Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Banjir Bandang Sungai Klawing, Satu Jenazah Ditemukan, Dua Masih Hilang

idntimes.com
Satu diantara tiga korban hanyut yang telah ditemukan masyarakat dan tim SAR Cilacap, Selasa (5/8/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Purbalingga, IDN Times - Seorang pekerja proyek pengendalian banjir di Sungai Klawing ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah sempat dinyatakan hilang akibat banjir bandang yang menerjang, Minggu malam (3/8/2025) lalu

Korban bernama Sarwoyo (50tahun), warga Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga. Ia ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa (5/8/2025), sejauh lima kilometer dari titik lokasi awal proyek, tepatnya di wilayah Desa Tejasari.

"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tersangkut di tumpukan material kayu dan lumpur di aliran Sungai Klawing, saat ini sudah dibawa ke RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata untuk pemeriksaan lebih lanjut,"kata salah satu petugas SAR yang ikut dalam evakuasi.

1. Mereka terseret banjir yang datang tiba tiba

idntimes.com
Posisi jenazah Sarwono (diblur) saat ditemukan tersangkut kayu, Selasa (5/8/2025).(IDN Times/Foto : Marnoto)

Bencana ini bermula dari aktivitas pengerjaan sodetan pengendali banjir Sungai Klawing yang dilakukan pada Minggu malam. Sekitar pukul 20.00 WIB, hujan deras mengguyur wilayah hulu, menyebabkan air sungai meluap secara tiba-tiba.

Enam pekerja yang tengah berada di lokasi proyek tidak sempat menghindar. Tiga orang berhasil menyelamatkan diri dengan naik ke atas ekskavator, namun tiga lainnya terbawa arus. Setelah dua hari pencarian, satu dari tiga korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Dua lainnya, Tedi (28 tahun), staf dari PT Surya Mataram Sakti asal Majenang, Cilacap, dan Muhyadi (60 tahun), warga Kaligondang, masih dalam proses pencarian.

2. Pihak perusahaan belum beri keterangan resmi

idntimes.com
Dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pekerjaan sodetan sungai Klawing, Selasa (5/8/2025).(IDN Times/Foto : SAR Cilacap)

PT Surya Mataram Sakti, selaku pelaksana proyek, belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Hingga kini, belum diketahui apakah mereka memiliki prosedur tanggap darurat atau pelatihan keselamatan kerja bagi para pekerja lapangan, khususnya di proyek sungai yang berisiko tinggi.

Menurut sumber dari BPBD Purbalingga, pihak perusahaan memang melaporkan kejadian secara langsung, namun proses evakuasi sepenuhnya dilakukan oleh tim SAR gabungan, termasuk dari TNI, Polri, dan relawan setempat.

"Kami masih fokus pencarian dua korban lagi, soal tanggung jawab perusahaan, itu nanti akan diselidiki lebih lanjut,"ujar seorang personel dari BPBD.

3. Arus deras dan cuaca cukup merepotkan proses pencarian

idntimes.com
Tim SAR masih lakukan upaya pencarian dua korban yang belum ditemukan, Selasa (5/8/2025).(IDN Times/Foto: SAR Cilacap)

Sebelumnya diberitakan, peristiwa terjadi pada Minggu, 3 Agustus 2025, sekitar pukul 20.00 WIB, saat air bah mendadak menerjang area proyek sodetan Sungai Klawing. Informasi awal yang diterima pukul 20.20 WIB menyebutkan adanya delapan pekerja yang diduga terjebak.

Namun, setelah dilakukan koordinasi dengan pihak PT Surya Mataram Sakti, jumlah pekerja yang dipastikan terjebak di lokasi sebanyak enam orang. Mereka tengah mengerjakan proyek tanggul ketika tiba tiba air bah datang tanpa peringatan.

Hingga kini, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian dan evakuasi terhadap para pekerja yang hilang. Arus sungai yang deras dan kondisi malam hari sempat menyulitkan proses penyelamatan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us