Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga Pati Demo di Mapolda Jateng: Bebaskan Botok dan Teguh!

IMG-20251104-WA0038.jpg
Sejumlah warga Kabupaten Pati menenteng poster yang mengecam tindakan polisi yang menahan dua warga pasca demo Pati. (IDN Times/bt)
Intinya sih...
  • Warga Pati demo di Mapolda Jateng untuk membebaskan Botok dan Teguh
  • Dua kakak Botok ikut demo, menangis karena belum bisa menjenguk adiknya
  • Suharno bersama teman-temannya akan terus memperjuangkan pembebasan Botok dan Teguh
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Siang yang terik tak menyurutkan langkah sejumlah warga Kabupaten Pati untuk berbondong-bondong mendatangi Mapolda Jateng. 

Kedatangan mereka untuk berunjuk rasa mendesak Polda Jateng lekas membebaskan Supriyono alias Botol dan Teguh Istiyanto. 

Botok dan Teguh tak lain anggota Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) yang ditetapkan tersangka seusai aksi pemblokiran Jalan Pantura pada Jumat (31/10/2025).

Kala demo akhir Oktober kemarin, Botok dan Teguh meluapkan kekecewaan masyarakat atas batalnya pemakzulan Bupati Pati Sudewo dalam Sidang Paripurna Hak Angket DPRD Pati. Alhasil mereka kompak memblokir jalan Pantura Pati.

Karena kecewa Botok dan Teguh dijadikan tersangka, massa gabungan dari Pati demo memakai baju serba hitam dan mengutuk tindakan polisi. Mereka juga mendesak Polda membebaskan Botok dan Teguh.

Poster-poster pun dibawa mereka. Ditunjukkan lebar-lebar kepada para wartawan yang meliput. Mulai bertuliskan Pejuang Demokrasi Bukan Kriminal, Bebaskan Tetangga Kami dan Pantura Diblokir 10 Hari Masih Menjabat, Diblokir 15 Menit 9 Tahun Penjara.

Dua kakak Botok ikut demo di Mapolda Jateng

IMG-20251104-WA0037.jpg
Warga Pati demo di Mapolda Jateng desak pembebasan dua warga yang ditahan polisi. (IDN Times/bt)

Saat demo di Mapolda Jateng, dua kakak Botok yang bernama Mulyati dan Mukijah tak kuasa menahan tangis. Matanya sembab. Keduanya tersedu sedan. 

Mukijah bilang ia belum diperbolehkan menengok Botok di sel tahanan Polda Jateng. 

Mulyati juga mengaku istri dan anak adiknya itu baru bisa jenguk. "Anak dan istrinya baru bisa menjenguk. Saya belum diizinkan masuk,” ujar Mulyati. 

Mulyati merasa Botok sudah memperjuangkan nasib warga Pati terutama ketika PBB akhirnya turun dari tadinya dinaikan Bupati Sudewo 250 persen.

“Soal pajak, turun itu karena Mas Botok. Kenaikan 250 persen itu mencekik wong cilik. Bupati Pati harus tanggung jawab,” ujarnya.

"Tuntutan kami jelas, bebaskan dua teman kami Kalau mau tangkap, tangkap semuanya. Kami semua ikut bersuara dan kecewa dengan hasil pemakzulan itu," kata Suharno yang jadi korlap aksi demo di Mapolda Jateng. 

Suharno: Kebenaran harus diperjuangkan

Demo KPK
Sebanyak 350 warga Pati berunjuk rasa di depan gedung KPK agar Bupati Sudewo dihentikan. (IDNTimes/Aryodamar)

Suharno dan teman-temannya akan senantiasa memperjuangkan pembebasan Botok dan Teguh. Ia tidak gentar meski akan mengalami kriminalisasi serupa.

“Kami tidak melibatkan massa, tapi massa yang terlibat. Kami tidak takut. Kebenaran akan terus kami perjuangkan,” katanya.

Pendemo juga kecam tindakan pemerintah biarkan banjir Kaligawe berhari-hari

IMG_20250813_160953.jpg
Suasana ruas Alun-alun Pati pasca demo. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Suharno juga menyoroti ketimpangan penegakan hukum. Ia menyinggung peristiwa banjir di Jalan Kaligawe, Semarang, yang menutup jalur Pantura selama 11 hari tanpa ada pejabat yang diproses hukum.

“Pantura diblokir banjir 11 hari, tidak ada yang ditangkap. AMPB blokir 15 menit, malah diancam 9 tahun penjara. Di mana keadilannya," kecamnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Main River Tubing di Kendal, 6 Mahasiswa KKN UIN Walisongo Hanyut

04 Nov 2025, 20:59 WIBNews