Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
6 Tanda Makanan Kaleng Sudah Tidak Layak Disimpan Lagi

ilustrasi makanan kaleng (pexels.com/Andrea Davis)
Intinya sih...
- Makanan kaleng tidak aman jika menggembung karena gas bakteri berbahaya seperti Clostridium botulinum, bisa menyebabkan botulisme.
- Kaleng yang berkarat atau lapisan catnya terkelupas menandakan makanan sudah terkontaminasi dan tidak layak dikonsumsi.
- Bunyi desis saat membuka kaleng, bau tidak sedap, perubahan warna atau tekstur adalah tanda makanan kaleng sudah rusak.
Makanan kaleng memang praktis dan tahan lama, menjadikannya pilihan ideal untuk kebutuhan darurat atau penyimpanan jangka panjang. Namun, meskipun dirancang agar awet, bukan berarti makanan kaleng bisa disimpan tanpa batas waktu. Ada tanda-tanda yang harus diperhatikan untuk mengetahui apakah makanan kaleng tersebut masih aman dikonsumsi atau sudah harus dibuang.
Memperhatikan kualitas makanan kaleng sangat penting agar kita tidak mengonsumsi produk yang sudah terkontaminasi atau berbahaya. Berikut adalah enam tanda yang menunjukkan bahwa makanan kaleng sudah tidak layak disimpan dan harus segera dibuang.
Editorial Team
EditorSharma Khan
Follow Us