5 Tipe Karyawan yang Ternyata Gak Disukai Perusahaan, Awas Dipecat!

Mayoritas perusahaan cenderung lebih menyukai karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaan. Bukan tanpa alasan, karyawan yang memiliki loyalitas tinggi sekaligus profesional dalam bekerja diyakini mampu memberikan kontribusi lebih terhadap kemajuan perusahaan.
Namun sayangnya, gak semua karyawan seperti itu. Ada saja karyawan yang gak disukai oleh pihak perusahaan bahkan terkesan tidak diinginkan keberadaannya karena khawatir hanya akan merugikan perusahaan sehingga harus disingkirkan.
Lantas, tipe karyawan seperti apa yang ternyata gar disukai oleh pihak perusahaan dan bahkan bisa saja menjadi target ‘perampingan’ alias dipecat? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, guys!
1.'Mrs/Mr. Nine-to-five'

Sebutan ini mengacu pada tipe karyawan yang selalu datang dan pulang kantor tepat waktu. Di saat rekan kerja atau atasan memberikan tugas tambahan atau yang bersifat mendesak menjelang jam pulang, karyawan tipe seperti ini pasti akan menolaknya dengan alasan ‘jam kantor sudah selesai’.
Kalau kamu termasuk tipe karyawan yang seperti ini, siap-siap saja kamu gak akan disukai karena sama sekali gak mau berbuat lebih demi kemajuan perusahaan. Padahal, sesekali datang lebih awal dan gak harus pulang ‘teng-go’ boleh juga, kok. Sebab, dari situlah perusahaan melihat loyalitas dan dedikasimu yang mau meluangkan waktu untuk urusan pekerjaan.
2.Karyawan yang anti dihubungi di luar jam kerja

Gak bisa dimungkiri, bahwa perkembangan teknologi ternyata membuat batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi samar sehingga atasan atau rekan kerja yang menghubungimu demi urusan pekerjaan di luar jam kerja sudah dianggap sebagai kewajaran.
Kalau kamu tipe karyawan yang gak suka dihubungi di luar jam kerja, ini gak hanya berdampak negatif terhadap penyelesaian suatu tugas pekerjaan, tetapi juga penilaian perusahaan terhadap kinerjamu. Jadi, wajar jika kamu nantinya gak disukai oleh pihak perusahaan.
3.Karyawan yang terlalu terpaku pada tanggung jawab pribadi

Benar bahwa setiap karyawan di suatu perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, tapi bukan berarti kamu boleh membatasi diri sendiri dengan bekerja hanya sesuai job description yang sudah ditetapkan karena ini bisa membuatmu masuk deretan karyawan yang gak disukai perusahaan.
Ini dikarenakan perusahaan tentunya lebih menyukai karyawan yang multitalenta. Maka dari itu, gak apa-apa jika kamu sesekali membantu rekan kerja atau menerima tugas pekerjaan di luar tanggung jawabmu. Justru, ini menunjukkan bahwa kamu adalah karyawan yang berani terbuka terhadap tantangan dan mau belajar hal baru.
4.Karyawan yang sangat sensitif terhadap kritik

Di dunia kerja, menerima kritik dari rekan kerja atau atasan menjadi sesuatu yang biasa. Lewat kritikan yang terkadang disampaikan secara pedas dan terkesan kurang mengenakkan, ada hal yang bisa dipelajari atau diperbaiki dari segi kinerja atau hasil kerja sehingga dibutuhkan sikap berbesar hati dalam menerimanya.
Namun sayangnya, masih banyak karyawan yang belum mampu terbuka terhadap kritik. Bahkan, ada yang sangat sensitif dan gampang tersinggung terhadapnya. Jika kamu termasuk karyawan yang seperti ini, maka ini sama saja dengan menunjukkan bahwa dirimu adalah sosok yang sombong dan merasa benar sendiri sehingga membuat perusahaan gak akan menyukaimu.
5.Karyawan yang penyendiri

Meskipun kamu introver, bersosialisasi dengan sesama karyawan tentu wajib untuk dilakukan mengingat gak selamanya kamu bisa menyelesaikan pekerjaan sendirian dan pentingnya kerja tim demi mencapai tujuan bersama, terlepas apakah pekerjaanmu itu mengharuskanmu bertemu orang banyak atau gak.
Kalau kamu tipe karyawan yang hobinya menyendiri dan enggan berbaur dengan yang lain, bisa dipastikan perusahaan gak akan suka padamu karena sudah terlanjur dinilai sebagai karyawan yang antisosial dan terkesan abai dengan lingkungan kerja.
Demikianlah beberapa tipe karyawan yang ternyata gak disukai perusahaan. Kalau kamu termasuk salah satu di antaranya, sebaiknya introspeksi diri dan cobalah mengubah gaya kerjamu sebisa mungkin agar kamu disukai oleh pihak perusahaan dan tentu saja akan membuat kariermu melesat.