Unjuk Kekuatan, Polisi Blokade 57 Titik Akses Jalan di Jawa Tengah

Semarang, IDN Times - Guna mendukung aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, aparat gabungan dari Polda Jawa Tengah mempertebal pembatasan aktivitas masyarakat sebanyak 1.602 kali.
1. Polda Jateng bubarkan 140 kerumunan warga dan 450 kali razia masker

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy menyebut pengetatan tersebut dilakukan dengan patroli kesehatan, rekayasa atau pengalihan arus lalu lintas, dan sosialiasi sampai razia masker.
"Penegakan protokol kesehatan (prokes) 318 kali, pembubaran kerumunan 140, razia masker 450 dan rapid test antigen sebanyak 148," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (6/7/2021).
2. Pengendalian mobilitas warga juga dilakukan semakin ketat

Tak cuma itu saja, upaya mengendalikan mobilitas perjalanan warga antar provinsi juga telah dilakukan mencapai 1.654 kali. Iqbal mengklaim rutin mengecek kelengkapan protokol kesehatan para sopir, memaksa putarbalikan kendaraan dan menyetop kendaraan yang melanggar prokes.
Untuk kendaraan yang diperiksa, motor sebanyak 380, mobil penumpang 317, bus 40 dan mobil barang 44. Sedangkan kendaraan yang diputarbalik ada 15 sepeda motor dan delapan mobil.
"Untuk bus dan mobil barang sementara ini masih nihil," katanya.
Di sisi lain, dalam kegiatan pembatasan mobilitas di kabupaten/kota, pihaknya mengaku telah melakukan kegiatan sebanyak 12.058. Selain itu, kendaraan yang diputarbalik, yakni sepeda motor sebanyak 194 kali, mobil penumpang 136, bus 16, dan mobil barang 8.
"Penegakan prokes 1.360, pembubaran kerumunan 985, razia masker 4.855," bebernya.
3. Ada 42 akses jalan kabupaten yang diblokade

Saat ini pihaknya menegaskan terdapat 42 titik di kabupaten/kota yang dilakukan penguncian total alias penutupan akses jalan. Di Semarang, Iqbal menegaskan ada 15 jalan raya juga dikunci total untuk membatasi ruang gerak masyarakat.
"Dengan penguncian ini maka semua orang sama sekali gak boleh masuk. Jadi gak boleh kemana-mana. Para pekerja juga 100 persen harus di rumah. Kalau ada yang tetap keluar akan dilakukan swab. Kalau gak ada swab akan disuruh balik. Jadi semua kabupaten kota sudah kita lakukan penguncian area. Yang boleh masuk cuma truk sembako, truk bensin. Total ada 42 titik penguncian di kabupaten kota. Di Semarang ada 15 titik," pungkasnya.