3 Aturan Penggunaan Lintasan Lari Sesuai Fungsinya, Jangan Asal!

- Jalur 1 dan 2 untuk lari cepat, atletik, sprint, dan interval
- Jalur 3-6 cocok untuk lari santai atau meningkatkan daya tahan
- Jalur 7 dan 8 untuk jalan kaki, pemanasan, atau lari kecil
Bagi kamu yang hobi jogging, tentu sudah familiar dengan beberapa jalur di lintasan lari. Umumnya, sebuah lintasan lari memiliki 8 jalur, dan setiap jalur tersebut memiliki aturan penggunaannya masing-masing.
Nah, bagi kamu yang baru pertama kali berlari di lintasan, sangat penting untuk mempelajari etika berlari di lintasan lari, salah satunya adalah prioritas penggunaan jalur. Ada 3 aturan utama penggunaan lintasan lari sesuai dengan fungsinya. Mau tahu apa saja? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini!
1. Jalur 1 dan 2 (Jalur Dalam)

Penggunaan jalur 1 dan 2 pada lintasan lari diperuntukkan bagi kamu yang ingin berlari dengan kecepatan tinggi. Biasanya, kamu akan menemukan para atlet atletik yang sedang berlatih di trek ini, karena jalur ini sangat cocok untuk latihan lari interval dan sprint. Jalur ini memungkinkan kamu untuk fokus pada peningkatan kecepatan dan ketahanan dengan memanfaatkan radius tikungan yang lebih kecil.
Namun, saat menggunakan jalur ini, kamu harus memastikan untuk selalu berlari dengan kecepatan tinggi. Jalur ini dirancang khusus untuk pelari cepat dan bukan untuk pemanasan atau pendinginan, sehingga pelari yang lebih lambat sebaiknya tidak menggunakan jalur ini. Dengan mematuhi aturan ini, kamu dan pelari lain dapat berlatih dengan aman, tanpa hambatan, dan dapat memaksimalkan potensi latihan masing-masing.
2. Jalur 3 sampai 6 (Jalur Tengah)

Selanjutnya jalur 3 sampai 6 atau yang disebut jalur tengah. Jalur ini sangat cocok bagi kamu yang hanya ingin lari-lari santai atau pendinginan. Jalur ini juga cocok bagi pelari yang ingin meningkatkan daya tahan (endurance) karena memiliki jarah yang cukup jauh.
Namun, penting untuk tetap menjaga kecepatan yang konsisten saat berlari di jalur ini. jika kamu merasa berlari lebih cepat ketimbang pelari lain pada jalur tengah ini, kamu dapat meilih lajur yang lebih dalam. Sedabgkan jika kamu merasa, terdapat pelari yang lebih cepat dari mu pada jalur ini kamu dapat menggunakan jalur yang lebih keluar. Hal ini bertujuan agar kamu tidak menghalangi dan merusak ritme berlari pelari lainnya.
3. Jalur 7 dan 8 (Jalur Luar)

Jalur 7 dan 8 adalah tempat yang tepat untuk kamu yang sedang melakukan jalan kaki, pemanasan, atau lari-lari kecil. Jalur luar ini memiliki jarak tempuh yang lebih panjang, sehingga tidak cocok untuk pelari yang berlari dengan kecepatan tinggi. Kamu bisa memanfaatkan jalur ini untuk memulai atau mengakhiri sesi latihanmu dengan nyaman, tanpa mengganggu pelari cepat di jalur dalam.
Nah, sekarang kamu sudah tahu tiga aturan penggunaan lintasan lari sesuai dengan fungsi setiap jalur. Jadi, jangan lagi nyelonong ke jalur pelari lain tanpa memperhatikan aturan ini, ya. Selain tiga aturan utama tersebut, sebenarnya ada banyak hal lain yang perlu kamu pelajari tentang etika berlari di lintasan, seperti berlari ke arah yang benar, cara melewati pelari lain, dan cara berpindah jalur dengan aman. Semua aturan ini dirancang agar kita semua bisa berlatih dengan aman dan nyaman di lintasan lari. Selamat berlatih!