5 Teknik Mengajarkan Anak tentang Pentingnya Berbagi

- Mengajarkan anak tentang pentingnya berbagi sejak dini membantu mereka menjadi pribadi yang lebih empatik dan memperkuat hubungan sosial.
- Orang tua perlu menunjukkan perilaku berbagi dalam kehidupan sehari-hari agar anak mudah menginternalisasi nilai tersebut.
- Memanfaatkan buku cerita, memberi kesempatan langsung untuk berbagi, menggunakan permainan, dan memberikan penghargaan positif dapat membantu mengajarkan anak tentang pentingnya berbagi.
Berbagi adalah salah satu nilai penting yang perlu ditanamkan kepada anak sejak dini. Mengajarkan anak tentang berbagi tidak hanya membantu mereka untuk menjadi pribadi yang lebih empatik, tetapi juga dapat memperkuat hubungan sosial mereka dengan teman-teman dan keluarga. Namun, mengajarkan anak tentang pentingnya berbagi bukanlah hal yang mudah. Anak-anak pada umumnya lebih cenderung untuk memegang teguh barang miliknya dan merasa enggan untuk berbagi, terutama dengan saudara atau teman.
Sebagai orang tua atau pengasuh, kamu memiliki peran penting dalam membimbing anak untuk memahami dan mengaplikasikan konsep berbagi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah 5 teknik yang dapat membantumu mengajarkan anak tentang pentingnya berbagi.
1. Menjadi teladan yang baik

Anak-anak belajar banyak dari contoh yang ada di sekitarnya, terutama dari orang tua mereka. Jika kamu ingin anak memahami pentingnya berbagi, pastikan kamu sendiri menunjukkan perilaku berbagi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, berbagi makanan dengan pasangan, membantu tetangga, atau berbagi waktu dengan orang lain.
Ketika anak melihat orang tuanya secara langsung berbagi dengan orang lain, mereka akan lebih mudah menginternalisasi nilai tersebut. Kamu bisa mengatakan kepada anak, “Lihat, Ayah berbagi makanan dengan teman karena itu adalah hal yang baik untuk dilakukan,” atau “Ibu membantu tetangga karena kita ingin saling membantu.”
2. Menggunakan cerita dan buku tentang berbagi

Anak-anak sangat menyukai cerita dan buku bergambar yang menarik. Kamu bisa memanfaatkan buku cerita yang mengandung pesan moral tentang berbagi. Pilihlah buku yang sesuai dengan usia anak dan ceritakan bagaimana karakter dalam buku berbagi dengan teman-temannya, saudara-saudaranya, atau orang lain yang membutuhkan.
Beberapa buku populer yang mengajarkan anak tentang berbagi termasuk "The Giving Tree" karya Shel Silverstein, "Rainbow Fish" karya Marcus Pfister, atau "How Full Is Your Bucket? For Kids" oleh Tom Rath. Setelah membaca, ajak anak berdiskusi mengenai pesan dalam cerita dan bagaimana karakter-karakter tersebut berbagi dengan orang lain.
3. Mengajak anak berbagi secara langsung

Salah satu cara terbaik untuk mengajarkan anak tentang berbagi adalah dengan memberi mereka kesempatan untuk melakukannya secara langsung. Cobalah untuk memberikan anak situasi yang memungkinkan mereka berbagi, seperti berbagi mainan dengan teman-temannya, memberi sebagian makanan kepada saudara kandung, atau memberi hadiah kepada teman.
Setiap kali anak berbagi, berikan pujian yang positif agar mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk melakukannya lagi. Misalnya, kamu bisa mengatakan, “Wah, kamu sudah berbagi mainan dengan teman, itu sangat baik! Kamu membuat temanmu senang.” Jangan lupa untuk memberi mereka pengertian bahwa berbagi tidak hanya membuat orang lain bahagia, tetapi juga bisa memberikan kebahagiaan bagi diri mereka sendiri.
4. Menggunakan permainan dan aktivitas untuk berbagi

Anak-anak sering belajar dengan cara bermain, jadi kamu bisa memanfaatkan permainan untuk mengajarkan mereka tentang berbagi. Aktivitas seperti permainan papan, berbagi alat seni saat membuat kerajinan tangan, atau bermain bersama teman-teman adalah kesempatan yang bagus untuk mengenalkan konsep berbagi dengan cara yang menyenangkan.
Kamu juga bisa menggunakan permainan imajinatif, seperti bermain “toko-tokoan” di mana anak dapat berbagi barang atau bahan-bahan untuk berkreasi. Ketika anak belajar berbagi dalam konteks permainan, mereka akan lebih mudah mengaitkan konsep tersebut dengan kehidupan sehari-hari.
5. Memberikan penghargaan positif untuk perilaku berbagi

Menghargai anak ketika mereka berbagi bisa menjadi cara yang efektif untuk memperkuat perilaku tersebut. Penghargaan ini tidak selalu berupa benda atau hadiah, tetapi bisa juga berupa pujian atau perhatian ekstra dari orang tua. Misalnya, ketika anak berbagi makanan atau mainan dengan teman, kamu bisa memberikan pujian dengan mengatakan, “Terima kasih sudah berbagi, itu sangat baik sekali!” atau “Kamu sudah membuat temanmu merasa sangat senang.”
Selain itu, kamu bisa menggunakan penghargaan berbentuk waktu, seperti memberi waktu lebih untuk bermain atau melakukan aktivitas favorit mereka. Ini akan membantu anak merasa bahwa berbagi adalah hal yang menyenangkan dan dapat memberikan mereka penghargaan, baik dalam bentuk kebahagiaan orang lain maupun kebahagiaan diri mereka sendiri.
Mengajarkan anak tentang pentingnya berbagi adalah proses yang memerlukan kesabaran dan ketekunan. Dengan menerapkan teknik-teknik seperti menjadi teladan yang baik, menggunakan cerita yang relevan, memberi anak kesempatan berbagi langsung, memanfaatkan permainan, serta memberikan penghargaan positif, anak dapat memahami dan merasakan manfaat dari berbagi.