5 Tips Menyimpan Kombucha supaya Fermentasi Tetap Sempurna, Segar!

- Simpan kombucha di tempat sejuk dan gelap, idealnya antara 20–25°C untuk fermentasi ringan
- Gunakan botol kaca atau wadah yang bisa ditutup rapat, pastikan bersih dan bebas dari residu deterjen
- Perhatikan tingkat fermentasi sebelum disimpan, pindahkan ke lemari es setelah mencapai rasa yang diinginkan
Kombucha merupakan minuman fermentasi yang populer karena kandungan probiotiknya yang baik untuk pencernaan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Rasanya yang segar dan sedikit asam membuat kombucha menjadi pilihan minuman sehat bagi banyak orang. Namun, kualitas kombucha sangat bergantung pada cara penyimpanan yang tepat, terutama agar fermentasi tetap berlangsung optimal dan rasa tidak berubah menjadi terlalu asam atau hilang karbonasinya.
Nah, berikut ini lima tips menyimpan kombucha agar tetap fermentasi sempurna. Scroll di bawah ini!
1. Simpan di tempat sejuk dan gelap

Kombucha fermentasi lebih stabil jika disimpan di suhu yang sejuk, idealnya antara 20–25°C untuk kombucha yang sedang dalam proses fermentasi ringan. Dan hindari menaruh kombucha di bawah sinar matahari langsung karena panas dan cahaya dapat mempercepat fermentasi dan membuat rasanya terlalu asam.
Untuk kombucha yang sudah matang, kamu bisa menyimpan di lemari es karena suhu dingin dapat memperlambat proses fermentasi sehingga minuman tetap seimbang dan tidak berubah terlalu cepat. Dengan begitu, kombucha bisa bertahan lebih lama tanpa kehilangan karbonasi dan rasa.
2. Menggunakan wadah yang sesuai

Penyimpanan kombucha sebaiknya menggunakan botol kaca atau wadah yang bisa ditutup rapat. Hindari menggunakan wadah plastik karena bisa bereaksi dengan asam kombucha dan memengaruhi rasa serta kualitas minuman. Dengan menggunakan botol kaca bening dengan penutup tertutup rapat juga bisa menjaga karbonasi alami agar tidak cepat hilang.
Selain itu, pastikan botol atau wadah bersih dan bebas dari residu deterjen. Kebersihan wadah sangat penting karena kombucha mudah terkontaminasi oleh jamur atau bakteri yang tidak diinginkan. Wadah yang bersih memastikan fermentasi tetap aman dan rasa kombucha tetap segar.
3. Memperhatikan tingkat fermentasi sebelum disimpan

Sebelum menyimpan kombucha, penting untuk mengetahui tingkat fermentasinya. Kombucha yang terlalu muda bisa kurang asam dan kurang berkarbonasi, sementara yang terlalu lama fermentasi bisa terlalu asam. Mengetahui waktu fermentasi ideal sesuai selera akan memudahkan dalam penyimpanan.
Jika ingin menyimpan untuk jangka panjang, kombucha sebaiknya dipindahkan ke lemari es setelah mencapai rasa dan aroma yang diinginkan. Penyimpanan dalam keadaan matang akan menjaga kualitas dan mencegah minuman menjadi terlalu tajam atau asam.
4. Menyaring dan memisahkan scoby sebelum disimpan

Jika kombucha dibuat sendiri, pastikan untuk menyaring minuman dan memisahkan scoby sebelum disimpan. Scoby yang tertinggal di kombucha bisa melanjutkan fermentasi meskipun disimpan di suhu rendah, sehingga rasa bisa berubah tidak sesuai harapan.
Selain itu, menyaring kombucha juga membantu mengurangi sedimen dan menjaga tekstur minuman tetap halus. Ini membuat kombucha lebih enak diminum dan tetap aman untuk jangka waktu penyimpanan lebih lama.
5. Menutup rapat kombucha dan periksa secara berkala

Untuk menyimpan kombucha pastikan botol atau wadah kombucha ditutup dengan rapat untuk menjaga karbonasi dan mencegah kontaminasi. Selain itu, setiap beberapa hari, periksa botol kombucha. Hal ini, untuk memastikan bahwa tidak ada tanda fermentasi berlebihan atau bau yang tidak biasa.
Dan selalu lakukan pengecekan rutin, kamu bisa menyesuaikan waktu penyimpanan atau mengkonsumsi kombucha sebelum fermentasi berubah terlalu drastis. Langkah sederhana ini membuat kombucha tetap segar, berkarbonasi, dan aman diminum.