4 Tips Menyimpan Makanan Kering saat Cuaca Lembap

13 Jun 2025, 12:00 WIB

Jamilah

ilustrasi kayu manis (pexels.com/Pixabay)

Intinya sih...

Simpan di wadah kedap udaraMenggunakan wadah kedap udara mencegah kelembaban masuk dan pelapukan, pilih bahan plastik tebal atau kaca dengan penutup rapat.
Tambahkan silica gel atau beras dalam wadahSilica gel atau beras dapat menyerap kelembaban berlebih untuk menjaga kerenyahan makanan dan mencegah pertumbuhan jamur.
Simpan di tempat yang sejuk dan tidak terpapar sinar MatahariHindari cahaya matahari dan suhu tinggi, simpan di tempat kering, sejuk, dan tertutup untuk menjaga kualitas makanan kering.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cuaca lembab sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang untuk memastikan kualitas makanan kering di dalam rumah. Kelembaban udara ternyata bisa mempercepat proses pembusukan, rentan membuat makanan jadi berjamur, atau bahkan menurunkan cita rasa dan juga tekstur asli dari makanan tersebut.

Penting untuk mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam menyimpan makanan kering, seperti bumbu dapur, kerupuk, biji-bijian, atau camilan agar tetap memiliki tekstur yang renyah dan tidak mudah mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tips sederhana berikut ini dalam menyimpan makanan kering saat cuaca lembab agar nantinya bisa tetap memperpanjang daya tahan makanan, meski di tengah cuaca yang tidak bersahabat.

1. Simpan di wadah kedap udara

ilustrasi wadah tertutup (pexels.com/monicore)

Menggunakan wadah kedap udara merupakan langkah penting yang cukup efektif untuk memastikan makanan kering tetap dalam kondisi yang segar. Wadah dapat mencegah potensi masuknya kelembaban dari luar, serta menghindari potensi makanan terpapar udara langsung yang mungkin dapat mempercepat pelapukan.

Pilihlah wadah berbahan plastik tebal atau kaca yang memang memiliki penutup rapat dan kencang untuk menghindari potensi udara masuk secara perlahan. Hindari pula menggunakan kantong plastik biasa atau wadah tanpa penutup, sebab kelembaban akan dengan mudah menyusup dan pada akhirnya merusak tekstur makanan.

2. Tambahkan silica gel atau beras dalam wadah

ilustrasi beras (pexels.com/Bilguun Bayarmagnai)

Silica gel atau beras merupakan bahan penyerap kelembaban yang cukup efektif, serta mudah diperoleh dan juga sangat bermanfaat untuk proses penyimpanan makanan kering. Silica gel biasanya tersedia dalam kantong kecil dan juga aman digunakan selama tidak bersentuhan secara langsung dengan makanan tersebut.

Jika kamu tidak memiliki silica gel, maka dapat menggunakan kain kecil berisi beras yang memang dibungkus dan dimasukkan ke dalam wadah. Beras akan secara otomatis menyerap kelembaban berlebih di sekitar makanan, sehingga menjaga kerenyahan dan mencegah potensi pertumbuhan jamur di dalamnya.

3. Simpan di tempat yang sejuk dan tidak terpapar sinar Matahari

ilustrasi kaleng makanan (pexels.com/Ella Olsson)

Cahaya Matahari dan suhu tinggi ternyata bisa memicu timbulnya embun di dalam wadah makanan, sehingga inilah yang dapat menjadi pemicu utama kelembaban. Oleh sebab itu, tempat penyimpanan makanan kering memang semestinya dilakukan di area yang kering, sejuk, dan tidak terkena paparan cahaya secara langsung.

Lemari, dapur, atau rak tertutup yang tidak berdekatan dengan kompor atau jendela dianggap sebagai pilihan terbaik untuk menyimpan bahan makanan kering. Hindari pula menyimpan makanan kering di dekat peralatan elektronik yang mengeluarkan panas, sebab hal ini akan sangat mempercepat potensi kerusakan yang mungkin terjadi.

4. Gunakan metode batch atau pecah kemasan

ilustrasi gula (pexels.com/Suzy Hazelwood)

Jika kamu membeli makanan kering dalam jumlah besar, maka sebaiknya tidak langsung menyimpannya dalam satu wadah besar. Kamu dapat memecah kemasan tersebut menjadi beberapa bagian kecil dan simpanlah dalam wadah berbeda untuk menghindari potensi seluruh makanan mengalami kerusakan secara sekaligus.

Metode ini sebetulnya cukup efektif untuk menjaga makanan agar tetap segar lebih lama karena memang tidak sering dibuka tutup yang mungkin dapat menjadi pemicu masuknya udara lembab. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan isi wadah secara bertahap, sementara sisa lainnya tetap disimpan dengan baik dalam kondisi yang optimal.

Cuaca lembab memang tidak bisa dihindari, namun kamu tetap bisa menjaga kualitas makanan kering dengan menerapkan cara penyimpanan yang tepat. Dengan perhatian ekstra dalam penyimpanan makanan kering, maka kamu tidak hanya mencegah potensi kerugian akibat makanan rusak, namun juga menjaga kesehatan keluarga. Yuk, mulai terapkan tips-tips di atas agar stok makanan di rumah tetap awet dan aman dikonsumsi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.