Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Dampak Negatif Jika Sering Memukul Kucing Peliharaan

ilustrasi kucing (unsplash.com/Anton Darius)
Intinya sih...
  • Kucing yang sering dipukul bisa mengalami trauma dan ketakutan, terlihat dari perilaku bersembunyi dan gelisah.
  • Trauma yang berlanjut dapat menyebabkan gangguan perilaku sulit diperbaiki dan kucing menjadi lebih agresif sebagai bentuk pertahanan diri.
  • Memukul kucing dapat menimbulkan cedera fisik, kehilangan kepercayaan, hingga membuat kucing enggan mendekati pemiliknya.

Kucing merupakan hewan peliharaan yang sangat sensitif dan juga cerdas, sehingga memerlukan perlakuan yang lembut dalam proses pendidiknya. Namun, masih banyak orang yang ternyata tanpa sadar justru menggunakan kekerasan dalam memperlakukan kucing, seperti memukul apabila melakukan kesalahan atau pun berperilaku yang kurang baik.

Memukul kucing bukan hanya menyakitinya secara fisik, namun juga bisa berpotensi menimbulkan berbagai dampak buruk terhadap kesehatan mental dan bonding dengan pemiliknya. Berikut ini merupakan beberapa dampak negatif yang bisa terjadi apabila pemilik sering memukul kucing peliharaan secara berlebihan.

1. Kucing bisa mengalami trauma atau ketakutan

ilustrasi kucing (unsplash.com/Caleb Woods)

Kucing yang sering dipukul ternyata bisa mengasosiasikan manusia sebagai ancaman, sehingga hal ini akan membuat mereka jadi lebih waspada dan mudah mengalami ketakutan. Ketakutan tersebut dapat terlihat dari perilaku kucing yang sering bersembunyi, menghindari kontak dengan pemilik, atau bahkan bersikap terlalu gelisah pada saat didekati.

Jika trauma yang dialami kucing masih terus berlanjut, maka hal ini dapat menyebabkan gangguan perilaku yang sulit untuk diperbaiki. Mereka mungkin akan rentan merasa tidak nyaman pada saat berada di dalam rumah dan bisa mengalami stres jangka panjang yang bisa membawa dampak negatif untuk kesehatannya.

2. Kucing bisa menjadi agresif dan sulit dikendalikan

ilustrasi kucing (unsplash.com/River Kao)

Alih-alih menjadi lebih patuh, justru kucing yang sering dipukul bisa saja menunjukkan perilaku yang jauh lebih agresif sebagai bentuk pertahanan dirinya. Mereka bisa saja mulai menggigit, mencakar, hingga menunjukkan berbagai perilaku defensif setiap kali merasa berada dalam situasi yang mengancam keselamatannya.

Jika kucing merasa bahwa manusia merupakan ancaman, maka mereka akan lebih sulit untuk dilatih atau pun dijinakkan. Akibat dari hal ini akan membuat hubungan antara pemilik dan juga kucing jadi sulit akur, sehingga interaksi yang semestinya menyenangkan justru bisa berubah menjadi penuh dengan ketegangan.

3. Berisiko menyebabkan cedera fisik pada kucing

ilustrasi kucing (unsplash.com/Ludemeula Fernandes)

Memukul kucing khususnya dengan cara yang keras dapat berpotensi menimbulkan cedera fisik, seperti memar, luka, atau bahkan patah tulang apabila pukulannya terlalu kuat. Hal ini karena tubuh kucing memiliki ukuran yang lebih kecil dan juga rapuh jika dibandingkan dengan manusia, sehingga akan sangat rentan mengalami berbagai kondisi cedera yang serius.

Kucing yang terluka mungkin tidak langsung menunjukkan tanda-tanda sakit secara fisik, sehingga pemilik sering kali tidak menyadari dampak dari kondisinya yang bisa jadi semakin memburuk. Hal ini dapat berujung pada perlunya perawatan secara medis yang jauh lebih kompleks dan juga biaya pengobatan yang tidak murah.

4. Kucing bisa kehilangan kepercayaan terhadap pemiliknya

ilustrasi kucing (pexels.com/Chevon Rossouw)

Kucing pada umumnya akan membangun hubungan dengan pemiliknya berdasarkan kepercayaan dan juga rasa aman yang dialami. Jika kucing justru sering dipukul, maka kepercayaan tersebut akan rentan hilang dan kucing pun akan mulai melihat pemiliknya sebagai bentuk ancaman yang dapat membahayakan keselamatannya.

Kehilangan kepercayaan dapat membuat kucing jadi lebih tertutup atau pun enggan mendekati hingga bermain dengan pemiliknya sendiri. Bahkan, pada beberapa kasus ternyata kucing bisa berubah menjadi liar dan sulit diajak berinteraksi kembali, meski telah diberikan perlakuan yang lebih lembut.

Memukul kucing bukanlah cara efektif untuk mendidik mereka agar lebih patuh, namun justru bisa membawa dampak negatif yang serius. Bukan hanya berpotensi menimbulkan trauma, namun mendidik kucing dengan kekerasan dapat menimbulkan agresivitas hingga risiko cedera yang dapat terjadi. Latihlah kucing dengan penuh kasih sayang dan kesabaran agar bisa membangun hubungan harmonis dengan pemiliknya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us