Warga Jateng Diimbau Ikut Kontrol Rumah Makan Bersertifikat Halal

- Gus Yasin: Keberlanjutan sertifikat halal harus dijaga
- Apresiasi pihak-pihak yang terlibat sertifikasi halal
- Warga diminta pantau rumah makan bersertifikat halal
Semarang, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyarankan kepada masyarakat untuk mempertahankan jaminan produk halal.
Menurutnya, pengawasan perlu dilakukan oleh penyelia halal, baik internal maupun eksternal.
"Masyarakat atau pelaku usaha tak berhenti sebatas resmi melabelkan halal saja. Akan tetapi, bagaimana jaminan halal itu juga bisa bertahan," katanya membuka Halaqah Ulama, Penguatan UKM Halal Binaan Baznas dan Deklarasi Hari Halal Nasional di Kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kamis (16/10/2025).
1. Gus Yasin: Keberlanjutan sertifikat halal harus dijaga

Lebih jelas lagi ditegaskan bahwa setiap produk halal yang telah disertifikasi, harus terus dipastikan kehalalannya.
Produk makanan yang sudah bersertifikat halal, harus dijaga agar tidak tercampur dengan bahan non halal atau dimasak dengan menggunakan peralatan yang sama dengan produk nonhalal.
"Maka dari itu, keberlanjutan sertifikat halal yang sudah dikeluarkan ini harus dijaga," tambahnya.
2. Apresiasi pihak-pihak yang terlibat sertifikasi halal

Tak lupa ia mengapresiasi berbagai pihak yang terlibat dalam upaya sertifikasi produk halal.
Sebab, langkah tersebut merupakan bentuk jaminan kepada masyarakat muslim, dalam mengakses produk yang aman sesuai syariat.
"Akan tetapi pekerjaan rumah kita saat ini adalah bagaimana keberlanjutannya," paparnya seraya menuturkan bila keberlanjutan yang ia maksud adalah pengawasan rutin terhadap produk-produk yang sudah mendapatkan sertifikasi halal.
3. Warga diminta pantau rumah makan bersertifikat halal

Gus Yasin juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga keterjaminan produk halal di sekitar mereka. Misalnya, dengan ikut mengontrol rumah makan yang sudah bersertifikat halal, agar konsistensinya tetap terjaga.
"Laporkan kepada kami, ada MUI. Sehingga nanti bisa diaudit, apakah kehalalannya ini masih bisa pertahankan atau tidak," tutur Gus Yasin.
4. MUI minta penguatan literasi halal

Sementara itu, Ketua MUI Jateng, Ahmad Darodji mengatakan, sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, maka jaminan produk halal sangat dibutuhkan masyarakat.
Dari sisi kekuatan ekonomi, kata dia, potensinya sangat besar. Apalagi di Jateng 96 persen masyarakatnya muslim, sehingga berpotensi menjadi kekuatan ekonomi syariah.
"Jadi, kita perlu menguatkan literasi masyarakat tentang produk halal khususnya," katanya.