Revolusi Hijau di Dunia Ban, Hankook Tire Ungkap Strategi Jaga Bumi

Bakal bikin ban yang ramah lingkungan

Intinya Sih...

  • Hankook Tire merilis Laporan ESG 2023/24 yang menjabarkan pencapaian dan rencana ambisius untuk transformasi industri ban menjadi lebih ramah lingkungan.
  • Hankook Tire pertama di Korea yang mendapatkan persetujuan target pengurangan karbon dari Science Based Targets Initiative, dengan target Net Zero pada tahun 2050.
  • Hankook Tire mengungkap inisiatif inovatif dalam konservasi keanekaragaman hayati, pengembangan teknologi ban ramah lingkungan, serta komitmen tanggung jawab sosial.

Semarang, IDN Times - Hankook Tire, raksasa industri ban global, baru saja merilis Laporan ESG 2023/24 yang mengungkap langkah-langkah revolusioner dalam upaya mewujudkan masa depan yang lebih hijau. Laporan itu tidak hanya menjabarkan pencapaian perusahaan selama setahun terakhir, tetapi juga menguraikan rencana ambisius untuk mentransformasi industri ban menjadi lebih ramah lingkungan.

1. Perusahaan Korea pertama dapat SBTi

Revolusi Hijau di Dunia Ban, Hankook Tire Ungkap Strategi Jaga BumiHalaman sampul laporan ESG Hankook Tire 2023-2024. (Dok. Hankook Tire)

Ketua Subkomite pada Komite Pengarah ESG Hankook Tire, Seo-hyun Kim mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjadi pionir dalam revolusi hijau di industri ban.

"Laporan ESG ini bukan sekadar dokumen, tetapi merupakan cetak biru masa depan yang kami impikan, masa depan di mana mobilitas dan keberlanjutan berjalan beriringan," katanya dalam keterangan resmi kepada IDN Times, Selasa (6/8/2024).

Salah satu highlight dari laporan itu adalah pengumuman Hankook Tire sebagai perusahaan ban pertama di Korea yang mendapatkan persetujuan target pengurangan karbon dari Science Based Targets Initiative (SBTi). Pencapaian itu menegaskan posisi Hankook Tire sebagai pemimpin dalam upaya memitigasi perubahan iklim di industri otomotif.

Baca Juga: Benang Kehidupan: Perempuan Iban Merajut Masa Depan Hutan Kalimantan

2. Targetkan Net Zero tahun 2050

Revolusi Hijau di Dunia Ban, Hankook Tire Ungkap Strategi Jaga BumiKantor pusat Hankook Tire, Technoplex. (Dok. Hankook Tire)

Hankook Tire menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca yang ambisius. Hingga tahun 2030, perusahaan bertekad untuk memangkas 46,2 persen emisi dari tahap produksi dan 27 persen emisi sepanjang rantai nilai, dibandingkan dengan level tahun 2019. Lebih jauh lagi, Hankook Tire menetapkan target Net Zero pada tahun 2050.

"Kami tidak hanya berbicara, tapi juga bertindak," tegas Kim. "Pada tahun 2023, kami telah berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca dari produksi sebesar 12 persen dan pengurangan emisi rantai nilai sebesar 5 persen dibandingkan dengan level tahun 2019. Ini baru permulaan dari perjalanan panjang kami menuju keberlanjutan."

Laporan tersebut juga mengungkap inisiatif inovatif Hankook Tire dalam konservasi keanekaragaman hayati. Perusahaan ini menerapkan pendekatan LEAP (Locate, Evaluate, Assess, Prepare) yang diusulkan oleh Taskforce on Nature-related Financial Disclosures (TNFD). Selain itu, Hankook Tire juga meluncurkan beberapa proyek menarik seperti "Our Forest" dan "Smart Wall Garden".

3. Membuat ban yang ramah lingkungan

Revolusi Hijau di Dunia Ban, Hankook Tire Ungkap Strategi Jaga BumiPerusahaan ban Hankook untuk Tim Porsche yang menggunakan ban iON Race saat tampil di ajang London E-Prix. (Dok. Hankook Tire)

Inovasi produk juga menjadi fokus utama Hankook Tire. Perusahaan mengembangkan teknologi untuk menciptakan ban yang lebih ramah lingkungan, mulai dari tahap akuisisi bahan baku hingga pembuangan.

Salah satu inisiatif yang menarik perhatian adalah proyek daur ulang ban bekas bertajuk "re:move", yang mengubah limbah ban menjadi produk-produk bermanfaat seperti sepatu dan perlengkapan berkemah.

Tidak hanya fokus pada lingkungan, Hankook Tire juga menunjukkan komitmen kuat terhadap tanggung jawab sosial. Perusahaan ini meluncurkan sekolah mengemudi untuk anak-anak kurang mampu dan aktif dalam kegiatan sukarelawan. Pada tahun 2023, total waktu yang dihabiskan karyawan untuk kegiatan sukarelawan melebihi 10.000 jam.

Baca Juga: Dekarbonisasi Industri: Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya