Bangun Dua Jaringan Gas, PGN Fokus Kembangkan Pasar di Jawa Tengah

Gas alam akan terkoneksi dari hulu hingga hilir

Semarang, IDN Times - Perusahaan Gas Negara (PGN) melanjutkan kembali kegiatan operasionalnya di Semarang dalam mengelola gas bumi domestik sejak 2014 lalu. Sebelumnya kegiatan tersebut sempat terhenti pada periode tahun 2000-an.

Kegiatan dimulai dengan terobosan pembangunan sejumlah infrastruktur gas bumi yang dilakukan.

Baca Juga: Tak Gunakan APBN, PGN Tambah 500 ribu Jaringan Gas Rumah Tangga 

1. Pembangunan jaringan gas alam hulu hingga hilir

Bangun Dua Jaringan Gas, PGN Fokus Kembangkan Pasar di Jawa TengahANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Salah satu yang dilakukan adalah pembangunan infrastruktur compressed natural gas atau gas alam terkompresi (CNG), sebagai solusi sementara sebelum infrastruktur pipa gas bumi terbangun.

Hal itu dilakukan untuk menghubungkan jaringan Jawa Timur sebagai titik pasok dengan Jawa Tengah sebagai titik pasar.

Layanan gas bumi melalui CNG dimulai dari Kawasan Industri Tambak Aji hingga terus mengalami pengembangan wilayah di Kawasan Industri Wijaya Kusuma.

2. Pasokan gas untuk rumah tangga meningkat

Bangun Dua Jaringan Gas, PGN Fokus Kembangkan Pasar di Jawa TengahANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Dari data PGN yang diterima IDN Times melalui keterangan resminya, untuk rata-rata hari biasa, gas bumi yang dipasok PGN untuk sektor industri dan rumah tangga di Semarang, dikonsumsi sekitar 220.000-250.000 meter kubik per bulan.

Sedangkan pemakaian rata-rata gas bumi untuk sektor rumah tangga di tahun 2019 sebesar 22.000 meter kubik per bulan. Pemakaian untuk sektor tersebut mengalami kenaikan 37 persen dibandingkan dengan tahun 2018.

"Pasokan gas bumi dalam bentuk CNG yang tersedia di Stasiun Penurun Tekanan atau Pressure Reducing Station (PRS) Tambak Aji angkanya memang berada di atas angka konsumsi gas bumi rumah tangga. Bahkan kenaikan konsumsi gas bumi masih dalam cakupan volume gas bumi yang tersedia di PRS Tambak Aji," Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, Kamis (3/10).

3. Dua pembangunan infrastruktur gas jadi prioritas

Bangun Dua Jaringan Gas, PGN Fokus Kembangkan Pasar di Jawa TengahANTARA FOTO/Rahmad

PGN, imbuh Rachmat, masih terus fokus mempercepat pembangunan infrastruktur gas bumi di Jawa Tengah, khususnya di Semarang. Sesuai peran subholding gas, PGN melalui PT Pertagas, pihaknya tengah menyelesaikan jaringan pipa gas transmisi Gresik-Semarang. Diharapkan, pembangunan jaringan pipa gas transmisi 28 inci sepanjang 268 kilometer itu dapat segera terealisasikan.

"Kami yakin pembangunan pipa gas transmisi Gresik-Semarang akan segera rampung, kemudian dilanjutkan dengan pengembangan jaringan pipa distribusi gas. Kami berharap dengan pembangunan infrastruktur ini dapat menyuplai gas untuk industri dengan kapasitas maksimal 400 MMSCFD (red: Million Standard Cubic Feet per Day atau Juta Standar Kaki Kubik per Hari (dalam satuan gas))," papar Rachmat.

Setelah menyelesaikan proyek tersebut, PGN akan kembali membangun pipa distribusi jalur Semarang-Kendal-Ungaran sepanjang 96 kilometer. Jaringan pipa gas tersebut diyakini akan menjamin pasokan gas secara berkelanjutan untuk wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Baca Juga: Setelah Akuisisi Pertagas, PGN Tertarik Terbitkan Global Bond

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya