Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengukur Kebugaran Tubuh Sendiri dengan Mudah dan Tepat

ilustrasi cara mengukur kebugaran tubuh sendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi cara mengukur kebugaran tubuh sendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Kenali denyut jantung sebagai indikator awal
  • Tes push-up untuk mengukur seberapa kuat otot tubuhmu?
  • Uji lari atau jalan cepat untuk cek daya tahan jantung dan paru
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu bertanya-tanya seberapa bugar tubuhmu saat ini? Banyak orang merasa dirinya cukup sehat hanya karena gak sering sakit, padahal kebugaran tubuh lebih dari sekadar terbebas dari penyakit, lho. Cara mengukur kebugaran tubuh sendiri jadi langkah awal penting untuk memulai gaya hidup sehat yang konsisten.

Untuk memahami kekuatan, stamina, dan kesehatan jantung dan otot, sangat penting untuk memahami tingkat kebugaran kamu sendiri. Dengan melakukannya secara rutin, kamu dapat mengetahui batasan tubuh, memperbaiki pola latihan, dan menemukan cara terbaik untuk menjaga kesehatanmu. Jadi, jangan tunggu sampai tubuh kamu merasa lelah atau sakit, mulai sekarang!


1. Kenali denyut jantung sebagai indikator awal

ilustrasi menyentuh jantung (unsplash.com/Giulia Bertelli)
ilustrasi menyentuh jantung (unsplash.com/Giulia Bertelli)

Denyut jantung dianggap sebagai indikator awal mengenal kondisi kesehatanmu. Semakin terlatih tubuhmu, biasanya denyut jantung ketika istirahat akan semakin rendah. Kamu dapat mengukur denyut jantung dengan menempelkan jari di pergelangan tangan atau leher, lalu hitung detaknya selama satu menit penuh.

Jika hasilnya berada di kisaran 60–80 detak per menit saat istirahat, artinya kondisi jantungmu cukup baik. Namun, kalau jauh di atas angka tersebut, bisa jadi tubuhmu sedang kelelahan, stres, atau kurang berolahraga. Mengetahui hal ini akan membantumu menentukan apakah perlu meningkatkan aktivitas fisik atau justru memberi tubuh waktu istirahat yang lebih berkualitas.


2. Tes push-up untuk mengukur seberapa kuat otot tubuhmu?

ilustrasi push-up (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi push-up (pexels.com/Ivan Samkov)

Push-up adalah olahraga sederhana yang sangat baik untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot. Dengan melakukan push-up sebanyak mungkin dalam satu menit, kamu bisa mengetahui seberapa baik otot tubuh bagian atas bekerja.

Jika kamu bisa melakukan lebih dari 20 push-up tanpa jeda, itu menunjukkan bahwa otot-otot kamu cukup kuat. Namun, jika jumlahnya di bawah itu, jangan berkecil hati. Ini bisa jadi pertanda tubuh sedang memberitahu kamu untuk mulai berlatih secara bertahap. Ingat bahwa angka bukan satu-satunya hal yang penting, konsistensi dalam meningkatkan kemampuan juga penting, lho.

3. Uji lari atau jalan cepat untuk cek daya tahan jantung dan paru

ilustrasi jogging (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi jogging (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Copper test dilakukan untuk mengukur kebugaran kardiorespirasi. Kamu hanya perlu mencatat jarak yang berhasil ditempuh dalam waktu dua belas menit. Kalau jarak yang diambil semakin jauh, maka kebugaran tubuh semakin baik.

Jangan menyerah kalau jarak tempuh masih pendek. Itu berarti tubuh kamu memerlukan latihan yang lebih teratur, seperti jogging tiga hingga empat kali seminggu. Latihan rutin inimembantu jantung dan paru-paru menjadi lebih kuat, sehingga aktivitas sehari-hari menjadi lebih ringan dan menyenangkan.

4. Fleksibilitas tubuh bisa jadi penentu kesehatan jangka panjang

ilustrasi stretching (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi stretching (pexels.com/RDNE Stock project)

Tes fleksibilitas sederhana bisa membantu mengecek seberapa lentur tubuhmu, lho. Sebagai contoh, lakukan sit and reach test dengan duduk lalu coba raih ujung jari kaki. Semakin dekat atau bahkan bisa melewati jari kaki, menandakan tubuhmu cukup fleksibel.

Untuk menghindari cedera saat beraktivitas atau berolahraga, kamu harus fleksibel. Jika kamu merasa tubuh kaku, kamu mungkin memerlukan lebih banyak peregangan atau stretching


5. Pertimbangkan kesehatan kamu secara keseluruhan

ilustrasi berat badan ideal tinggi 160 cm (pexels.com/Annushka Ahuja)
ilustrasi berat badan ideal tinggi 160 cm (pexels.com/Annushka Ahuja)

Banyak orang terjebak dengan angka timbangan mereka karena hanya melihat berat badan. Dibandingkan dengan berat badan saja, lebih penting untuk mengamati komposisi tubuh, yang merupakan perbandingan massa otot, lemak, dan cairan dalam tubuh. Kamu bisa menggunakan alat ukur body fat analyzer atau kalkulator IMT (Indeks Massa Tubuh) untuk mengetahui gambaran dasarnya.

Cara Menghitung IMT

  1. Ukur tinggi badan kamu dalam meter (misal, 1,50 m).
  2. Ukur berat badan kamu dalam kilogram (misal, 60 kg).
  3. Kuadratkan tinggi badan kamu (1,50 m x 1,50 m = 2,25 m²).
  4. Bagi berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan kamu (60 kg / 2,25 m² = 26,66 kg/m²). 

Kategori IMT (umum untuk orang dewasa)

  1. Berat Badan Kurang (<18,5 kg/m²):
    Menandakan kurangnya nutrisi dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti malnutrisi, osteoporosis, dan anemi. 
  2. Berat Badan Normal (18,5-24,9 kg/m²):
    Kondisi ideal yang menunjukkan tubuh sehat dan risiko penyakit serius lebih rendah. 
  3. Berat Badan Berlebih (25,0-29,9 kg/m²):
    Meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular, Wikipedia. 
  4. Obesitas (≥30,0 kg/m²):
    Berbagi risiko kesehatan yang sama dengan berat badan berlebih, bahkan lebih tinggi. 

Jika tingkat lemak tubuh terlalu tinggi, itu adalah sinyal bahwa kamu harus mulai memperbaiki pola makan dan olahraga lebih banyak. Sebaliknya, jika kamu memiliki dominasi otot yang cukup, maka kamu berada di jalur yang benar. 

Kamu sekarang tahu cara mudah mengukur tingkat kebugaran tubuh kamu, kan? Ingatlah bahwa mengukur kebugaran tubuh tak hanya tentang berat badan, tapi juga proporsi lemak dan lainnya. Semakin memahami tubuh kamu, semakin besar pula kemungkinan kamu untuk selalu bugar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest Sport Jawa Tengah

See More

5 Cara Mengukur Kebugaran Tubuh Sendiri dengan Mudah dan Tepat

09 Sep 2025, 10:00 WIBSport