Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Langkah Self Improvement yang Sederhana tapi Efektif

ilustrasi pengembangan diri (unsplash.com/Vladyslav Bahara)
Intinya sih...
  • Mengurangi penggunaan ponsel untuk aktivitas positif, seperti menulis atau membaca buku, selama 30 menit sehari
  • Mulai dengan tindakan kecil dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti merapikan kamar tidur setiap pagi
  • Bangun pagi dan hindari bermain ponsel terlalu sering agar lebih produktif dalam melakukan langkah-langkah self improvement

Terkadang kamu ingin berubah ke arah yang lebih baik. Lewat metode self impromevent. Tapi kamu bingung, mau mulai dari mana. Atau apa yang semestinya dilakukan. Intinya pikiranmu stagnan. Kamu tidak tahu mau berbuat apa.

Nah, kalau kamu tengah alami itu, tepat sekali kamu menemukan artikel ini. Karena kali ini akan membahas lima langkah self improvement yang sederhana tapi efektif. Untuk selengkapnya, baca hingga akhir ya!

1. Kurangi frekuensi bermain ponsel

ilustrasi bermain ponsel (pixabay.com/Pexels)

Ingat ya, mengurangi. Bukan meniadakan. Karena itu mustahil di zaman yang seperti ini. Kamu tetap butuh ponselmu, tapi untuk hal benar-benar penting saja. Misal menyangkut komunikasi dengan keluarga, soal pekerjaan, dan hal lain yang tidak boleh kamu tinggalkan.

Tapi, apa yang sering kamu lakukan adalah asyik scroll media sosial. Sembari rebahan, rasanya kasur menarikmu pada zona yang paling nyaman. Memang enak sih, bisa tiduran sambil cekikikan karena melihat video lucu yang muncul diberanda.

Namun, kalau sampai waktumu kamu habiskan untuk itu, apa yang kemudian kamu dapatkan? Barangkali rasa penyesalan. Nah makanya, mari ubah sedikit kebiasaan. Simpan ponselmu, luangkan waktumu untuk kegiatan yang positif. Seperti menulis atau membaca buku. Tidak usah sampai yang terlalu ekstrim, tiga puluh menit sehari itu sudah bagus. Asal konsisten.

2. Mulailah dari hal-hal yang kecil

ilustrasi kamar yang rapi (pixabay.com/webandi)

Mulailah dengan hal yang paling kecil, juga paling dekat dengan kehidupanmu. Ketika bangun di pagi hari, rapikan kamar tidur. Jangan ada yang berantakan. Jadikan semua tampak bersih dan enak di pandang.

Percayalah, psikologimu bakal berpengaruh. Kamu terdorong untuk melakukan hal yang serupa. Seperti menyapu ruang tamu, menyuci piring, dan aktifitas bermanfaat lainnya. Intinya, jangan bebani dirimu dengan hal yang berat, mulai hari dengan aksi nyata yang meskipun sepele tapi penuh arti.

3. Bangun di awal waktu

ilustrasi waktu pagi (pixabay.com/congerdesign)

Bangun pagi itu merupakan kebiasaan yang baik. Karena kamu bisa memulai semuanya dengan tenang? Kenapa? Ya kerena kamu punya cukup waktu untuk itu. Kamu bisa mencatat apa saja yang akan kamu lakukan di hari itu. Misal menulis, membaca buku, atau barangkali berolahraga di sore hari. Untuk menjaga kebugaran tubuh.

Kalau kamu bangun kesiangan atau telat, kemudian menyibukkan diri dengan bermain ponsel, percayalah semua bakal tertunda. Itulah mengapa frekuensi main ponsel  wajib kamu kurangi, sementara frekuensi bangun pagimu kamu tingkatkan. Agar self improvement bekerja untukmu. Bagian paling menantangnya adalah, itu semua bukan hal yang mustahil kamu terapkan. Benar, kan?

4. Cari lingkungan yang positif

ilustrasi pikiran positif (pixabay.com/sweetlouise)

Ibaratnya, kamu butuh lingkungan yang mengajakmu untuk tumbuh dan berkembang. Bersama, bukan sendiri-sendiri. Kemudian saling bergandengan, hingga menggapai mimpi masing-masing.

Kamu pasti pernah alami, jika berteman dengan orang yang ambisius, kamu pasti ikut terpacu. Dalam hal ini konteksnya positif ya. Misal rajin belajar bahasa Inggris, raji menulis artikel edukatif, dan bermacam kegiatan positif lainnya. Intinya, dengan mereka waktumu jadi produktif. Berbeda ketika kamu masih terjebak pada pertemanan yang toxic. Energimu habis pada hal tidak mesti. Penyesalan turut membayangi. Alhasil self impromevent gagal lagi.

5. Beri waktu untuk dirimu

ilustrasi me time (pixabay.com/JESHOOTS-com)

Apa yang menjadi objek utama dari self impromevent adalah dirimu sendiri. Bukan orang lain. Artinya, kamu tokoh utamanya. Kamu yang paling berperan untuk membuat ceritanya. Juga punya kewenangan yang paling besar. Sehingga keputusan ada di tanganmu.

Nah, mari ambil keputusan yang bijak. Jangan lupa untuk memberi jeda kepada dirimu. Entah itu istirahat sejenak, karena kamu perlu menjaga kesehatan mental dan fisikmu. Pelan-pelan saja kamu melangkah. Tidak usah grasah grusuh. Santai saja, asalkan kamu memegang erat komitmen, maka langkah-langkahmu bakal efektif menciptakan sebuah perubahan yang penuh bukti.

Demikian lima langkah sederhana dan ampuh yang dapat menopang terbentuknya self impromevent. Kamu sudah pernah mencobamya? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us