Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Peparnas XVII Solo Cetak 144 Rekor Baru dan 1 Rekor ASEAN

Para atlet Peparnas XVII Solo 2024 saat penutupan di Stadion Manahan Solo. (Dok/PB Peparnas XVII Solo)
Intinya sih...
  • Jawa Tengah keluar sebagai juara umum PEPARNAS XVII Solo 2024 dengan total 406 medali, termasuk 161 emas, 121 perak, dan 124 perunggu.
  • Keberhasilan menciptakan 144 rekor nasional dan 1 rekor ASEAN menunjukkan perkembangan atlet disabilitas Indonesia yang semakin pesat dan mampu berkompetisi di tingkat regional dan internasional.
  • Panitia menyatakan bahwa PEPARNAS XVII Solo 2024 bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang kebersamaan dan kolaborasi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di antara masyarakat.

Surakarta, IDN Times - Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 sukses menyampaikan banyak pesan inspiratif kepada seluruh masyarakat Indonesia. Melalui ajang ini, tak hanya sportivitas yang dijunjung tinggi, tetapi juga menunjukkan bahwa kesulitan bukanlah penghalang untuk meraih prestasi.

Sebanyak 144 rekor nasional dan 1 rekor ASEAN bahkan berhasil tercipta. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa dengan konsistensi dan kerja keras, segala hambatan dapat diatasi.

1. Cetak sejarah rekor baru

Para atlet Peparnas XVII Solo 2024 saat penutupan di Stadion Manahan Solo. (Dok/PB Peparnas XVII Solo)

Ketua Pengurus Besar (PB) PEPARNAS, DB. Susanto, saat penutupan ajang olahraga terbesar atlet-atlet disabilitas tersebut, Minggu (13/10/2024) di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.

"Kami atas nama PB.PEPARNAS XVII menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan acara ini. Ajang ini tidak hanya menjadi kawah unjuk prestasi, tetapi juga kebangkitan besar olahraga nasional kita. Prestasi ini adalah milik kita bersama," ujar Susanto.

Keberhasilan para atlet menciptakan 144 rekor nasional baru dan 1 rekor ASEAN menjadi bukti bahwa perkembangan atlet disabilitas Indonesia semakin pesat dan mampu berkompetisi di tingkat regional dan internasional.

"Raihan 144 rekor nasional ini bukanlah hal yang mudah dicapai. Setiap atlet telah menunjukkan perjuangan luar biasa, dan mereka layak mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya. Tidak hanya itu, keberhasilan memecahkan rekor ASEAN juga menunjukkan bahwa kita sudah berada pada jalur yang tepat untuk bersaing di level internasional," tambah Susanto.

PEPARNAS 2024 di Solo, katanya, telah menjadi saksi kebangkitan olahraga nasional Indonesia, dengan semangat keberagaman dan kesetaraan. Para atlet difabel dari seluruh penjuru Indonesia telah berjuang sekuat tenaga untuk menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk mencapai prestasi. PEPARNAS membuktikan bahwa kerja keras dan konsistensi dapat mengatasi segala kesulitan dan menghasilkan berbagai prestasi yang membanggakan bangsa.

"Keberagaman dan kesetaraan adalah modal utama kita dalam meraih prestasi. Melalui ajang PEPARNAS 2024, kita telah memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu bersatu dalam semangat sportivitas dan persatuan," lanjut Susanto.

2. Jateng keluar sebagai juara umum

Atlet kontingen Jawa Tengah di Peparnas XVII Solo 2024. (Dok/PB Peparnas XVII Solo)

Jumlah medali yang diperebutkan pada PEPARNAS 2024 mencapai 567 medali, terdiri dari berbagai cabang olahraga difabel, seperti para atletik, para bulutangkis, boccia, para renang, dan masih banyak lagi.

Keluar sebagai juara umum adalah tuan rumah Jawa Tengah, disusul di tempat kedua Jawa Barat, dan ketiga adalah Daerah Khusus Jakarta. Ajang ini telah diikuti oleh 4.625 atlet dan ofisial dari seluruh Indonesia, yang berkompetisi di beberapa wilayah di Jawa Tengah, seperti Kota Surakarta, Sukoharjo, Boyolali, dan Karanganyar.

Susanto pun menekankan bahwa PEPARNAS 2024 juga menjadi momentum penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan di antara masyarakat. Tidak hanya menjadi ajang olahraga, PEPARNAS mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dalam semangat yang sama, baik sebagai atlet, pelatih, pendukung, maupun panitia.

"PEPARNAS 2024 tidak hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang kebersamaan dan kolaborasi. Setiap langkah dan setiap upaya yang dilakukan di sini mencerminkan kekuatan persatuan kita sebagai bangsa," tegas Susanto.

3. Jateng jadi juara umum ke 6 kalinya

Penutupan Peparnas XVII Solo 2024 di Stadion Manahan, Solo. (PB Peparnas XVII Solo)

Sementara itu, penantian panjang kontingen Jawa Tengah selama 12 tahun membuahkan hasil manis dengan menjadi juara umum pada Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024.

Status juara umum PEPARNAS XVII Solo 2024 disabet Jawa Tengah setelah berhasil mendulang 406 medali, dengan rincian 161 emas, 121 perak, dan 124 perunggu. Ini menjadi gelar juara umum keenam bagi Jateng sekaligus mengukuhkan mereka sebagai provinsi tersukses di ajang multievent olahraga disabilitas terbesar di Indonesia ini.

Ketua NPCI Jawa Tengah, Osrita Muslim, mengakui apabila gelar juara umum ini sudah menjadi targetnya sejak lama, tepatnya seusai dia terpilih menakhodai organisasi ini pada periode 2017-2022. Dia kemudian kembali didapuk melanjutkan masa kepemimpinannya pada periode 2022-2027.

“Gelar juara umum ini sangat luar biasa, terutama untuk kepimpinan saya kali ini, karena dari awal memang ada keinginan dari semua pengurus NPCI Jawa Tengah itu untuk bagaimana caranya supaya kita menjadi juara umum,” kata Osrita.

Osrita mengakui kepercayaan diri jajaran pengurus NPCI Jateng sebetulnya sempat menipis setelah sebelumnya PEPARNAS XVII diputuskan bergulir di Aceh-Sumatera Utara.

"Tetapi ketika status tuan rumah dipindah ke Solo, itu harapan sangat menggebu-gebu. Bahkan, atlet-atlet kita itu seperti marah. Panggungnya selama ini jauh-jauh dan kini berpindah jadi tuan rumah, itu adalah sangat luar biasa,” ujar Osrita.

Kesuksesan Jateng menyegel gelar juara umum PEPARNAS XVII ini memang tak bisa dilepaskan dari status sebagai tuan rumah. Dengan menjadi tuan rumah, motivasi atlet, pelatih, dan ofisial, bisa tumbuh berlipat-lipat.

Apalagi melalui peralihan dana yang disiapkan untuk transportasi, NPCI Jateng bisa menambah kuota atlet yang mengikuti pelatda. Total kekuatan yang diterjunkan pun meningkat pesat hingga mencapai 373 atlet dari sebelumnya 250 atlet pada PEPARNAS XVII ini.

"Teman-teman atlet juga sudah mengikuti Pelatda dari November 2023. Kemudian, setelah disusul kabar tuan rumah dipindah ke Solo, kami langsung menambah atlet pada bulan April 2024 menjadi 250 orang,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
Larasati Rey
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us