Karanganyar, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar mengimbau kepada pendaki Gunung Lawu untuk mewaspadai dan mengantisipasi munculnya suhu dingin ekstrem.
Suhu tersebut kerap terjadi di puncak gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu.
Dari laporan relawan Anak Gunung Lawu (AGL) di posko pendakian jalur Cemoro Kandang dan Candi Cetho Karanganyar, menyatakan bahwa suhu di puncak gunung mencapai minus 7 derajat Celsius. Berdasarkan laporan tersebut, BPBD Karanganyar mengeluarkan imbauan untuk para pendaki.
Mereka diminta untuk menyiapkan diri menghadapi suhu dingin ekstrem saat mendaki Gunung Lawu. Antara lain dengan membawa perlengkapan yang bisa digunakan untuk melawan hawa dingin.
"Membawa perlengkapan seperti jaket penahan dingin. Jangan sampai mengalami hipotermia, yakni suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin," kata Sekretaris BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno di Karanganyar seperti dilansir Antara, Kamis (27/6).
Selain itu, BPBD Karanganyar juga mengimbau para pendaki untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang berisiko menimbulkan kebakaran hutan selama musim kemarau.
Seperti membuat perapian atau membakar sampah.
"Jangan membuat perapian selama pendakian," ujar Hendro.
Meskipun suhu dingin yang ekstrem terjadi di puncak Gunung Lawu, gunung yang terletak di wilayah Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah) dan Kabupaten Ngawi (Jawa Timur) masih ramai dikunjungi.
Bahkan pendaki mencapai lebih dari 200 orang saat akhir pekan. Kebanyakan dari mereka menuju Gunung Lawu melalui jalur Candi Cetho dan Cemoro Kandang Karanganyar.
"Pendaki yang menuju Lawu lewat Candi Cetho biasanya lebih banyak, karena jalur itu medannya lebih landai dan pemandangannya indah," ujar Koordinator Pariwisata Candi Cetho Karanganyar, Nardi.