Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Barang Wajib Kamu Bawa saat Pendakian Sunrise di Gunung Prau Dieng

ilustrasi orang berdiri di puncak gunung atau bukit (unsplash/ Ake Widyastomo)
ilustrasi orang berdiri di puncak gunung atau bukit (unsplash/ Ake Widyastomo)
Intinya sih...
  • Headlamp dengan baterai cadangan
  • Jaket windproof dan thermal
  • Sarung tangan hangat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gunung Prau di kawasan Dieng, Jawa Tengah, terkenal sebagai salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan matahari terbit. Jalur pendakiannya relatif singkat dan cocok untuk pemula, namun pendakian menuju puncak di waktu subuh tetap memiliki tantangan tersendiri. Suhu dingin, hembusan angin kencang, dan jalur yang gelap menjadi hal yang perlu diantisipasi sejak awal.

Karena itu, membawa perlengkapan yang tepat sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan. Barang-barang yang dibawa harus disesuaikan dengan kondisi medan dan waktu pendakian yang dilakukan. Berikut ini enam perlengkapan penting yang akan membuat momen sunrise di Gunung Prau terasa lebih aman, hangat, dan tak terlupakan.

1. Headlamp dengan baterai cadangan

ilustrasi orang memakai headlamp (unsplash/Nick Gosset)
ilustrasi orang memakai headlamp (unsplash/Nick Gosset)

Pendakian subuh di Prau dilakukan dalam kondisi gelap total, sehingga penerangan menjadi kebutuhan utama. Mengandalkan senter ponsel berisiko karena baterai cepat habis, apalagi suhu dingin bisa mempercepat penurunan daya. Headlamp akan membebaskan kedua tangan sehingga kamu bisa lebih leluasa berjalan dan menjaga keseimbangan.

Selain itu, pastikan kamu membawa baterai cadangan atau memilih headlamp dengan daya tahan lama. Cahaya yang stabil akan membantu menghindari pijakan licin atau akar pohon yang menghalangi jalur. Dengan penerangan yang memadai, perjalanan menuju puncak akan terasa lebih aman dan nyaman.

2. Jaket windproof dan thermal

ilustrasi wanita memakai jaket windproof di gunung (freepik/wirestock)
ilustrasi wanita memakai jaket windproof di gunung (freepik/wirestock)

Angin di puncak Prau sebelum matahari terbit dapat terasa sangat menusuk hingga menembus lapisan pakaian biasa. Jaket windproof dengan lapisan thermal akan membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil meski angin bertiup kencang. Memilih jaket yang tepat akan membuat pendakian terasa jauh lebih nyaman.

Pilihlah jaket yang ringan namun mampu menahan angin dan menyimpan panas tubuh. Dengan perlindungan seperti ini, kamu bisa menikmati pemandangan bintang dan cahaya pertama fajar tanpa harus menggigil. Hangatnya tubuh akan membuat momen sunrise lebih menyenangkan dan berkesan.

3. Sarung tangan hangat

ilustrasi orang memakai sarung tangan saat mendaki gunung (unsplash/ Falaq Lazuardi)
ilustrasi orang memakai sarung tangan saat mendaki gunung (unsplash/ Falaq Lazuardi)

Jari tangan merupakan bagian tubuh yang paling cepat merasakan dingin saat berada di puncak gunung. Tanpa sarung tangan, rasa kaku bisa membuat sulit memegang trekking pole atau mengoperasikan kamera. Sarung tangan hangat akan menjaga sirkulasi darah tetap lancar dan melindungi kulit dari hawa dingin.

Pilih sarung tangan berbahan fleksibel agar tetap nyaman digunakan untuk memegang peralatan. Jika memungkinkan, gunakan yang memiliki fitur layar sentuh sehingga kamu tidak perlu melepasnya saat menggunakan ponsel. Dengan perlindungan yang tepat, aktivitas di puncak akan tetap lancar meski suhu rendah.

4. Botol minum insulated

ilustrasi orang sedang menuang minuman ke dalam botol insulated (unsplash/Negley Stockman)
ilustrasi orang sedang menuang minuman ke dalam botol insulated (unsplash/Negley Stockman)

Udara dingin di puncak membuat minuman panas terasa jauh lebih nikmat dan menenangkan. Botol minum insulated mampu mempertahankan suhu air sehingga kamu bisa menikmati teh, kopi, atau air hangat kapan saja. Membawa botol jenis ini akan membuat tubuh lebih hangat selama menunggu sunrise.

Selain itu, minuman hangat juga dapat membantu menjaga energi dan mood tetap positif. Saat rasa lelah mulai terasa, satu teguk minuman panas bisa memberikan dorongan semangat baru. Kebiasaan ini akan membuat pengalaman menikmati sunrise terasa lebih istimewa.

5. Tripod ringan

siluet pria dan wanita sedang memotret menggunakan tripod (unsplash/Leo_Visions)
siluet pria dan wanita sedang memotret menggunakan tripod (unsplash/Leo_Visions)

Bagi pencinta fotografi, tripod adalah perlengkapan yang tidak boleh tertinggal saat berburu foto sunrise. Cahaya yang minim sebelum fajar membuat kamera rentan menghasilkan gambar buram jika hanya dipegang tangan. Tripod akan menjaga posisi kamera tetap stabil sehingga hasil foto lebih tajam.

Pilih tripod ringan yang mudah dilipat agar tidak memberatkan bawaan selama pendakian. Dengan tripod, kamu bisa memotret panorama pegunungan, siluet teman, hingga momen langit berubah warna dengan hasil yang memuaskan. Peralatan ini akan membantu mengabadikan keindahan sunrise di Prau dengan maksimal.

6. Camilan energi cepat saji

ilustrasi sekumpulan orang memakan camilan saat di gunung (pexels/Dmitrii Eremin)
ilustrasi sekumpulan orang memakan camilan saat di gunung (pexels/Dmitrii Eremin)

Pendakian subuh sering dilakukan dengan perut yang belum diisi penuh, sehingga tubuh membutuhkan asupan energi tambahan. Camilan seperti energy bar, cokelat, atau kacang akan membantu memulihkan tenaga dengan cepat. Bentuknya yang praktis memudahkan untuk dimakan kapan saja.

Kandungan gula dan karbohidrat sederhana pada camilan ini menjadi bahan bakar instan untuk tubuh. Dengan energi yang cukup, kamu bisa lebih segar saat menikmati pemandangan dan saat perjalanan turun. Camilan ringan ini mungkin terlihat sepele, tapi manfaatnya besar bagi kelancaran pendakian.

Persiapan yang tepat adalah kunci untuk menikmati pendakian sunrise di Gunung Prau dengan aman dan nyaman. Keenam barang yang disebutkan, mulai dari headlamp hingga camilan energi, memiliki fungsi spesifik untuk menghadapi suhu dingin, jalur gelap, dan kebutuhan dokumentasi di puncak. Dengan membawa perlengkapan ini, pendakian subuh akan lebih lancar dan momen matahari terbit dapat dinikmati tanpa hambatan berarti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest Travel Jawa Tengah

See More

6 Barang Wajib Kamu Bawa saat Pendakian Sunrise di Gunung Prau Dieng

04 Sep 2025, 10:00 WIBTravel