DJPPR Kemenkeu dan KPPN Surakarta Sosialisasi SBR013 ke ASN di Solo
Sosialisasi Surat Berharga Nasional (SBN) Ritel di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
Intinya Sih...
- DJP dan KPPN Surakarta sosialisasi investasi SBN Ritel, khususnya SBR013T2 dan SBR013T4.
- Sosialisasi ditujukan kepada ASN, masyarakat umum, komunitas perempuan, dan anak muda.
- SBR013T2 tawarkan kupon 6,45% dengan tenor 2 tahun, SBR013T4 tawarkan kupon 6,60% dengan tenor 4 tahun.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu bersama KPPN Surakarta mengelar sosialisasi dan mendorong masyarakat untuk berinvestasi melalui Surat Berharga Negara (SBN) Ritel khususnya Savings Bond Ritel (SBR) Seri SBR013T2 dan SBR013T4.
1. Upaya pemerintah dalam mencapai kemandirian pembiayaan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Surakarta, Eko Budiyanto. (IDN Times/Larasati Rey)Sosialisasi digelar di kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surakarta, dengan sasaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di KPPN Surakarta, Jumat (28/6/2024). Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Surakarta, Eko Budiyanto, mengatakan acara tersebut sebagai bentuk mendorang masyarakat untuk aware terhadap investasi surat berharga.
"Acara pagi ini adalah kolaborasi perwujudan Kementerian Keuangan 1 karena penyelenggaranya adalah Direkrorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko sementara kami di KPPN Surakarta ini di bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan," jelasnya Jumat (28/6/2024).
Melalui sosialisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat terutama dalam hal pengelolaan keuangan dan investasi.
"Kegiatan ini diharapkan juga dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai kemandirian pembiayaan untuk pembangunan nasional," jelasnya.
Baca Juga: OJK Tutup Perumda BPR Bank Purworejo, Ini Prosedur Klaim Uang Nasabah
2. Sosialisasi juga akan menyasar kepada masyarakat umum
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)Sosialisasi tersebut tidak hanya ditujukan bagi ASN tetapi juga masyarakat umum, komunitas perempuan serta anak-anak muda. Menurut Eko, generasi muda banyak yang tertarik untuk investasi.
"Jadi SBN saaarannya juga ke anak muda. Karena anak-anak muda sekarang beda dengan generasi sebelumnya. Mereka sudah paham sekali kemanfaatnya," jelasnya lagi.
Saat ini, pemerintah sedang menawarkan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013T2 dan SBR013T4. SBR013T2 menawarkan kupon sebesar 6,45 persen dengan tenor 2 tahun, sementara SBR013T4 menawarkan kupon sebesar 6,60 persen dengan tenor 4 tahun. Periode penawaran ini mulai tanggal 10 Juni hingga 4 Juli 2024.
3. Lakukan literasi keuangan
Ilustrasi Obligasi/Surat Berharga. (IDN Times/Aditya Pratama)Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pengelolaan Portofolio Surat Utang Negara (SUN) DJPPR, Singgih Gunarsa, memaparkan jika SBN adalah instrumen penting untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN. Singgih menjelaskan struktur SBR013T2 dan SBR013T4, cara pembelian, mekanisme early redemption, serta Mitra Distribusi yang melayani pembelian SBR013 tersebut.
"Dari perspektif negara, SBN adalah instrumen fiskal yang vital untuk menutup defisit APBN, sementara dari perspektif masyarakat, SBN merupakan opsi investasi yang aman dan menguntungkan," kata Singgih.
"Dengan meningkatnya literasi keuangan di masyarakat, terutama di kalangan ASN dan pejabat daerah, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya investasi yang aman dan menguntungkan," pungkasnya.
Baca Juga: 14 Potret Pembayaran Klaim Simpanan 29 Ribuan Nasabah BPR Jepara Artha
