5 Tips Menyimpan Koper agar Tidak Jamuran dan Tetap Awet

- Bersihkan koper sebelum disimpan, termasuk bagian resleting, roda, dan sudut-sudutnya
- Keringkan koper secara menyeluruh untuk mencegah bau apek dan jamur
- Gunakan cover atau sarung koper untuk melindungi permukaan dari debu, goresan halus, dan paparan cahaya
Koper adalah barang penting yang biasanya hanya kamu pakai sesekali, tapi harganya termasuk cukup mahal. Sayangnya, banyak orang menyimpan koper sembarangan, padahal kalau tidak dirawat dan disimpan dengan cara yang salah, koper bisa cepat rusak, lho! Mulai dari roda yang macet, gagang yang sulit ditarik, sampai muncul bau apek karena lembap. Sayang banget, kan, kalau koper mahalmu jadi tidak awet hanya karena cara penyimpanan yang salah?
Supaya koper tetap awet dan selalu siap digunakan kapan saja, kamu perlu tahu cara menyimpannya dengan benar. Tenang aja, ini lima tips yang gak ribet dan bisa langsung kamu praktikkan di rumah!
1. Bersihkan koper sebelum disimpan

Setelah bepergian, koper biasanya membawa pulang lebih dari sekadar oleh-oleh. Debu, pasir, bahkan sisa kotoran selama perjalanan bisa menempel di bagian luar maupun dalam koper. Karena itu, penting untuk langsung membersihkan koper sebelum disimpan.
Cukup lap permukaan koper dengan kain lembap, lalu keringkan dengan kain bersih. Jangan lupa periksa juga bagian resleting, roda, dan sudut-sudutnya yang sering luput. Koper yang bersih bukan cuma enak dipandang, tapi juga jadi lebih awet dan bebas dari risiko jamur.
2. Keringkan koper secara menyeluruh

Setelah selesai dibersihkan, jangan buru-buru menyimpan koper, ya. Pastikan semua bagiannya sudah benar-benar kering, terutama bagian dalam yang sering lembap tanpa disadari. Koper yang disimpan dalam kondisi masih basah bisa menimbulkan bau apek yang tidak sedap. Bahkan, dalam jangka panjang, kelembapan bisa memicu munculnya jamur di permukaan kain bagian dalam.
Kalau perlu, buka semua resleting dan jemur koper sebentar di bawah sinar matahari. Cara simpel ini membuat koper bebas dari masalah bau saat dibuka lagi nanti.
3. Gunakan cover atau sarung koper

Cover koper tidak hanya berguna saat kamu lagi traveling, tapi juga penting saat koper disimpan di rumah. Fungsinya untuk melindungi permukaan koper dari debu yang menumpuk, goresan halus, hingga paparan cahaya yang bisa bikin warnanya cepat pudar. Kalau koper terus-menerus kena sinar matahari langsung, warna luarnya bisa kusam dan tampak tua.
Supaya tetap awet dan kinclong, kamu bisa pakai cover khusus berbahan kain atau plastik tebal. Bahkan, banyak juga yang menjual sarung koper dengan motif lucu atau transparan. Selain melindungi, cover juga bikin koper kamu tetap terlihat rapi saat disimpan.
4. Simpan di tempat kering dan berventilasi

Koper sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan tidak pengap. Hindari lokasi yang lembap seperti gudang bawah tanah atau ruangan tanpa ventilasi. Tempat yang lembap bisa memicu tumbuhnya jamur dan membuat koper jadi bau apek.
Supaya aman, pilih area yang punya sirkulasi udara baik, seperti lemari atas, kolong tempat tidur, atau pojok ruangan yang terang. Kamu juga bisa menambahkan kamper atau silica gel agar udara di sekitarnya tetap kering.
5. Jangan tumpuk koper terlalu tinggi

Punya lebih dari satu koper? Menumpuknya bisa jadi solusi hemat tempat, asal caranya tidak asal-asalan. Pastikan koper yang paling besar dan kokoh diletakkan di bagian bawah sebagai penopang. Lalu, taruh koper yang lebih kecil di atasnya agar tidak memberi tekanan berlebihan.
Hindari menumpuk terlalu tinggi karena bisa bikin koper miring, jatuh, atau bahkan merusak bagian roda dan pegangan. Kalau perlu, beri alas di antaranya untuk mengurangi gesekan. Menyimpan koper dengan cara ini bikin koleksimu tetap rapi dan awet lebih lama.
Menyimpan koper dengan cara yang benar ternyata gak ribet, kan? Dengan perawatan sederhana dan tempat penyimpanan yang tepat, koper kamu bisa tetap awet meski jarang dipakai. Tidak perlu keluar biaya tambahan buat beli koper baru hanya karena yang lama rusak gara-gara disimpan sembarangan.