Gak Cuma Skill, 5 Hal Ini Wajib Kamu Perhatikan saat Lamar Pekerjaan!
ilustrasi wawancara kerja (Pexels.com/Edmon Dantès)
Intinya Sih...
- Melamar pekerjaan menjadi tren di kalangan masyarakat karena banyaknya lulusan.
- Penting untuk memperhatikan minat pekerjaan, kualifikasi lowongan, dan sikap saat melamar.
- CV yang rapi, sikap profesional, dan perhitungan transportasi penting dalam melamar pekerjaan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melamar pekerjaan belakangan ini menjadi salah satu "trend" yang sedang ramai-ramainya dikalangan masyarakat. Bagaimana tidak, di periode sekarang ini adalah masa-masanya kelulusan bagi para wisudawan dan juga siswa-siswi SMA sederajat. Yang mana bekerja adalah salah satu tujuan mereka setelah mengenyam pendidikan selama ini.
Namun pada kenyataannya ketersediaan lowongan pekerjaan dengan angkatan kerja tidak selalu berbanding lurus. Banyak teman-teman kita yang harus bersaing demi setidaknya dipanggil sebuah perusahaan untuk menjalani interview. Tapi, sebelum kamu melamar pekerjaan yuk ketahui dulu lima hal penting yang perlu kamu perhatikan saat lamar pekerjaan!
1. Minat pekerjaan
ilustrasi (Pexels.com/Andrea Piacquaido)Salah satu hal penting yang terkadang diabaikan oleh angkatan kerja belakangan ini adalah tentang minat pekerjaan mereka sendiri. Karena tuntutan keluarga akan kebutuhan ekonomi, belakang ini banyak teman-teman pencari kerja yang bahkan sudah tidak peduli lagi dengan minat mereka terhadap suatu bidang pekerjaan.
Perlu kamu ketahui bahwa kita bekerja itu bukan untuk satu atau dua tahun saja. Ada saatnya kita harus menjalani tahun-tahun yang berat di dalam pekerjaan yang tentunya akan menekan mental. Apabila dari awal kamu melamar pekerjaan di suatu bidang yang tidak kamu minati, kemungkinan besar kamu tidak akan bertahan lama dengan pekerjaan itu. Penting untuk kamu ketahui, mencari pekerjaan disaat sudah resign dari suatu perusahaan itu jauh lebih sulit ketika kamu masih berstatus fresh graduate!
2. Kualifikasi lowongan
ilustrasi wawancara kerja via online (Pexels.com/SHEVTS Production)Hal dasar yang terkadang tidak dihiraukan oleh pelamar pekerjaan adalah kualifikasi yang tertera pada lowongan. Memang tidak ada salahnya untuk kamu mencoba peruntungan untuk melamar di sebuah perusahaan yang punya nama besar. Namun jangan sampai kamu menutup mata pada kualifikasi yang tertera pada lowongan di perusahaan tersebut.
Faktanya belakangan ini banyak, lho teman-teman angkatan kerja yang tidak memenuhi kualifikasi suatu lowongan pekerjaan tetapi tetap ikut melamar pekerjaan di posisi itu! Memang tidak salah untuk mencoba, tapi jangan sampai kamu menaruh harapan berlebih ya!
Baca Juga: 9 Urutan Berkas Lamaran Kerja yang Disukai Recruiter
3. Curriculum Vitae
Editor’s picks
ilustrasi membuat CV (Pexels.com/Buro Millennial)Buat teman-teman angkatan kerja, jangan lupa ya buat CV kamu sebaik mungkin! Curriculum Vitae itu gak harus selalu bagus secara tampilan, tetapi yang terpenting adalah kerapihan dan juga isi dari CV itu sendiri. Di era sekarang ini beberapa perusahaan sudah punya software sendiri untuk memilah CV pelamar secara otomatis sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
CV yang eye catching gak selalu membantu kamu untuk cepat dipanggil wawancara kerja. Yang terpenting adalah bagaimana kamu menyusun CV semaksimal mungkin dengan menyantumkan riwayat pendidikan, minat kamu, prestasi, keahlian, dan sedikit deskripsi mengenai diri kamu agar dapat mempermudah personalia mengenali kepribadian mu.
4. Sikap
ilustrasi bersikap yang baik (Pexels.com/Christina Morrilo)Personalia sebuah perusahaan tidak hanya menilai seorang kandidat hanya berdasarkan skill, prestasi, dan bakatnya saja. Satu hal penting yang tidak boleh kamu lupakan adalah bagaimana cara kamu bersikap. Penting untuk kamu menyadari bahwa masih ada banyak orang yang siap menggeser kamu dari kandidat terpilih apabila kamu melakukan kesalahan kecil di mata tim rekrutmen.
Cara kamu merespon panggilan kerja via chat atau email saja bisa jadi penilaian bagi tim rekrutmen. Cobalah untuk menunjukkan sikap sopan, profesional, dan juga ramah kepada tim rekrutmen. Apalagi saat kamu sudah dipanggil wawancara, maka kamu harus bisa menunjukkan sikap layaknya seorang yang punya profesionalisme terhadap bidang pekerjaan yang kamu lamar.
5. Jarak tempat tinggal dengan lokasi kerja
ilustrasi pulang bekerja (Pexels.com/Ketut Subiyanto)Hati-hati untuk kamu yang tidak memperhitungkan faktor transportasi dan akomodasi saat melamar sebuah pekerjaan. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kamu bekerja di perusahaan itu bukan hanya untuk satu atau dua tahun. Tetapi mungkin saja bisa lebih dari itu. Maka wajib bagi kamu memperhitungkan segala pengeluaran untuk transportasi ataupun akomodasi jika kamu ingin tinggal di dekat tempat bekerja.
Dari kacamata seorang personalia sendiri, penting untuk menilai apakah seorang pelamar kesulitan untuk datang bekerja tepat waktu. Oleh karena itu, kebanyakan dari rekrutmen mengurungkan niatnya untuk merekrut karyawan yang punya kualifikasi bagus namun kesulitan untuk memenuhi faktor transportasi dan akomodasi.
Untuk kamu yang sampai sekarang masih belum mendapat panggilan kerja, tetap semangat ya! Mungkin saja rezeki kamu datang bukan hari ini, melainkan esok atau di kemudian hari dengan wujud yang lebih besar dari apa yang kamu bayangkan!
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Resign dari Pekerjaan, Catat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
