12 Fakta Unik tentang Mata Kucing yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Salah satu keunggulan mata kucing adalah kemampuannya untuk melihat dalam gelap. Mata kucing memiliki lapisan reflektif bernama tapetum lucidum , yang memungkinkan mereka melihat dengan baik meskipun pencahayaan sangat minim. Inilah alasan mengapa kucing terlihat lebih aktif saat malam hari.

Pupil kucing bisa berubah bentuk dengan sangat cepat, dari bulat menjadi seperti celah vertikal. Hal ini memungkinkan mereka menyesuaikan diri dengan cahaya yang berubah-ubah. Ketika terlalu terang, pupil kucing akan menyempit untuk melindungi retina, dan sebaliknya, akan membesar saat kondisi gelap.

Meski kucing bisa membedakan beberapa warna, mereka tidak bisa melihat spektrum warna dengan jelas seperti manusia. Mata kucing lebih fokus pada warna biru dan hijau, sementara merah dan oranye cenderung tampak seperti warna abu-abu atau cokelat.

Kucing memiliki penglihatan yang sangat peka terhadap gerakan, bahkan yang paling kecil sekalipun. Inilah yang membuat mereka menjadi pemburu ulung. Mereka bisa mendeteksi gerakan dari jarak yang cukup jauh, bahkan ketika mangsa bergerak dengan sangat pelan.

Semua anak kucing lahir dengan mata biru, namun seiring bertambahnya usia, warna mata mereka akan berubah. Pada umur sekitar 6-7 minggu, pigmentasi mulai berkembang, dan warna mata kucing akan berubah menjadi warna yang permanen, seperti hijau, kuning, atau cokelat.

Beberapa kucing memiliki kondisi yang disebut heterokromia, di mana kedua mata memiliki warna yang berbeda. Ini sering terjadi pada kucing dengan bulu putih, dan kondisi ini tidak mempengaruhi penglihatan mereka. Justru, kucing dengan heterokromia terlihat semakin unik dan eksotis.

Ketika kucing menatapmu dan perlahan mengedipkan matanya, itu adalah tanda kepercayaan dan kasih sayang. Kedipan mata lambat ini sering disebut sebagai “kucing tersenyum” dan merupakan cara mereka menunjukkan bahwa mereka nyaman dan merasa aman di dekatmu.

Meski kucing memiliki penglihatan jarak jauh yang baik, mereka tidak terlalu pandai melihat objek yang sangat dekat. Jika ada sesuatu di depan hidung mereka, mereka mungkin akan menggunakan indra penciuman atau kumis mereka untuk memahami apa itu, karena mata mereka tidak bisa fokus dengan baik pada jarak dekat.

Penglihatan kucing lebih luas dibandingkan manusia. Mereka memiliki sudut pandang sekitar 200 derajat, sedangkan manusia hanya sekitar 180 derajat. Ini memungkinkan kucing untuk lebih cepat mendeteksi gerakan di sekitar mereka.

Kucing ras tertentu, seperti kucing Persia atau Siam, cenderung lebih rentan terhadap masalah mata bawaan, seperti strabismus (mata juling) atau mata berair. Meskipun demikian, kondisi ini umumnya tidak mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

Karena mata mereka dirancang untuk penglihatan malam, kucing lebih sensitif terhadap cahaya terang dibandingkan manusia. Terlalu banyak cahaya dapat membuat mereka merasa tidak nyaman, dan inilah mengapa kucing sering mencari tempat teduh atau gelap saat siang hari.

Pernahkah kamu melihat mata kucing bersinar ketika difoto? Hal ini disebabkan oleh lapisan tapetum lucidum yang memantulkan cahaya kembali ke retina, memungkinkan kucing melihat lebih baik dalam gelap. Efek ini juga yang membuat mata mereka terlihat menyala saat terkena cahaya kamera.

Dengan berbagai fakta unik di atas, kita semakin memahami betapa istimewanya mata kucing. Selain berfungsi sebagai alat berburu yang hebat, mereka juga memiliki berbagai mekanisme yang membuatnya mampu beradaptasi dengan lingkungan.

Semoga bermanfaat!