5 Latihan Ringan Saat kamu Lagi Overthinking, Ayo Coba!

Overthinking itu pelan tapi pasti bikin lelah. Duduk diam, tapi pikiran muter terus. Kadang memikirkan hal yang belum tentu terjadi. Kadang juga mengingat ucapan orang lain yang seharusnya sudah kamu lepaskan sejak lama.
Daripada terus tenggelam dalam pikiran sendiri, lebih baik gerakkan tubuh. Aktivitas fisik bukan hanya untuk membuat tubuh berkeringat, tapi juga membantu mengalihkan pikiran, meredakan stres, dan membuatmu lebih hadir di saat ini. Berikut 5 latihan ringan yang bisa kamu lakukan kapan pun, di mana pun, saat overthinking mulai menyerang.
1. Push Up

Push-up bukan hanya soal latihan dada atau lengan, tapi juga cara cepat untuk mengalihkan emosi. Saat overthinking, tubuh ikut tegang napas jadi cepat, otot terasa kaku. Dengan melakukan 10–15 kali push-up dalam 3 set, detak jantungmu akan naik, dan fokusmu akan mulai bergeser dari pikiran ke gerakan.
Latihan ini juga memberi rasa kontrol kembali ke tubuhmu. Ketika kamu merasa tidak bisa mengendalikan pikiran, mengendalikan gerakan fisik bisa membantu membalikkan situasi secara perlahan.
2. Wall Sit

Bersandar di dinding dengan posisi duduk 90 derajat dan tahan selama 30–60 detik. Latihan ini memang terlihat sederhana, tapi cukup menantang. Wall sit bukan hanya melatih otot kaki, tapi juga membiasakan diri untuk tetap tenang dalam ketidaknyamanan.
Saat kamu sedang banyak pikiran, latihan ini mengajarkan untuk tetap hadir dan kuat meskipun situasi sedang tidak ideal.
Semakin sering kamu melatih tubuhmu untuk bertahan dalam posisi ini, semakin terbiasa juga mentalmu untuk tidak panik saat dihadapkan pada tekanan atau rasa tidak nyaman.
3. Plank

Plank adalah bentuk meditasi dalam posisi fisik. Walaupun tidak bergerak, seluruh otot tubuh tetap bekerja. Lakukan plank selama 30 detik hingga 1 menit. Fokuskan perhatian ke napas dan posisi tubuh.
Saat kamu fokus mempertahankan posisi, otakmu punya sedikit ruang untuk memikirkan hal lain. Inilah momen di mana tubuh dan pikiran bisa selaras kembali.
4. Jumping Jacks

Latihan ringan dan menyenangkan ini bisa jadi cara cepat untuk “mereset” otak. Gerakan lompat kecil yang konstan membuat jantung berdetak lebih cepat, dan itu membantu aliran oksigen ke otak meningkat. Cukup lakukan 1–2 menit, dan kamu akan merasa lebih segar secara mental maupun fisik.
Selain membantu melancarkan aliran darah, gerakan yang ritmis ini juga memberikan efek seperti “shake off” secara emosional seolah kamu mengguncang stres keluar dari tubuhmu.
5. Jalan Kaki

Jangan remehkan kekuatan jalan kaki, terutama saat kepala sedang penuh. Jalan santai selama 10–15 menit, apalagi di luar ruangan atau sekitar taman, bisa membantu tubuh dan pikiran masuk ke mode relaksasi. Aktivitas ini memberi ruang bagi otak untuk bernapas, tanpa tekanan.
Dengan berjalan, kamu tidak hanya menggerakkan tubuh, tapi juga memberi otak ritme yang konsisten untuk memproses pikiran dengan lebih tenang.
Saat pikiran terasa penuh dan tidak tahu harus mulai dari mana, gerakan kecil bisa jadi awal yang tepat. Tubuh dan pikiran saling terhubung dengan menjaga tubuh tetap aktif, kamu memberi kesempatan bagi pikiran untuk kembali tenang dan jernih. Jadi, mulai sekarang, jangan hanya duduk diam saat overthinking datang. Bangkit, gerakkan badan, dan biarkan pikiranmu ikut bergerak ke arah yang lebih positif.