Lewat Tangga Rumah BUMN BRI Semarang, UMKM Berdaya dan Naik Kelas  

Pelaku UMKM bisa belajar dan perluas jejaring secara gratis

Semarang, IDN Times - Tidak hanya mendukung dalam permodalan, Bank BRI juga memiliki peran mendorong dan memberdayakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk naik kelas. Melalui Rumah BUMN BRI Semarang para pelaku UMKM di Ibu Kota Jawa Tengah mendapat ilmu untuk mengembangkan usahanya baik secara kapasitas maupun kapabilitas.

UMKM cari bekal keterampilan di Rumah BUMN

Lewat Tangga Rumah BUMN BRI Semarang, UMKM Berdaya dan Naik Kelas  di Rumah BUMN BRI di Jalan Sultan Agung No 108, Candisari, Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Para pelaku UMKM datang secara rutin ke Rumah BUMN BRI untuk mengikuti pelatihan-pelatihan soft skill dan hard skill sesuai kebutuhan mereka. Seperti Bernadeth Pipih Hayura, perempuan berusia 49 tahun itu sudah tiba di Rumah BUMN BRI di Jalan Sultan Agung No 108, Candisari, Kota Semarang sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (21/3/2022). Sebelum masuk ke ruang kelas ia mengisi daftar hadir yang disediakan petugas administrasi.

Hari itu ada pelatihan Teknik Kreatif Fotografi Produk. Para peserta pelatihan yang merupakan pengusaha UMKM ini bisa menggunakan kamera atau smartphone untuk belajar memotret produk mereka. Adapun, yang menjadi mentor pelatihan adalah Andika Saputra dari Therapy Photo and Video.

Bernadeth merupakan satu orang yang beruntung mendapat kesempatan mengikuti pelatihan itu. Sebab, pada masa pandemik COVID-19, pengelola Rumah BUMN BRI membatasi jumlah peserta pelatihan maksimal 20 orang. Pemilik usaha Dapur Helena ini pun antusias mengikuti pelatihan, mulai mendengarkan pemaparan materi fotografi hingga praktek memotret produk buatannya. Ia menyerap pelajaran dan mencatat tips-tips yang diberikan mentor pelatihan.

Saat ditemui Bernadeth bercerita tentang awal mula merintis usahanya. Ia memiliki usaha di bidang kuliner.

‘’Saya merintis usaha ini sejak tahun 2018 bersama anak saya Helena. Menu spesial kami yaitu Sate Taichan dan Nasi Ayam. Dari berjualan di pinggir jalan pakai mobil, kini beralih ke online karena ada pandemik dan PPKM,’’ ungkapnya kepada IDN Times.

Terpaksa harus berjualan secara online melalui media sosial maupun jasa layanan pesan antar makanan, ia harus memutar otak agar produk makanan yang dipajang dan ditawarkan itu menarik konsumen. Salah satunya, dengan membuat foto produk.

Pengusaha kuliner belajar fotografi produk untuk jualan online

Lewat Tangga Rumah BUMN BRI Semarang, UMKM Berdaya dan Naik Kelas  Pelaku UMKM sedang mengikuti pelatihan fotografi produk di Rumah BUMN BRI Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Untungnya, Bernadeth sudah menjadi anggota Rumah BUMN BRI Semarang. Sehingga, saat ada pelatihan fotografi produk ia langsung mendaftar secara online melalui website linkumkm.id.

‘’Kalau panggil fotografer buat motret tentu biayanya mahal, kalau motret sendiri belum tentu hasilnya bagus, maka saya memutuskan untuk belajar fotografi. Puji Tuhan, ada pelatihan fotografi ini yang diselenggarakan Rumah BUMN secara gratis, saya bisa belajar dan langsung praktek memotret produk saya dengan dibimbing mentor langsung,’’ jelasnya.

Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi Bernadeth sebagai pelaku usaha yang terdampak pandemik belum bisa berjualan secara langsung. Baginya, pelatihan ini sangat mendukung kemajuan usahanya.

‘’Agar usaha saya bisa naik kelas tentu butuh ditunjang foto menarik. Sehingga, pelatihan di sini sangat bermanfaat dan kami bisa ikut sesuai yang kami butuhkan,’’ ujarnya.

Tidak hanya Bernadeth yang merasakan fasilitas Rumah BUMN milik bank berplat merah itu. Hendi, warga Jangli Tlawah Semarang mengakui, ia banyak menimba ilmu di tempat tersebut.

Baca Juga: 3 Cara Jitu BRI Berdayakan UMKM di Semarang Agar Naik Kelas

Rumah BUMN bantu pelaku usaha pemula

Lewat Tangga Rumah BUMN BRI Semarang, UMKM Berdaya dan Naik Kelas  Pelaku UMKM sedang mendaftar menjadi anggota Rumah BUMN BRI Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Pemilik usaha Dika Snack ini sudah mengikuti pelatihan di Rumah BUMN sebanyak tujuh kali. Seperti pelatihan membuat laporan keuangan, pemasaran melalui Shopee Food, pengemasan produk, hingga teknik fotografi produk. Sebagai pelaku UMKM pemula yang baru merintis usaha di tahun 2021, ia mengaku perlu banyak belajar.

