[FOTO] Loyalitas Pertamina Menjaga Kualitas Gas Melon Tanpa Batas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demak, IDN Times - PT Pertamina (Persero) tidak berhenti memberikan pelayanan, perlindungan, dan produk terbaik kepada masyarakat kurang mampu. Salah satunya berkomitmen meminimalkan risiko penularan virus corona yang saat ini kasusnya masih merebak.
Upaya tersebut dilakukan dengan sterilisasi ribuan tabung elpiji bersubsidi atau PSO (Public Service Obligation) yang beredar di pasaran sehingga aman dari bahaya penularan COVID-19, saat diterima maupun digunakan masyarakat.
Sterilisasi dilakukan cukup ketat dan berlapis oleh Pertamina. Mulai dari penerapan protokol kesehatan virus corona sebagaimana imbauan otoritas kesehatan setempat, Standar Operasional Prosedur (SOP) Pertamina serta menjamin keamanan secara Health Safety Security Environment (HSSE) atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Proses sterilisasi dilakukan seragam dan serentak di setiap Stasiun Pusat dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) yang tersebar di Indonesia. Salah satunya pada SPPBE PT Central Gasindo Pratama di Kuripan Demak, Jawa Tengah yang telah 11 tahun, sejak 2009 melayani pengisian elpiji PSO atau dikenal dengan nama gas melon.
1. Sterilisasi dilakukan saat truk pengangkut elpiji bersubsidi masuk SPPBE untuk pengisian tabung. Begitu tiba, para awak truk agen langsung melaporkan surat jalan ke gate keeper SPPBE
2. Gate keeper SPPBE memeriksa surat jalan serta memastikan aspek HSSE dan protokol kesehatan COVID-19 para awak truk agen. Salah satunya dengan pemeriksaan suhu tubuh mereka
3. Sesuai SOP Pertamina, para awak truk diwajibkan menutup saringan knalpot guna menghindari terjadinya percikan api saat pengisian di SPPBE. Armada juga dilakukan pengecekan ketersedian APAR (Alat Pemadam Api Ringan) maupun switch pemutus arusnya
4. Truk dan tabung-tabung elpiji bersubsidi dilakukan penyemprotan cairan disinfektan nonkorosi. Cairan khusus tersebut digunakan supaya tabung tidak cepat rusak dan berkarat saat disinfeksi
5. Sebelum masuk pengisian, tabung dihitung terlebih dahulu. Apakah sesuai dengan Schedule Agreement (SA) dan sinkron dengan sistem My SAP (System Apllication and Processing) SPPBE. Jadi tidak bisa sembarangan asal keluar masuk dan bebas isi di SPPBE
6. Segala kegiatan mulai dari masuk, pengisian, hingga keluar SPPBE dilakukan by sistem pada My SAP sebagai upaya pengendalian manajemen penyaluran, penerimaan, dan tagihan secara online elpiji bersubsidi Pertamina
7. Sebanyak 10 operator SPPBE dikerahkan setiap hari untuk pengisian tabung-tabung elpiji PSO dengan 22 alat filling machine yang disediakan
Baca Juga: Difabel Ampel Kredibel dan Berdaya Bersama Pertamina
8. Terdapat juga pengawas yang melakukan pengujian isi tabung dengan ditimbang secara acak untuk mengetahui apakah sesuai atau terdapat kekurangan maupun kelebihan
9. Uji kebocoran tabung (leakage test) kembali dilakukan operator sebelum dimasukkan ke dalam truk. Tes kebocoran dilakukan dengan merendam tabung yang telah terisi gas elpiji ke dalam air yang sudah dicampur cairan disinfektan nonkorosi
10. Mulai dari gate keeper, pengawas, dan operator di SPPBE diwajibkan mematuhi SOP dan HSSE Pertamina juga protokol kesehatan COVID-19 selama bertugas
11. Mereka cukup ketat menerapkan K3 seperti mengenakan baju safety, helm pengaman, sepatu pelindung, sarung tangan, serta wajib mengenakan masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan
12. Guna menjaga kualitas dan kontrol operasional aman, setiap hari ada petugas Pertamina yang melakukan pengecekan kondisi SPPBE apabila ada kendala maupun keluhan operasional. Untuk diketahui, sebagian besar SPPBE merupakan pihak ketiga yang ditunjuk Pertamina secara resmi untuk melayani agen-agen mengisi elpiji PSO
13. Pasokan elpiji turut dijaga secara berkala untuk menjaga dan memastikan distribusi pengisian berjalan lancar
14. Setiap hari, sebanyak 700 tabung elpiji bersubsidi yang sudah tak laik dilakukan peremajaan oleh Pertamina. Sehingga masyarakat dapat aman dan nyaman menggunakannya gas melon
15. Tabung elpiji bersubsidi yang telah diisi dilakukan kembali pengecekan sebelum keluar SPPBE untuk didistribusikan. Termasuk disinfeksi lagi
16. Para awak truk agen juga diharuskan mengisi surat jalan sebagai validasi dan bukti pengantaran ke alamat yang dituju aman
Setiap hari tidak kurang sebanyak 10.700 tabung elpiji bersubsidi diisi dengan alokasi gas mencapai 32 ton di SPPBE Kuripan Demak, Jawa Tengah. Setiap hari juga terdapat 20 truk dengan muatan isi 560 tabung maupun 360 tabung melakukan pengisian sesuai ketentuan Pertamina di SPPBE yang beroperasi pukul 07.00-15.00 WIB itu.
Keberadaan SPPBE dapat semakin meningkatkan ketersediaan energi khususnya dalam melayani kebutuhan elpiji PSO yang diperuntukkan kepada masyarakat kurang mampu, sehingga nyaman digunakan tanpa ada kendala saat digunakan.
Baca Juga: [FOTO] Ketulusan Difabel Ampel Melayani Delivery Bright Gas