Potret Gua Maria Kerep Ambarawa, Tempat Doa Umat Katolik yang Sejuk

- Tempat suci yang sejuk dan tenteram di kaki Gunung Ungaran
- Lokasi doa favorit umat Katolik dengan aktivitas berdoa, bermunajat, dan membasuh muka di sumber pelataran air hidup
- Gua Maria Kerep Ambarawa terhubung dengan surat gembala Sri Paus tahun 1954 dan menjadi pendahulu gua-gua Maria di Indonesia
Semarang, IDN Times - Berada di ujung Desa Panjang, Kecamatan Ambarawa, Gua Maria Kerep seolah tak pernah sepi. Hampir saban hari rombongan umat Katolik berdatangan untuk bersembahyang di dalam Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA).
Letaknya di kaki Gunung Ungaran membuat kawasan tempat suci ini terasa sejuk, adem dan tenteram di hati.
Berdasarkan keterangan dari laman resmi Gua Maria Kerep Ambarawa, tempat tersebut semula dibangun tahun 1954 dengan sejarah yang sangat sederhana dan juga tidak berdasarkan suatu penampakan.
Meski demikian gua ini tak dapat dikatakan terjadi secara kebetulan. Semuanya terjadi pasti karena kehendak Tuhan yang sudah mempunyai rencana bagi umat manusia di Ambarawa khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumnya.
Kelahiran Gua Maria Kerep tak lepas dari jasa warga Belanda yang bertugas sebagai pengelola perkebunan sekitar Ambarawa. Dia telah mempersembahkan tanah dan rumahnya kepada gereja. Oleh Gereja tanah dan rumah ini diberikan kepada Kongregasi Bruder Para Rasul atau Bruder Apostolik.
Tapi tak banyak yang tahu bahwa Kongregasi Bruder Para Rasul didirikan oleh Uskup Agung Semarang pertama, Monsinyur Albertus Soegijapranata. Dan menariknya anggota Kongregasi bentukan Romo Sugi, sapaan akrab Soegijapranata ini beranggotakan orang-orang pribumi serta berstatus sebagai kongregasi keuskupan.
Nah, biar kalian gak penasaran, simak aktivitas umat Katolik di Gua Maria Kerep Ambarawa di bawah ini:
1. Lantunan doa sayup-sayup terdengar tepat di depan gua yang berisi Patung Bunda Maria ini. Umat sering duduk santai sambil bermunajat

2. Dua biarawati menuntun umat Katolik untuk berdoa dengan sepenuh hati di depan altar utama Patung Bunda Maria

3. Seorang lansia memakai payung seraya berdoa dengan khusyuk

4. Ini juga salah satu spot doa favorit bagi umat Katolik. Gua Maria Kerep Ambarawa termasuk pendahulu bagi munculnya gua-gua Maria di Indonesia

5. Gua Maria Kerep Ambarawa juga terhubung dengan surat gembala Sri Paus tahun 1954. Surat gembala berisi penetapan tahun itu sebagai Tahun Maria

6. Sejumlah umat Katolik membasuh muka, tangan dan kakinya di sumber pelataran air hidup

7. Pada setiap lokasi doa juga terpasang relief-relief. Salah satunya menceritakan perjuangan Yesus yang berkorban bagi umatnya

Itulah sejumlah tempat doa Gua Maria Kerep yang begitu dikultuskan oleh umat Katolik. Buat kalian yang kepengij misa pagi atau misa sore, gak ada salahnya mampir ke Gua Maria Kerep. Bisa khusyuk beribadah sambil menikmati wisata religi.