Begini Cara Jitu Memperbaiki Arah Kiblat Setelah Diguncang Gempa Bumi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah menyarankan para takmir masjid dan musala perlu memperbaiki arah kiblat setelah terjadi guncangan gempa bumi.
Lantas bagaimana caranya memperbaiki arah kiblat agar akurat dan terukur?
1. Setiap muncul gempa bumi, takmir harus membetulkan arah kiblat
Sekretaris DMI Jateng, KH Multazam Ahmad mengatakan perbaikan arah kiblat harus dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bagi umat Islam yang rutin menjalankan Ibadah salat lima waktu.
"Kita mengimbau setiap takmir atau pengurus masjid yang berada di titik rawan gempa bumi untuk selalu memperhatikan arah kiblatnya. Jika dirasakan sudah tidak pas atau ragu-ragu dengan kebenaran letak kiblatnya, maka sebaiknya membetulkan kiblatnya," ujar Multazam ketika dihubungi IDN Times, Senin (25/10/2021).
Baca Juga: Perbaiki Arah Kiblat Saat Gerhana Bulan Total 26 Mei, Begini Caranya
2. Memperbaiki kiblat bisa memakai alat kompas atau perangkat digital milik BMKG
Ia menyatakan memperbaiki kiblat juga bisa dilakukan setelah sebuah wilayah dilanda gempa bumi yang dahsyat. Dalam dua hari terakhir, gempa bumi mengguncang Kota Salatiga dan Ambarawa hingga 34 kali.
Editor’s picks
Menurutnya membetulkan arah kiblat wajib dikerjakan oleh takmir yang berkoordinasi dengan perwakilan dewan masjid tingkat kecamatan maupun kelurahan.
"Kiblatnya bisa diperbaiki dengan cara melihat bahayangan sinar matahari. Selain itu, bisa juga memakai alat penunjuk arah yang akurat seperti kompas. Atau bisa merujuk pada akurasi alat digital milik BMKG. Arah kiblat juga bisa dilihat ketika titik kulminasi muncul di Jawa Tengah," terangnya.
3. Perbaikan arah kiblat mesti didampingi kiai sepuh
Pihaknya juga menyampaikan kepada setiap umat Muslim agar tidak segan meminta petunjuk atau saran kepada para kiai sepuh dan ulama ketika berniat memperbaiki kiblatnya.
4. Gempa bumi diperkirakan mengganggu kiblat masjid, musala dan rumah
DMI, katanya selama ini juga sering berkoordinasi dengan ahli astronomi Islam untuk membahas arah kiblat di masing-masing musala maupun masjid.
"Dan kalau setiap ada gempa, memang pergerakannya termasuk mengganggu arah kiblat di masjid maupun musala. Apalagi kalau ada gempa berkekuatan yang besar, itu harus wajib dicek betul-betul kiblatnya. Karena pasti lempengan tanah yang bergetar, selalu mempengaruhi kiblat di masjid, rumah-rumah warga maupun musala," kata Multazam.
Baca Juga: Sesar Aktif Merapi Merbabu, Salatiga 7 Kali Diguncang Gempa Bumi