Gojek Anggap Pengubahan Skema Pembayaran tidak Langgar Aturan

Ratusan driver online tolak kebijakan baru Gojek 

Semarang, IDN Times- PT Gojek Indonesia angkat bicara mengenai kebijakan yang dianggap merugikan driver online.

Delly Nugraha, VP Strategic Region Head Central Java Gojek, saat dikonfirmasi pada Rabu (7/8), menganggap kebijakan baru yang memangkas bonus para driver online sesuai aturan. 

1. Pemangkasan bonus driver online dianggap untuk memberikan kesinambungan pendapatan

Gojek Anggap Pengubahan Skema Pembayaran tidak Langgar AturanIDN Times/Fariz Fardianto

Perusahaan startup berlogo tombol terbalik tersebut menganggap bahwa apa yang mereka lakukan semata untuk menjaga pendapatan para driver online tetap berjalan lancar.

"Dasarnya dari kebijakan itu adalah untuk memastikan kesinambungan pendapatan drivernya sendiri, sehingga nantinya tetap berlanjut dengan baik," ujar Delly Nugraha, VP Strategic Region Head Central Java Gojek. 

Baca Juga: Kembali Demo, Ratusan Driver Online Rusak Kantor Gojek 

2. Gojek klaim kebijakannya sudah sesuai PM 118

Gojek Anggap Pengubahan Skema Pembayaran tidak Langgar AturanIDN Times/Fariz Fardianto

Delly mengklaim pemangkasan bonus dengan mengubah skema pemberian harian ke mingguan, telah sesuai aturan dalam Peraturan Menteri Nomor 118 Tahun 2019. Menurut Delly, pemberian bonus atau insentif menjadi kewenangan Gojek sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras driver online di lapangan.

"Insentif kan apresiasi dari kita dan itu kebijakan dari Gojek untuk ngasih penghargaan lebih bagi mitra kami. Semua kebijakan kami sudah sesuai PM Nomor 118 Tahun 2019," sergahnya.

Baca Juga: Bonus Driver Online Dipotong, Gojek Klaim Demi Fleksibilitas

3. Perubahan skema bonus dinilai bukan sebuah hal yang merugikan

Gojek Anggap Pengubahan Skema Pembayaran tidak Langgar AturanIDN Times/Helmi Shemi

Lebih lanjut lagi, ia menambahkan, perubahan skema bonus ke mingguan semata untuk memberikan fleksibiltas pendapatan bagi kedua belah pihak. Ia mencontohkan bila driver online ingin meraih penghasilan lebih, maka bisa mengejar target orderan setiap minggunya.

"Ya kita sesuaikan dengan pola kerjanya. Kebijakan ini tidak merugikan siapapun. Kita tetap percaya yang kita lakukan untuk kesinambungan pendapatan mereka. Jadi, teman-teman mitra kami harap mengerti," tutupnya.

4. Tidak ditanggapi ratusan driver online rusak fasilitas Gojek

Gojek Anggap Pengubahan Skema Pembayaran tidak Langgar AturanIDN Times/Fariz Fardianto

Hari  ini ratusan driver online melakukan aksi di depan markas PT Gojek Indonesia di Jalan Siliwangi, Semarang. 

Massa menjadi beringas lantaran aspirasi mereka tidak pernah didengarkan. Mereka menilai Gojek melanggar kesepakatan, karena tidak datang saat mediasi yang dilakukan oleh dinas perhubungan. 

Aksi yang semula damai berubah menjadi anarkis, driver online merusak sejumlah fasilitas yang ada di markas Gojek. 

Baca Juga: Bonusnya Dipotong, Ratusan Driver Online Semarang Mogok Kerja

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya