Kata Gilbert, Ini Penyebab PSIS Semarang Kalah Lawan Borneo FC

- PSIS Semarang kalah 2-5 dari Borneo FC di laga kandang
- Babak pertama PSIS kebobolan 4 gol, namun mampu membalas dengan 2 gol di babak kedua
- Pemain Alfeandra Dewangga optimis timnya bisa lebih baik di 4 laga tersisa untuk bertahan di Liga 1
Semarang, IDN Times - PSIS Semarang tidak mampu mengungguli Borneo FC dalam laga kandang di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (25/4/2025). Tuan rumah Mahesa Jenar harus bertekuk lutut di hadapan tim tamu Pesut Etam dengan skor 2-5.
1. Banyak kesalahan PSIS di babak pertama

Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius mengakui, timnya bermain buruk di sepanjang pertandingan, terutama pada babak pertama. Sehingga, pada awal babak itu PSIS kebobolan empat gol dari Borneo.
"Kami banyak melakukan kesalahan di babak pertama sehingga mudah kebobolan," ungkapnya, Sabtu (26/4/2025).
Pada babak pertama, tim tamu unggul terlebih dulu dengan mencetak empat gol di gawang PSIS yang dijaga Adi Satryo. Gol Borneo FC itu disumbang oleh Mariano Peralta pada menit ke-9, Rosembergne Da Silva di menit ke-19, Ronaldo pada menit ke-40, dan Habibi Jusuf di menit ke-45+2.
Selanjutnya memasuki babak kedua, PSIS mengubah strategi pertandingan, sehingga dapat memanfaatkan peluang dengan mencetak dua gol lewat Sandy Ferizal di menit ke-47 dan Joao Ferrari di menit ke-66.
2. Yakin masih bisa bertahan di Liga 1

Gilbert mengakui, pihaknya menginstruksikan kepada para pemainnya untuk tampil lebih berani di babak kedua. Hasilnya anak asuhnya bisa memperkecil kedudukan, namun itu tidak membantu tim terhindar dari kekalahan.
‘’Kondisi ini membuat kami kecewa dan sedih. Tidak hanya bagi tim yang ada di PSIS, tapi juga suporter dan masyarakat yang mendukung kami, karena PSIS membawa nama kota,’’ terang pelatih asal Malta itu.
Kendati demikian, Gilbert meyakinkan bahwa PSIS masih bisa bertahan di Liga 1. Menurutnya secara perhitungan matematis, kesempatan PSIS untuk lolos masih ada.
"Kita hanya perlu percaya," tandasnya.
3. Bermain lebih baik di sisa laga musim ini

Sementara, perwakilan pemain PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga menyampaikan, ia setuju dengan coach Gilbert, bahwa pada babak pertama permainan PSIS buruk. Kemudian, di babak kedua, PSIS bisa bermain lebih percaya diri dan bisa mencetak dua gol. Namun, hasil itu tidak bisa membalikkan keadaan.
‘’Kami berharap di empat laga tersisa bisa bermain lebih baik dan bertahan di Liga 1. Sebagai pemain dan bagian dari tim, kami bisa bermain lebih baik di sisa laga musim ini,’’ tandasnya.
Hasil laga kandang ini semakin menambah berat langkah PSIS untuk keluar dari zona degradasi. Saat ini, PSIS masih ada di posisi 16 di klasemen sementara dengan nilai 25 poin.










.jpg)





.jpg)