"Saya usaha Dika Snack ini baru mulai tahun kemarin. Ini saya lakoni setelah mengalami kecelakaan kerja, tangan saya patah. Kemudian, saya istirahat selama setahun untuk menyembuhkan sakit ini. Setelah sembuh mau kerja lagi kok tetap nggak kuat kondisi saya, akhirnya saya resign dan memilih buka usaha bersama istri," ujarnya yang sebelumnya bekerja di perusahaan alat berat itu.

Selepas keluar dari pekerjaan, Hendi dan istri memilih berjualan risol mayo dan abon ayam secara online melalui layanan jasa pesan antar makanan atau berdasarkan pesanan. Setiap hari ia bisa memproduksi 40–60 risol mayo.

Agar dagangannya laku dan dapat dijangkau oleh konsumen ia berupaya untuk belajar. Khususnya tentang pemasaran digital, salah satunya membuat konten foto produk yang menarik untuk promosi.

"Dengan adanya Rumah BUMN ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman UMKM lainnya. Sebab, disini kami bisa belajar apa saja yang UMKM butuhkan. Ini membantu usaha kami untuk naik kelas," kata pria berusia 45 tahun itu.

Sudah 5.302 UMKM menjadi anggota dan 612 pelatihan di Rumah BUMN

Lewat Tangga Rumah BUMN BRI Semarang, UMKM Berdaya dan Naik Kelas  

Berdiri sejak 1 September 2017, Rumah BUMN BRI Semarang sudah memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM. Hingga kini sudah ada lebih dari 612 pelatihan yang terselenggara bagi pelaku UMKM di Rumah BUMN BRI Semarang.

Petugas Administrasi Rumah BUMN BRI Semarang, Endang Sulistyawati mengatakan, setiap bulan ada 8–10 pelatihan bagi UMKM. Pelatihan yang digelar antara lain cooking class, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, Shopee E-Commerce, teknik fotografi produk, pembuatan video supaya UMKM Go Modern, Go Millennial, Go Export, dan Go Online.

"Namun, karena pandemik kami batasi jumlah pesertanya maksimal 20 orang dan wajib menerapkan protokol kesehatan seperti pakai masker, suhu tubuh normal, dan jaga jarak. Mereka yang berminat ikut pelatihan dapat mendaftar terlebih dahulu di website linkumkm.id. Nanti, UMKM mendaftar dulu menjadi anggota kemudian bisa melihat pelatihan apa saja sesuai lokasi dan jadwal pelatihan. Selain itu, jadwal pelatihan juga bisa dilihat dari Instagram @rumahbumn.semarang," jelasnya.

Hingga kini sudah 5.302 UMKM yang menjadi anggota Rumah BUMN BRI Semarang. Selain pelatihan, banyak keuntungan yang bisa diperoleh pelaku UMKM sebagai anggota Rumah BUMN.

"Mereka bisa memajang produknya di sini, kalau ada bazaar diajak, pelaku UMKM juga dapat bimbingan membuat PIRT dan sertifikat halal, serta diajak pameran di acara BRI seperti BRILianpreneur dan BRI Incubator kalau produknya lolos kurasi," jelasnya.

Semua pelatihan di Rumah BUMN gratis

Lewat Tangga Rumah BUMN BRI Semarang, UMKM Berdaya dan Naik Kelas  Para pelaku UMKM sedang mengikuti pelatihan fotografi produk di Rumah BUMN BRI Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semua fasilitas yang diberikan BRI Semarang kepada UMKM melalui Rumah BUMN gratis alias tidak dikenai biaya. Sesuai visi misi BRI, Rumah BUMN ini merupakan jembatan bagi UMKM untuk naik kelas.

Regional CEO BRI Semarang, Wahyu Sulistiyono mengatakan, Rumah BUMN BRI Semarang ini merupakan wadah pendampingan UMKM melalui kegiatan pelatihan. Melalui wadah ini pihaknya berkomitmen mengembangkan kapasitas dan kapabilitas UMKM binaan dengan kegiatan kolaborasi baik menggandeng BUMN, instansi, start up, dan komunitas.

‘’Melalui Rumah BUMN ini kami ingin berkolaborasi membentuk digital economy system. Wadah ini akan menjadi pusat data dan informasi serta sebagai pusat edukasi, pengembangan dan digitalisasi UMKM,’’ katanya saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Rumah BUMN ini bisa menjadi basecamp bagi millennial yang berperan dalam mengelola, mendidik dan membimbing generasi tersebut untuk menjadi entrepreneurs. Selain itu, juga menjadi CoWorking Space sebagai tempat berkumpulnya komunitas UMKM dan millennial untuk belajar dan sharing bisnis.

Baca Juga: BRI Semarang Bagi-Bagi Beasiswa Pendidikan, 195 Anak TNI Dapat

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya