Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Anti Minder Ketika HP Temanmu Lebih Canggih

ilustrasi sibuk main HP (pexels.com/fauxels)
ilustrasi sibuk main HP (pexels.com/fauxels)
Intinya sih...
  • Tidak perlu mengikuti standar orang lain
  • Kurangi paparan media sosial yang memicu rasa tidak cukup
  • Ingatkan diri bahwa nilai diri tidak ditentukan oleh barang yang kamu
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di era digital ini, HP seolah jadi representasi status sosial. Ketika teman-teman kita menggunakan HP flagship terbaru dengan fitur canggih, wajar jika sesekali muncul rasa minder. Rasanya seperti ketinggalan zaman, apalagi ketika harus berkumpul dan HP kita terlihat jauh lebih jadul.

Namun, perlu diingat bahwa harga atau merek HP tidak mencerminkan nilai diri seseorang. Banyak hal dalam hidup yang lebih penting daripada sekadar teknologi tercanggih. Kalau kamu pernah merasa malu atau rendah diri karena HP yang kamu pakai kalah keren dibanding teman, coba simak empat tips ini supaya kamu bisa lebih percaya diri.

1. Fokus pada fungsi, bukan gengsi

ilustrasi foto ruangan (pexels.com/Jakub Zerdzicki)
ilustrasi foto ruangan (pexels.com/Jakub Zerdzicki)

Kecanggihan sebuah HP memang menggoda. Tapi, penting untuk bertanya pada diri sendiri, “ apakah aku benar-benar butuh fitur-fitur itu?” Banyak orang merasa minder karena tergoda gengsi, bukan karena kebutuhan sebenarnya. Padahal, kalau HP yang kamu pakai masih bisa mendukung aktivitas harian seperti belajar, bekerja, komunikasi, atau hiburan, itu sudah cukup.

Kebutuhan tiap orang berbeda, dan kamu gak harus mengikuti standar orang lain. Banyak content creator, penulis, atau pebisnis sukses yang memulai segalanya dengan peralatan sederhana. Yang mereka utamakan adalah fungsi, bukan tampilan. Jadi, daripada membandingkan, lebih baik fokuskan energi pada cara memaksimalkan HP yang kamu punya saat ini.

2. Kurangi paparan media sosial yang memicu rasa tidak cukup

ilustrasi main HP sambil tiduran (pexels.com/Eren Li)
ilustrasi main HP sambil tiduran (pexels.com/Eren Li)

Media sosial bisa jadi pemicu rasa minder yang kuat. Banyak orang membagikan pengalaman unboxing HP mahal, review gadget terbaru, atau memamerkan fitur-fitur canggih yang belum tentu kamu butuhkan. Kalau kamu terus-terusan melihat itu, lama-lama kamu akan merasa tertinggal dan kurang beruntung.

Coba deh, kurangi konsumsi konten semacam itu. Gak perlu unfollow, tapi kamu bisa mute akun-akun tertentu sementara waktu. Isi timeline-mu dengan konten yang menginspirasi dan memberi semangat, bukan yang bikin kamu merasa harus jadi seperti orang lain. Ingat, tidak semua yang terlihat menarik di media sosial benar-benar seperti kenyataannya.

3. Ingatkan diri bahwa nilai diri tidak ditentukan oleh barang yang kamu miliki

ilustrasi berkaca (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi berkaca (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Satu hal penting yang sering kita lupa adalah harga diri tidak bergantung pada merek barang yang kita pakai. Kamu tetap layak dihargai meski tidak memiliki HP terbaru. Orang yang benar-benar peduli padamu tidak akan menilai dari jenis HP yang kamu gunakan, melainkan dari sikap, karakter, dan kontribusimu.

Banyak orang sukses justru dikenal bukan karena barang yang mereka miliki, tapi karena cara mereka membawa diri dan memperlakukan orang lain. Kalau kamu merasa minder karena HP, coba ambil napas sejenak dan ingatkan dirimu: "Aku tetap bernilai, meski tanpa barang mahal." Ulangi kalimat ini setiap kali rasa minder mulai muncul.

4. Ubah rasa minder jadi motivasi untuk berkembang

ilustrasi membuat daftar impian (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi membuat daftar impian (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kalau rasa minder itu datang, jangan langsung dihindari. Rasakan, sadari, lalu ubah energinya jadi motivasi. Misalnya, kamu bisa menjadikan keinginan punya HP yang lebih baik sebagai target yang realistis. Bukan karena ingin pamer, tapi karena memang ingin punya alat yang bisa mendukung produktivitas dengan lebih maksimal.

Buat rencana kecil. Misalnya, menabung dari penghasilan les, mengurangi jajan, atau mencari proyek freelance tambahan. Saat kamu berhasil membeli HP dengan usahamu sendiri, perasaan puasnya akan jauh lebih dalam. Kamu akan tahu rasanya punya sesuatu karena kerja keras, bukan sekadar ikut-ikutan.

Rasa minder karena HP bisa saja muncul, apalagi ketika teman-teman punya HP yang lebih canggih. Tapi bukan berarti kamu harus terus larut dalam perasaan itu. Pilihan untuk tetap percaya diri ada di tanganmu. Daripada sibuk membandingkan, lebih baik fokus pada apa yang bisa kamu maksimalkan dari kondisi saat ini. Yuk, mulai ubah cara pandangmu dari sekarang dan bangun kepercayaan diri yang gak tergantung dari merek di tanganmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Ahmad Luthfi Dorong RS Kariadi Ikut Menjamah Layanan Medis di Kampung

14 Sep 2025, 09:10 WIBNews