Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Udinus Beri Pelatihan 3R Buat Emak-emak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTI) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menghadirkan solusi inovatif untuk memberdayakan perempuan di Desa Batursari.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Tim yang beranggotakan 15 mahasiswa telah mendirikan Sekolah Perempuan Kreatif atau yang dikenal dengan Sekari.
Sekolah ini dirancang sebagai wadah pembelajaran non-formal yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas perempuan. Tim PPKO Ormawa tersebut diketuai oleh Muhammad Ivan Khoirur Rizky.
Mereka pun mendapatkan bimbingan dari dosen FIK, Gustina Alfa M.Kom. Nantinya, ke 15 mahasiswa dari tim HMTI Udinus, akan menjalankan program itu selama lima bulan.
Baca Juga: Udinus Wisuda 734 Mahasiswa, Muncul Sarjana Bahasa Inggris Terbaik
1. Atasi masalah minimnya partisipasi perempuan
Muhammad Ivan Khoirur Rizky, Ketua Tim Pelaksana, menjelaskan bahwa Sekari bertujuan untuk memberikan akses pendidikan keterampilan kepada perempuan di Desa Batursari. Tambahnya, sekolah tersebut dirancang untuk mengatasi masalah kurangnya keterlibatan perempuan dalam perekonomian desa.
Ia juga menambahkan bahwa program ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti edukasi kewirausahaan, pelatihan keterampilan, dan Gerakan 3R untuk mengelola sampah rumah tangga. “Kami menyediakan pelatihan dalam tiga aspek, hardskill, softskill, dan lifeskill, dengan memanfaatkan teknologi informasi," ujarnya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (14/8/2024).
2. Tawarkan aplikasi SEA
Selain menyediakan ruang belajar, Sekari juga menargetkan berbagai luaran, termasuk Buku Refleksi Ormawa, hingga mengembangkan SEA (Sekari Edu Academy) berbasis website. SEA merupakan platform penunjang pembelajaran sekolah perempuan yang dapat digunakan untuk pre test, mengunduh materi dan post test.
“SEA itu nantinya akan memudahkan pengelolaan administrasi di desa. Aplikasi ini, bersama dengan modul pembelajaran yang dikembangkan, diharapkan dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam mendukung kegiatan Sekari," jelas Ivan.
3. Program Sekari bisa berdayakan perempuan Desa Batursari
Sementara itu, Dosen Pendamping, Gustina Alfa T M.Kom mengharapkan terhadap program Sekari ini. Ia pun berharap Sekari bisa menjadi langkah awal yang signifikan dalam memberdayakan perempuan di Desa Batursari.
Selain itu, dapat juga meningkatkan kapasitas mahasiswa Ormawa HMTI dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat. Dalam menjalankan Program Sekari, dibagi menjadi empat tahapan mulai dari persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan keberlanjutan.
“Dengan kurikulum yang kami susun, mereka bisa mendapatkan ilmu yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan sehari-hari. Kami ingin memastikan bahwa program ini berjalan efektif dan berkelanjutan, selanjutnya evaluasi rutin akan dilakukan untuk melihat perkembangan dan dampak program terhadap para peserta," kata Gustina.
Dengan adanya program Sekari, Tim PPK Ormawa HMTI nantinya dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Desa Batursari, baik dalam aspek ekonomi maupun sosial.
Baca Juga: Moncer Bareng Red Sparks, Megawati Dapat Beasiswa S2 Udinus Semarang