Unik! Robot Penari Enggang Juara Kontes Robotik Kemendikbud

Sepasang robot yang berpenampilan layaknya suku Dayak Kalimantan berhasil memukau para juri dalam ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2020 yang diselenggarakan secara daring oleh Pusat Prestasi Nasional (Pusnas) Kemendikbud.
1. Tim USM tampilkan robot penari enggang sesuai tantangan para juri

Tim Robotik Universitas Semarang (USM) yang beranggotakan Sungging Fadmasetya, Setyo Mudo, Muhammad Achany serta dibimbing seorang dosen bernama La Ode Muhammad Idris itu menampilkan atraksi tarian enggang saat kontes robot berlangsung dan mampu meraih juara pertama dalam ajang lomba robotik tersebut.
"Salah satu yang menang itu pas ikut kategori Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI). Kita memang menampilkan tarian enggang dari Kalimantan sesuai tantangan yang diberikan oleh para juri," ungkap Sungging Fadmasetya kepada IDN Times melalui pesan singkat, Minggu (11/10/2020).
2. Robot enggang awalnya dibuat oleh kakak kelasnya. Lalu desainnya disempurnakan lagi

Sungging bilang rancangan robot enggang awalnya dibuat oleh kakak tingkatnya yang lebih dulu membuat konsep sebuah robot penari.
Setelah itu, ia dan rekan-rekannya terus berupaya menyempurnakan desain robotnya. Terutama mengembangkan desainnya agar memiliki kemampuan yang mumpuni saat tampil sebagai penari enggang.
"Jadi kita usahakan perbaiki desainnya, yang kurang-kurang tinggal ditambahin lagi," ujarnya.
3. USM sabet dua juara sekaligus dalam kategori robot beroda dan robot pemadam

Informasi yang diterima dari pihak USM, terdapat dua kategori robot yang dimenangi oleh kampus tersebut. Sebuah robot bernama Useros berhasil meraih juara pertama untuk divisi KRSBI beroda. Serta robot Injoh-Bot juga berhasil meraih juara pertama pada divisi KRPAI.
Tim Useros meraih predikat best strategy setelah mengungguli kompetitornya dari ITB, Unsri Palembang, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Padang, dan Politeknik Negeri Sriwijaya.
Untuk Tim Injoh-Bot yang terdiri dari Agus Prianto, Dimas Septian Aldianto, dan Arga Riski Kurniawan dengan pembimbing Sapto Budi Priyanto mendapat perolehan nilai 640 mengalahkan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Unsri Palembang, dan Univesitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten.
4. Tim Robotik USM butuh persiapan setahun untuk ikut kontes robot Kemendikbud

Seorang dosen pembimbing yang terlibat dalam kontes robot tersebut, Sapto Budi Priyanto persiapan yang sudah dilakukan selama setahun terakhir akhirnya membuahkan hasil yang maksimal.
"Kita punya persiapan untuk menghadapi kontes robot. Alhamdulillah berhasil meraih juara pertama. Sekarang kita sedang menuju tingkat nasional yang akan digelar pada November mendatang," katanya dalam keterangan resmi yang didapat IDN Times.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan USM, Supari menyebutkan capaian yang diraih oleh para mahasiswanya tersebut sebagai upaya guna mengasah softskill sekaligus semangat berkarya. "Yang kita raih kali ini jadi indikasi yang menunjukkan bahwa kami terus berbenah mengejar kualitas," akunya.