Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Minyak Alternatif Pengganti Minyak Goreng, Apa Saja!

ilustrasi minyak goreng (pixabay.com/stevepb)
Intinya sih...
  • Minyak kelapa bisa digunakan untuk menggoreng dan menumis, serta memiliki manfaat menurunkan berat badan, memberikan energi lebih, dan menjaga kesehatan jantung.
  • Minyak alpukat cocok untuk masakan bercita rasa kuat, memerlukan api kompor yang tinggi saat menumis, dan memiliki titik asap tinggi.
  • Minyak canola memiliki jumlah lemak jenuh paling sedikit, cocok untuk memasak dengan suhu tinggi, namun tidak disarankan untuk deep frying atau pemanasan berulang.

Minyak sayur atau minyak sawit yang sering dijual di pasaran terkadang harganya melonjak tinggi. Bahkan, seringkali bahan dalam kemasan tersebut sebagian mengandung lemak trans yang tidak sehat. Ada banyak dampak yang bisa ditimbulkan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Akan tetapi, sebenarnya untuk memasak kita tidak melulu harus menggunakan minyak sayur. Ada beberapa jenis minyak alternatif yang bisa dipakai sehari-hari. Beberapa minyak ini mengandung lemak tak jenuh sehingga lebih sehat, lho. Bila dikonsumsi maka akan lebih aman dan sehat untuk menggoreng atau menumis. Berikut adalah empat jenis minyak alternatif yang bisa kamu gunakan!

1. Minyak Kelapa

ilustrasi minyak kelapa (unsplash.com/Tijana Drndarski)

Sama halnya minyak sawit, minyak kalapa juga bisa digunakan untuk berbagai sajian makanan. Baik yang digunakan untuk berbagai sajian digoreng maupun menumis. Dari segi manfaatnya, minyak kelapa berperan dalam menurunkan berat badan, memberikan energi lebih, dan menjaga kesehatan jantung.  

Begitu banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan menggunakan minyak kelapa. Untuk takaran memasaknya bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Simpan dalam botol kaca agar lebih higenis dan bersih.

2. Minyak Alpukat

ilustrasi membelah alpukat (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Ternyata buah alpukat bisa dijadikan sebagai minyak. Minyak yang terkandung dalam buah alpukat punya lemak yang sehat. Ada asam lemak tak jenuh tunggal, vitamin E, polifenol, serta karotenoid.  Sehingga, minyak alpukat cocok untuk tipikalenu masakan yang bercita rasa kuat. Sebab mirip dengan bahan perasa seperti jeruk nipis, ketumbar dan lainnya.

Cara memasak dengan menggunakan minyak alpukat yaitu memakai api kompor yang tinggi ketika digunakan untuk menumis. Apalagi minyak ini memiliki titik asal yang tinggi jadi cocok untuk jenis teknik masak yang berbeda-beda. Termasuk untuk menambahkan aroma khas smoky pada saat memanggang.

3. Minyak Canola

ilustrasi minyak canola (pexels.com/silviarita)

Berbeda dengan minyak pada umumnya, minyak canola memiliki jumlah lemak jenuh paling sedikit.  Minyak ini memiliki titik asap yang tinggi. Minyak canola membantu untuk memasak dengan suhu tinggi.

Ada banyak cara yang digunakan untuk membuat hidangan lezat dari minyak canola, misalnya menumis, memanggang, atau sebagai saus untuk salad. Akan tetapi, ada baiknya tidak menggunakan minyak ini jika menggunakan teknik masak deep frying. Hal ini bisa meningkatkan kadar lemak pada makanan sehingga tidak disarankan juga jika proses pemanasan berulang.  

4. Minyak Zaitun

ilustrasi minyak goreng (pixabay.com/stevepb)

Minyak zaitun digunakan untuk memasak dengan api kompor yang cenderung kecil. Sebab, minyak ini punya titik asap yang relatif lebih rendah. Salah satu teknik masak yang disarankan adalah untuk memanggang. Menu makanan jadi lebih sehat jika dipanggang bersama dengan campuran minyak zaitun.

Ada beberapa manfaat yang didapatkan dari mengkombinasikan minyak zaitun. Salah satunya adalah menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Apalagi kandungan antioksidan yang ada baik untuk kesehatan. 

Keempat jenis minyak tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Namun, yang perlu diperhatikan adalah apapun jenis minyaknya ada baiknya untuk disimpan di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Pilih tempat dengan suhu yang sejuk agar tidak mempengaruhi kualitas minyak. Manakah jenis minyak yang sering kamu pakai?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Qoniah Musallamah
EditorQoniah Musallamah
Follow Us