Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Investasi Jateng Seret Terkendala Aturan Lahan Sawah Dilindungi

Dok.IDN Times/Istimewa
Dok.IDN Times/Istimewa

Semarang, IDN Times - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah mengatakan laju investasi yang berlangsung di wilayahnya saat ini mengalami kendala adanya peraturan mengenai lahan sawah dilindungi (LSD). Seperti diketahui, LSD merupakan aturan baru yang digulirkan Kementerian ATR/BPN untuk melindungi ruang terbuka hijau di tiap daerah. 

 

1. Belum semua kabupaten kota punya RDTR

Ilustrasi pabrik. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Ilustrasi pabrik. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Kepala DPMPTSP Jawa Tengah, Sakina Roselasari mengungkapkan investasi selama ini masih condong didominasi di wilayah Pantura sehingga belum bisa menyebar ke bagian pegunungan tengah maupun pesisir selatan Jawa Tengah. 

"Dan belum semua kabupaten/kota menyusun RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) untuk kepastian peruntukan lokasi. Karena masih adanya aturan terkait LSD," ujar Sakina, Senin (13/11/2023). 

2. Permintaan pasar turun akibat efek perang Rusia-Ukraina

istockphoto.com/Aquir
istockphoto.com/Aquir

Untuk saat ini, katanya pertumbuhan investasi mulai menurun karena permintaan pasar ke Eropa merosot akibat dampak perang Rusia-Ukraina. Situasi perang global membuat telah mempengaruhi masuknya investasi ke Jawa Tengah. 

"Perang antara Rusia dan Ukraina ini kan masih berlanjut. Dampaknya jadi berkurangnya permintaan pasar atau menurunnya nilai ekspor," jelasnya. 

3. Lima negara tertarik investasi ke Jateng

pexels.com/Hugo Heimendinger
pexels.com/Hugo Heimendinger

Walau demikian, pihaknya masih optimistis bahwa laku investasi akan mengalami peningkatan. Sebab, selain hampir saban minggu rutin menerima pengajuan dari calon investor, kepeminatan perusahaan asing juga masih bagus. 

Ia mencontohkan perusahaan asing yang berminat menanamkan modalnya yaitu dari Vietnam, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan dan China. 

"Serta dari dalam negeri yang konsultasi terkait lokasi investasi baik di kawasan industri maupun kawasan peruntukan industri se-Jateng," terangnya. 

4. Capaian investasi Jateng sekitar 84,9 persen

bantennews.co.id
bantennews.co.id

Untuk capaian investasi sampai triwulan III, pihaknya menyatakan serapan nilai investasi sebesar Rp55,84 triliun atau sekitar 84,9 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp65,7 triliun. 

Mayoritas investor yang masuk Jawa Tengah bergerak di sektor padat karya. Mulai dari pabrik alas kaki, sepatu, garmen, tekstil hingga apparel.

Realisasi investasi berasal dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp17,15 triliun, penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp24,14 triliun dan sektor usaha kecil dan mikro (UKM) mencapai Rp14,5 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Waspadai Titik Lelah Tol Semarang-Batang, Pengendara Perlu Istirahat

18 Des 2025, 05:12 WIBNews