Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 Warna Dinding yang Gak Cocok dengan Cahaya Alami Rumah Kamu

ilustrasi dinding berwarna hitam (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi dinding berwarna hitam (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Intinya sih...
  • Abu-abu gelap menyerap cahaya, membuat ruangan terasa kecil dan kurang hangat
  • Putih murni memantulkan cahaya berlebihan, membuat ruangan terlalu menyilaukan dan kosong
  • Kuning terang mencolok, pilihlah kuning pastel agar ruangan tetap ceria tanpa terlalu berlebihan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah merasa rumah kamu terlihat suram atau gak enak dilihat, meskipun cahaya alami masuk dengan baik? Salah satu penyebabnya mungkin terletak pada warna dinding yang kamu pilih. Warna dinding ternyata berperan besar dalam menciptakan suasana di rumah, terutama saat berpadu dengan pencahayaan alami.

Memilih warna dinding itu gak cuma soal estetika, tapi juga kecocokannya dengan karakter cahaya alami di rumah. Beberapa warna dinding malah bisa membuat ruangan tampak lebih gelap, sumpek, atau bahkan membuat mata jadi gak nyaman. Yuk, simak daftar warna yang perlu kamu pertimbangkan ulang sebelum digunakan!

1. Abu-abu gelap yang bikin ruangan terasa dingin

ilustrasi dinding berwarna abu-abu (pexels.com/Monstera Production)
ilustrasi dinding berwarna abu-abu (pexels.com/Monstera Production)

Abu-abu gelap memang terlihat elegan dan modern, tapi ketika dipadukan dengan cahaya alami, efeknya bisa jadi gak sesuai harapan. Warna ini cenderung menyerap cahaya, membuat ruangan terasa lebih kecil dan kurang hangat. Alih-alih nyaman, suasana malah jadi terasa dingin dan kurang hidup.

Jika rumahmu punya jendela besar dengan sinar matahari melimpah, abu-abu gelap bisa sedikit tertolong. Namun, untuk ruangan yang minim cahaya, warna ini sebaiknya dihindari. Pilihlah warna abu-abu muda yang lebih cerah untuk memberikan kesan luas dan menyenangkan.

2. Putih murni yang terlalu silau

ilustrasi dinding berwarna putih (pexels.com/Anastasiya Gepp)
ilustrasi dinding berwarna putih (pexels.com/Anastasiya Gepp)

Siapa sangka, putih murni yang sering dianggap aman malah bisa jadi masalah? Saat terkena cahaya alami yang terlalu terang, warna ini dapat memantulkan sinar secara berlebihan. Hasilnya, ruangan malah terasa terlalu menyilaukan dan kurang nyaman untuk mata.

Putih murni juga cenderung membuat ruangan terasa kosong dan steril, mirip seperti rumah sakit. Untuk menggantinya, kamu bisa menggunakan putih dengan nuansa hangat seperti off-white atau beige. Warna ini tetap cerah, tapi memberikan efek yang lebih lembut dan ramah.

3. Kuning terang yang menyilaukan mata yang menyilaukan mata

ilustrasi dinding berwarna kuning (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi dinding berwarna kuning (pexels.com/RDNE Stock project)

Warna kuning terang sering dipilih untuk menciptakan suasana ceria. Tapi, saat cahaya alami memantulkan warna ini, efeknya bisa terlalu mencolok. Ruangan akan terasa terlalu "penuh" dan bahkan bisa membuat mata cepat lelah.

Untuk menghindari kesan berlebihan, pilihlah kuning dengan tone yang lebih lembut, seperti kuning pastel. Warna ini tetap memberikan kesan hangat dan ceria tanpa membuat ruangan terasa berlebihan.

4. Merah terang yang terasa panas

ilustrasi dinding berwarna merah (pexels.com/Anastasia  Shuraeva)
ilustrasi dinding berwarna merah (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Merah adalah warna yang penuh energi dan intensitas. Namun, jika digunakan di ruangan dengan cahaya alami yang kuat, merah terang bisa membuat ruangan terasa panas dan terlalu mencolok. Warna ini juga bisa mempengaruhi suasana hati, membuatmu cepat merasa lelah atau tegang.

Kalau kamu tetap ingin menggunakan warna merah, pilihlah nuansa merah gelap atau merah marun yang lebih kalem. Warna ini tetap memberikan kesan elegan tanpa membuat ruangan terasa berlebihan.

5. Hijau neon yang terlalu mencolok

ilustrasi dinding berwarna hijau (pexels.com/cottonbro stuidio)
ilustrasi dinding berwarna hijau (pexels.com/cottonbro stuidio)

Hijau neon mungkin terlihat keren di katalog warna, tapi ketika diaplikasikan di rumah, efeknya bisa jauh berbeda. Warna ini akan terlihat terlalu mencolok, terutama jika terkena cahaya alami yang terang. Ruangan malah terasa seperti arena permainan daripada tempat yang nyaman.

Sebagai alternatif, pilihlah hijau dengan tone yang lebih lembut, seperti sage green atau olive green. Warna ini memberikan suasana yang tenang dan menyatu dengan baik dengan cahaya alami.

6. Cokelat gelap yang membuat sumpek

ilustrasi dinding berwarna cokelat (pexels.com/Polina Tankilevitch)
ilustrasi dinding berwarna cokelat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Cokelat gelap sering dianggap sebagai warna yang elegan, tapi dalam ruangan dengan cahaya alami yang minim, warna ini bisa membuat suasana jadi terasa sumpek dan berat. Warna ini menyerap cahaya, sehingga ruangan terlihat lebih kecil dan gelap.

Kalau kamu suka nuansa cokelat, pilihlah warna yang lebih terang seperti beige atau cokelat muda. Warna ini memberikan kehangatan tanpa mengorbankan pencahayaan ruangan.

7. Biru elektrik yang terlalu dingin

ilustrasi dinding berwarna biru (pexels.com/Elle Hughes)
ilustrasi dinding berwarna biru (pexels.com/Elle Hughes)

Biru elektrik memang mencuri perhatian, tapi warna ini juga bisa membuat ruangan terasa dingin dan terlalu mencolok jika terkena cahaya alami. Warna ini sering kali kurang cocok untuk ruang keluarga atau ruang santai karena efeknya yang kurang hangat.

Sebagai gantinya, gunakan warna biru dengan tone lebih lembut seperti baby blue atau powder blue. Nuansa ini tetap memberikan kesan segar tapi tetap nyaman untuk mata.

8. Ungu gelap yang suram

ilustrasi dinding berwarna ungu (pexels.com/nappy)
ilustrasi dinding berwarna ungu (pexels.com/nappy)

Ungu gelap memang terlihat misterius dan elegan, tapi jika pencahayaan alami di ruanganmu kurang maksimal, warna ini malah memberikan efek suram. Ruangan terasa lebih kecil, dingin, dan kurang mengundang.

Kalau kamu tetap ingin menggunakan ungu, pilihlah ungu pastel atau lavender. Warna ini tetap memberikan kesan mewah namun tetap terasa ringan dan cerah.

Memilih warna dinding bukan sekadar soal estetika, tapi juga bagaimana warna tersebut berinteraksi dengan pencahayaan alami di rumah. Jangan sampai salah pilih warna membuat suasana rumah jadi gak nyaman. Dengan memahami karakter setiap warna, kamu bisa menciptakan ruangan yang gak cuma indah, tapi juga terasa hangat dan menyenangkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us