Walah! Jari Azis Bengkak pas Ijab Qobul, Cincin Kawinnya Terpaksa Dipotong

05 Mei 2024, 19:30 WIB

Fariz Fardianto

Personel Damkar bernama Syech Ade setelah memotong cincin kawin milik Azis. (IDN Times/Dok Damkar Kota Semarang)

Intinya sih...

Insiden kecil terjadi saat ijab qobul di Semarang, dimana cincin kawin mempelai pria terlalu sesak di jari.
Cincin kawin yang dibeli setahun lalu oleh Azis menjadi sesak karena bertambah gemuk, sehingga harus dipotong.
Proses pemotongan cincin kawin dari jari Azis berlangsung selama setengah jam dengan bantuan petugas Damkar Kota Semarang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Insiden kecil terjadi saat acara ijab qobul dilangsungkan di Kampung Tanggulrejo RT 03/RW VII, Kelurahan Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang Minggu (5/5/2024) pagi. Musababnya, ketika acara tukar cincin dilakukan, mempelai pria bernama Maulana Abdul Azis justru mengaduh kesakitan.

Ternyata usut punya usut, cincin kawin yang dimasukan mempelai perempuan, Rizka Khoirin Nisa ke jari Azis agak sesak.

Ahmad Febriansyah, salah satu sahabat Azis yang hadir di acara ijab qobul melihat jari temannya bengkak karena cincin kawin yang dipakainya sesak.

"Jarinya bengkak pas dipasangin cincin kawin. Pas mau dicopot juga susah soalnya keliatan sesak banget. Dari pihak keluarga sudah sempat bantu nyopotin,dilumuri minyak, diolesin sabun. Tapi tetap gak bisa," kata Febri, sapaan karibnya saat berbincang dengan IDN Times.

1. Azis beli cincin kawin setahun lalu

ilustrasi cincin (pexels.com/Goran Vrakela)

Berdasarkan pengakuan pihak keluarga, Febri mendapat cerita bahwa cincin kawin tersebut dibeli Azis setahun lalu. Ketika acara pernikahan berlangsung, ada indikasi Azis bertambah gemuk. Sehingga membuat cincin kawin yang dipasangkan ke jari manisnya menjadi sesak.

"Infonya kan cincinnya itu dibelinya setahun lalu. Tapi gak tahu berapa cincin kawinnya ada emas berapa gram. Nah kemungkinan karena sekarang bobotnya mempelai pria bertambah, jadinya pas dipasang di acara ijab qobul jadi sesak," tuturnya.

2. Ijab qobul Azis dan Rizka tetap berlangsung lancar

Azis memperlihatkan cincin kawinnya yang dipotong Damkar Semarang. (IDN Times/Dok Damkar Kota Semarang)

Febri pun bilang walau ada insiden kecil, namun acara ijab qobul yang dilangsungkan Azis dan Rizka tetap berlangsung lancar. Kedua mempelai di hadapan penghulu sudah dinyatakan sebagai pasangan suami istri yang sah.

Setelah ijab selesai, pihak keluarga yang susah payah membantu melepaskan cincin kawin dari jari Azis akhirnya memutuskan mengontak petugas Damkar Kota Semarang untuk meminta pertolongan.

"Allhamdulillah sih tadi ijabnya tetap lancar. Resepsinya juga seru. Cuman dari persetujuan kedua keluarga akhirnya diputuskan minta bantuan ke Damkar. Ya direlakan cincinnya dipotong ketimbang jarinya Azis bengkak takutnya malah kenapa-kenapa," kata Febri.

3. Cincin kawin milik Azis akhirnya dipotong

ilustrasi cincin (pexels.com/Git Stephen Gitau)

Personel Damkar Semarang, Muhammad Syaech Ade Candra berkata setelah dihubungi pihak keluarga mempelai, dirinya bersama enam personel lainnya bergegas menuju Kampung Tanggungrejo Banjardowo. Mereka meluncur ke Banjardowo naik mobil Elf sembari membawa alat gerenda kecil.

"Ada tujuh personel termasuk saya yang ikut bantu menolong melepaskan cincin kawinnya. Tindakannya dengan memotong cincinnya. Ini juga atas kesepakatan kedua keluarga mempelainya," ujar Ade.

Proses pemotongan cincin kawin dari jari Azis berlangsung dari jam 08.58--10.15 WIB. Ade mengatakan jari Azis kelihatan kemerahan karena bengkak terlalu lama. Saat memotong cincin kawin, Ade memakai gerenda kecil. Dan juga berulang kali menyiramkan air bersih ke jari Azis agar tidak terasa sakit.

"Motongnya pakai gerenda kecil. Kurang lebih kita butuh waktu setengah jam," tutur Ade.

4. Damkar Semarang baru pertama kali bantu potong cincin kawin

Ilustrasi penikahan. (weddingringfactory)

Menurutnya tindakan pemotongan cincin kawin baru pertama kali dikerjakan personel Damkar Semarang karena benar-benar kejadian yang mendesak. Selama ini Ade maupun personel Damkar lainnya hanya sebatas menolong warga untuk memotong cincin biasa karena bengkak.

"Baru pertama ini bantu waktu motong cincin kawin. Kalau biasanya kan cuma cincin besi biasa yang dipotong, atau cincin yang melingkar di penis," bebernya.