4 Sabuk Tinju Paling Bergengsi di Dunia, Sudah Tahu?

- Sabuk juara tinju berasal dari empat organisasi terkemuka: WBC, WBA, IBF, dan WBO.
- WBA memiliki standar ketat dan sering memberikan penghargaan interim, sementara WBC fokus pada keselamatan petinju dan kebijakan anti-doping.
- IBF menekankan integritas dan keadilan, sementara WBO dianggap lebih terbuka terhadap inovasi dan perubahan.
Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa dalam dunia tinju terdapat begitu banyak sabuk juara yang berbeda? Jawabannya terletak pada empat organisasi tinju terkemuka yang masing-masing memiliki sabuk juara sendiri. Empat organisasi tinju terbesar, WBC, WBA, IBF, dan WBO, telah menciptakan sistem yang membuat sabuk juara menjadi begitu didambakan.
Dunia tinju berbeda dengan olahraga lain seperti sepak bola atau basket yang memiliki satu gelar juara dunia yang diakui secara universal. Apakah kamu penasaran lebih lanjut mengenai keempat sabuk bergengsi di dunia tinju? Yuk, simak lebih lanjut keempat sabuk dari empat organisasi yang berbeda.
1. World Boxing Association (WBA)

World Boxing Association (WBA) didirikan pertama kali pada tahun 1921 di Amerika Serikat dengan nama awal National Boxing Association (NBA). Pada tahun 1962, nama NBA resmi diubah menjadi WBA seiring dengan semakin meluasnya popularitas tinju di seluruh dunia. WBA telah memainkan peran penting dalam pengembangan dan regulasi tinju profesional, menetapkan standar yang ketat untuk pertandingan dan petinju.
Berbeda dengan beberapa badan pengatur lainnya, WBA sering kali memberikan penghargaan interim atau sementara, yang memberikan kesempatan lebih besar bagi petinju untuk berlaga dalam perebutan gelar juara. Beberapa juara dunia terkenal yang pernah memegang sabuk WBA antara lain Muhammad Ali, Anthony Joshua, dan bahkan petinju Indonesia, Chris John. Sabuk WBA memiliki warna hitam dengan medali emas besar di tengahnya, dihiasi dengan mahkota diatasnya.
2. World Boxing Council (WBC)

World Boxing Council (WBC) didirikan pada tahun 1963 oleh 11 negara dengan tujuan menciptakan badan pengatur global yang lebih terorganisir dan adil dalam dunia tinju profesional. Organisasi ini memiliki fokus kuat pada keselamatan petinju, menjadi pionir dalam mengurangi jumlah ronde dalam pertandingan kejuaraan dari 15 menjadi 12 ronde pada tahun 1983, sebuah perubahan besar yang kemudian diikuti oleh badan pengatur lainnya. Selain itu, WBC juga telah memperkenalkan berbagai aturan keselamatan tambahan, seperti penggunaan sarung tangan yang lebih aman dan pemeriksaan medis yang lebih ketat.
Selain inovasi dalam keselamatan, WBC juga dikenal dengan ketegasannya dalam menegakkan aturan dan kebijakan anti-doping yang ketat. Sabuk WBC berwarna hijau dengan medali emas besar yang menampilkan gambar dunia dan bendera negara-negara anggota di sekelilingnya. Banyak petinju legendaris yang telah memegang sabuk WBC, termasuk Muhammad Ali, Floyd Mayweather Jr. dan Canelo Alvarez.
3. International Boxing Federation (IBF)

International Boxing Federation (IBF) didirikan pada tahun 1983 oleh Bob Lee, yang sebelumnya menjabat sebagai pejabat tinggi di United States Boxing Association (USBA). Organisasi ini terbentuk sebagai hasil ketidakpuasan dengan organisasi tinju yang sudah ada, yang dianggap kurang transparan dan adil. Sejak awal, IBF menekankan pentingnya integritas dan keadilan dalam semua aspek tinju, dengan tujuan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua petinju di seluruh dunia.
Salah satu perbedaan utama IBF dari badan pengatur lainnya adalah komitmennya terhadap peringkat yang transparan dan pengaturan pertandingan eliminasi untuk menentukan penantang gelar. Sabuk IBF memiliki warna merah dengan medali emas besar di tengahnya yang menampilkan logo IBF serta peta Amerika Serikat dan Meksiko di sisinya. Beberapa juara dunia terkenal yang pernah memegang sabuk IBF termasuk Mike Tyson, Wladimir Klitschko, dan masih banyak petinju lainnya.
4. World Boxing Organization (WBO)

Dibandingkan dengan tiga organisasi tinju besar lainnya, WBO adalah yang paling muda. WBO didirikan pada tahun 1988 sebagai hasil dari perselisihan internal di dalam World Boxing Association (WBA). Beberapa dewan yang tidak puas dengan WBA memutuskan untuk keluar dan mendirikan organisasi baru, yaitu WBO.
WBO sering kali dianggap sebagai organisasi yang lebih terbuka terhadap inovasi dan perubahan. Sabuk WBO berwarna merah dengan medali emas besar di tengahnya yang menampilkan logo WBO serta peta dunia di sekelilingnya. Beberapa juara dunia terkenal yang telah memegang sabuk WBO adalah Oscar De La Hoya, Manny Pacquiao, Vasyl Lomachenko, dan masih banyak lagi.
Keempat sabuk juara di atas menjadi puncak pencapaian yang didambakan setiap petinju profesional. Masing-masing organisasi memiliki standar dan kriteria yang berbeda untuk menjadi juara dunia. Persaingan ini membuat nilai dari setiap sabuk juara menjadi semakin tinggi dan menarik perhatian penggemar di seluruh dunia.