Unnes Buka Prodi Kedokteran Hewan, Siap Tampung 60 Maba Tes Mandiri

- Prodi kedokteran hewan sudah lama dipersiapkan
- Keputusan membuka prodi itu karena kampus mendapatkan rekomendasi akreditasi minimal dari LAM-PTKes.
- Unnes telah merekrut dosen bidang kedokteran hewan dan menerima rekomendasi dari PB PDHI dan divisitasi oleh AFKHI.
- Dengan terbitnya surat rekomendasi, Unnes resmi memiliki Prodi Kedokteran Hewan satu-satunya di Jawa Tengah.
- Jawa Tengah punya populasi hewan tinggi
- Potensi kesehatan hewan peliharaan dan perawatan hewan eksotik sangat
Semarang, IDN Times - Memasuki tahun ajaran baru 2025, pengelola kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) memutuskan membuka program studi (prodi) Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran (FK).
Tak hanya peternakan, potensi kesehatan hewan peliharaan dan perawatan hewan eksotik juga sangat besar.
Azam menambahkan bahwa kebutuhan dokter hewan belum mencapai rasio ideal. Padahal Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki populasi hewan ternak tertinggi di Indonesia.
“Kami mengundang putra-putri dari seluruh wilayah Indonesia untuk bergabung dalam Prodi Kedokteran Hewan,” kata Azam.
Kepala Humas Unnes, Rahmat Petuguran menjelaskan, pada tahun pertama ini Unnes akan menerima 60 mahasiswa melalui Seleksi Mandiri Tes Tulis Gelombang 2. Pendaftaran telah dibuka dan akan ditutup pada tanggal 26 Juli 2025.
“Prodi Kedokteran Hewan akan berada di naungan Fakultas Kedokteran bersama Prodi Kedokteran, Ilmu Gizi, Kesehatan Masyarakat, dan Farmasi,” urainya.
Informasi lebih lanjut mengenai mekanisme seleksi dapat diperoleh melalui laman unnes.ac.id/admission.
1. Prodi kedokteran hewan sudah lama dipersiapkan

Keputusan membuka prodi itu semata karena kampus yang ada di Gunungpati ini mendapatkan rekomendasi pemenuhan persyaratan akreditasi minimal dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan (LAM-PTKes).
Pembukaan Prodi Kedokteran Hewan Unnes telah dipersiapkan sejak lama. Selain mempersiapkan infrastruktur perkuliahan, Unnes juga telah merekrut sejumlah dosen bidang kedokteran hewan.
Setelah itu, Unnes juga menerima rekomendasi dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI).
Pada saat yang sama Unnes juga teleh divisitasi oleh Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI).
2. Ilmu kedokteran hewan berkembang pesat

Sebagai pengakuan atas kesiapan Unnes menyelenggarakan Pendidikan pada program studi kedokteran, terbit surat rekomendasi dari LAM-PTKes pada 21 Juni 2025. Dengan terbitnya rekomendasi tersebut, Unnes resmi memiliki Prodi Kedokteran Hewan satu-satunya di Jawa Tengah.
Dekan Fakultas Kedokteran Unnes Prof dr Mahalul Azam menjelaskan bahwa ilmu kedokteran hewan berkembang sangat pesat. Kebutuhan tersebut antara lain dipicu oleh banyaknya populasi hewan di Indonesia, baik hewan ternak maupun hewan peliharaan.
Di sisi lain, perguruan tinggi yang memiliki prodi Kedokteran Hewan masih relatif minim.
“Kedokteran hewan memegang peranan penting dalam pemeliharaan kesehatan hewan dan kesejahteraan hewan. Seiring dengan pertumbuhan sektor peternakan, perikanan, industri farmasi hewan, konservasi satwa, dan sumber pangan hewan, kebutuhan dokter hewan di Indonesia saat ini semakin meningkat,” ujar Az, Senin (30/6/2025).
3. Jawa Tengah punya populasi hewan tinggi

Tak hanya peternakan, potensi kesehatan hewan peliharaan dan perawatan hewan eksotik juga sangat besar.
Azam menambahkan bahwa kebutuhan dokter hewan belum mencapai rasio ideal. Padahal Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki populasi hewan ternak tertinggi di Indonesia.
“Kami mengundang putra-putri dari seluruh wilayah Indonesia untuk bergabung dalam Prodi Kedokteran Hewan,” kata Azam.
Kepala Humas Unnes, Rahmat Petuguran menjelaskan, pada tahun pertama ini Unnes akan menerima 60 mahasiswa melalui Seleksi Mandiri Tes Tulis Gelombang 2. Pendaftaran telah dibuka dan akan ditutup pada tanggal 26 Juli 2025.
“Prodi Kedokteran Hewan akan berada di naungan Fakultas Kedokteran bersama Prodi Kedokteran, Ilmu Gizi, Kesehatan Masyarakat, dan Farmasi,” urainya.
Informasi lebih lanjut mengenai mekanisme seleksi dapat diperoleh melalui laman unnes.ac.id/admission.