Tunggu BPOM, Walikota Solo Tutup Sementara Ayam Goreng Widuran

- Wali Kota Solo menutup sementara Warung Ayam Goreng Widuran usai makanannya mengandung babi atau nonhalal.
- Penutupan dilakukan setelah Respati melakukan sidak ke warung dan berbicara dengan pemilik melalui telepon.
- Respati akan menunggu asesmen dari BPOM, Kemenag, dan OPD terkait sebelum membuka kembali warung tersebut.
Surakarta, IDN Times- Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto menutup sementara Warung Ayam Goreng Widuran usai viral karena makanannya mengandung babi atau nonhalal.
1. Sidak langsung ke lokasi warung ayam goreng

Penutupan sementara tersebut dilakukan usai Respati melakukan sidak ke warung ayam goreng tersebut. Dalam sidak itu, Respati tak bertemu pemilik atau manajemen, dan hanya bertemu dengan karyawan warung.
Meski tak bertemu dengan pemilik, Respati sempat berbicara langsung melalui sambungan telepon. Ia menyampakan jika usaha miliknya ditutup sementara.
“Ya. Ya, jadi hari ini Alhamdulillah tadi saya diterima dengan baik oleh karyawan yang bertugas tapi juga telepon diterima dengan pemilu usaha dan saya tawarkan apabila memang mau menyatakan halal, silakan ajukan. Kalau tidak, ya, silakan ajukan tidak halal,” ujar Respati, Senin (27/5/2025).
“Saya mengimbau untuk ditutup terlebih dahulu dilakukan asesmen ulang oleh OPD-OPD terkait, terkait kehalalan dan ketidak halalan,” ujarnya.
2. Diminta untuk tutup sementara

Usai didatangi Respati bersama Satpol PP, Dinas Perdagangan dan Kementerian Agama Kota Solo, sejumlah karyawan Ayam Goreng Widuran langsung berkemas dan menutup warung makannya.
“Intinya ini segera hari ini bisa ditutup terlebih dahulu untuk dilakukan asesmen ulang,” kata Respati.
Lebih lanjut, ditanya soal jangka waktu penutupan, Respati mengaku akan menunggu bakal menunggu asesmen yang akan dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Berapa hari nanti kita lihat dari asesmennya besok dari BPOM, dari Kemenag, nanti verifikasinya dari OPD terkait baru nanti bisa dibuka kembali,” pungkas Respati.
3. Mengaku banyak yang kecewa

Karna kejadian tersebut, Respati mengimbau bahwa rumah makan yang ditutup bukan yang hanya di Jalan Sutan Syahrir dan Jalan Arifin atau ruko Sudirman.
“Per hari ini, mulai hari ini. Saya imbau untuk ditutup dulu. Dari pemilik mengucapkan terima kasih, tapi tentu ini mengecewakan banyak pihak, melukai banyak pihak, maka dari itu saya tadi sampaikan untuk lebih baik tutup dan silakan nanti melakukan asesmen ulang seperti itu,” jelasnya.
“Ya, tentu ini sudah 50 tahun ini saya cukup kecewa dan ini untuk menjaga kerukunan umat beragama satu, kedua perlindungan konsumen, itu yang paling penting. Konsumen itu dilindungi haknya untuk mengetahui barang apa yang dijual sesuai dengan keterangan yang ada. Kali tadi sempat telepon juga sama pemilik ya, semua ditutup,” pungkasnya.
Ayam Goreng Widuran yang berdiri sejak 1973. Ayam goreng yang disajikan dengan kremesan tersebut digoreng menggunakan minyak babi. Sebenarnya tak ada yang salah dari itu, hanya saja banyak pelanggan muslim yang belum tahu.
Usai viral dan menuliskan permintaan maaf, pemilik warung menganti spanduk nama ayam goreng, dengan spanduk baru. Dimana dalam spanduk tersebut dibubuhi tulisan non-halal.