5 Aturan Hidup Tak Tertulis yang Wajib Kamu Ketahui
Banyak hal penting dalam hidup yang tidak pernah diajarkan secara langsung, baik di sekolah maupun dalam keluarga.
Padahal, hal-hal kecil tersebut sering menentukan bagaimana kita dihargai dan diterima dalam lingkungan sosial. Inilah yang dikenal sebagai aturan tak tertulis dalam kehidupan sehari-hari.
Memahami life rule atau aturan kehidupan yang tak tertulis ini bisa bantu kamu jadi pribadi yang lebih bijak, peka, dan sopan. Nah, berikut ini lima contoh aturan tak tertulis yang sering terjadi dalam keseharian, tapi jarang disadari. Yuk, simak dan terapkan!
1. Jangan duduk di kursi yang jelas bukan milikmu
Kalau kamu datang ke ruangan dan ada kursi yang terlihat "terjaga", misalnya ada tas yang ditaruh di atasnya, letaknya paling depan, atau dekat seseorang yang kelihatan penting, lebih baik hindari dulu. Jangan asal duduk. Bisa jadi itu tempat khusus, tempat orang lain yang lagi ke toilet, atau kursi cadangan buat tamu tertentu.
Aturan ini sering banget kita abaikan, apalagi saat buru-buru. Tapi percaya deh, tahu waktu dan tempat untuk "mengambil ruang" adalah bentuk kesadaran sosial yang bikin kamu terlihat lebih sopan dan peka. Orang-orang akan lebih nyaman berada di sekitarmu kalau kamu bisa membaca situasi kecil seperti ini.
2. Jangan tanyakan gaji, berat badan, atau status pernikahan kecuali dia yang memulai duluan
Jangan pernah kamu menanyakan soal gaji, berat badan, status pernikahan, atau hal-hal pribadi lainnya! Hal-hal seperti ini sangat sensitif dan personal bagi banyak orang. Kamu wajib tahu dan paham kalau gak semua orang nyaman menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, meskipun niat awalmu hanya iseng bertanya atau sekadar basa-basi.
Jadi, tahu batas itu penting. Kalau seseorang sudah membuka topik itu lebih dulu, baru kamu bisa ikut nimbrung dengan sopan. Tapi kalau enggak, tahan dulu. Kadang, diam itu lebih bijak daripada terlalu ingin tahu.
3. Jangan ceritakan sesuatu yang gak boleh kamu ceritakan ulang
Kalau ada teman atau orang lain yang cerita soal masalah keluarga atau masalah personal, anggap saja itu rahasia meski mereka nggak eksplisit bilang kalau itu rahasia. Kecuali mereka sendiri yang bilang bahwa kamu bebas cerita ke siapa saja. Kalau mereka nggak bilang, sebaiknya kamu juga simpan cerita itu buat dirimu sendiri. Kadang kita terlalu semangat berbagi cerita menarik ke teman lain tanpa sadar kita sudah melanggar kepercayaan.
Jaga rahasia adalah skill penting yang bikin orang nyaman curhat ke kamu. Jadi, kalau kamu gak mau dijadikan orang yang "gak bisa dipercaya", pastikan kamu bisa bedain mana cerita umum dan mana yang sebenarnya off the record.
4. Kalau kamu telat, jangan lupa bilang maaf dan terima kasih
Kedua kalimat ini mungkin sepele, tapi dampaknya besar. Kalau kamu telat datang ke janji temu, rapat, atau bahkan balas chat, biasakan buka dengan minta maaf. Dan kalau orang tetap mau menunggumu atau sabar menghadapi kamu, jangan lupa ucapkan terima kasih juga.
Meminta maaf artinya menunjukkan kamu tahu kamu salah. Berterima kasih menunjukkan kamu menghargai orang yang tetap sabar. Kombinasi ini bikin kamu jadi pribadi yang rendah hati dan disukai, meskipun kamu telat.
5. Jangan potong cerita orang cuma karena kamu punya cerita serupa
Mungkin maksudmu cuma pengin relate atau menanggapi, tapi memotong cerita orang dengan "aku juga pernah tuh..." bisa bikin lawan bicaramu merasa gak didengar. Gak semua cerita butuh balasan, kadang orang cuma pengin didengarkan sampai habis aja.
Kalau kamu menahan diri untuk gak langsung membalas dengan cerita sendiri, itu menunjukkan kalau kamu benar-benar hadir dan peduli. Percaya deh, jadi pendengar yang baik itu lebih langka dari yang kamu kira, dan itu bikin kamu lebih disayang orang.
Dengan memahami dan menerapkan aturan tak tertulis dalam kehidupan sehari-hari di atas, kamu bisa menjadi pribadi yang lebih bijak, peka terhadap situasi sosial, dan dihargai orang lain. Meski sederhana, life rule seperti ini memiliki peran besar dalam membangun hubungan yang saling menghormati di berbagai lingkungan.
