

Banyumas, IDN Times - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk menambah anggaran pupuk subsidi sebesar Rp14 triliun.

Perintah ini disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para petani dan penyuluh se Jawa Tengah di Kabupaten Banyumas Selasa, 2 Januari 2024 di GOR Satria Purwokerto.

"Menteri Pertanian sudah mengajukan dan dari Kementerian Keuangan saya harapkan agar segera direalisasikan. Kita akan berusaha untuk yang 14 triliun ini segera diproses. Tadi saya tanya langsung ke Pak Direktur PIHC ada 1,7 juta ton stok pupuk, dan 1,2 juta ton yang bersubsidi. Dengan begitu kita harapkan agar yang namanya pupuk sudah tidak bermasalah lagi," kata Presiden.

1. Beli pupuk pakai KTP saja

Presiden minta beli pupuk pakai KTP saja, Selasa (2/1/2024).(IDN Times/Tomy Parsito).

Presiden mengingatkan agat dimasadepan tidak ada ada keluhan para petani akibat kurangnya pupuk bersubsidi, karena hal itu akan menghambat produksi beras secara merata di Indonesia.

"Saya tidak ingin dengar itu tadi Menteri pertanian juga sudah menyampaikan belinya pupuk tidak usah memakai kartu tani boleh memakai KTP juga bisa, setuju,"katanya.

Presiden juga berharap target di Jawa Tengah ini produksi beras bisa kembali ke ranking dua lagi di Indonesia.

2. Keluhan pupuk sejak dulu

Keluhan pupuk terjadi sejak tahun 2020, Selasa (2/1/2024).(IDN Times/Tomy Parsito).

Presiden mengakui persoalan pupuk merupakan persoalan semua negara karena bahan baku utamanya sempat terkendala akibat perang yang melibatkan dua negara Rusia dan Ukraina.

Belum lagi dunia sempat menghadapi masalah virus yang memporak-porandakan perekonomian global.

"Saya itu kalau ke desa sejak tahun 2020 keluhannya selalu satu pupuk bersubsidi benar? Tapi supaya bapak ibu tahu ini semua ada ceritanya. Dunia ini pada posisi ekonominya tidak pasti ketidakpastian itu sehingga terjadi yang namanya krisis keuangan dunia sehingga terjadi yang namanya krisis pangan dunia sehingga terjadi krisis energi dunia karena covid semuanya bahkan dari 200 lebih negara, 96 negara sudah menjadi pasiennya IMF. artinya negara itu sakit," katanya.

3. Terpuruk akibat covid 19

Presiden juga berharap agar Indonesia terus bangkit dari keterpurukan ekonomi, Selasa (2/1/2024).(IDN Times/Tomy Parsito).

Menurut Presiden, masalah virus covid 19 telah menyebabkan banyak negara jatuh karena ekonominya menjadi lemah dan keuangannya menjadi tidak baik. Bahkan hampir separuh negara di dunia kondisinya memperihatinkan.

Presiden juga berharap agar Indonesia terus bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat covid 19 yang terjadi beberapa tahun lalu.

Hal itu Ia ungkapkan usai meresmikan jembatan Margasana di Jatilawang sepanjang 153 meter pada pukul 14:00 WIB.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
C Sutrisno
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us