Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Nasi Merah vs Nasi Putih, Mana yang Lebih Sehat?

ilustrasi beras (pexels.com/MART PRODUCTION)
Intinya sih...
  • Nasi merah mengandung serat, vitamin B, magnesium, dan antioksidan yang membuat kenyang lebih lama.
  • Nasi putih kehilangan nutrisi selama proses penggilingan, namun punya rasa dan tekstur yang disukai banyak orang.
  • Nasi merah memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada nasi putih, cocok untuk diet atau diabetes.

Nasi adalah makanan pokok sejuta umat, terutama di Asia. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: mana yang lebih sehat, nasi merah atau nasi putih? Kedua jenis nasi ini sering dibandingkan, terutama bagi yang ingin menjalani pola hidup sehat atau menurunkan berat badan.

Nah, di artikel ini, akan membongkar 5 fakta menarik tentang nasi merah dan nasi putih. Siapkan dirimu untuk terkejut dan mungkin mengubah pilihan nasi di piringmu. Yuk simak! 

1. Kandungan nutrisi: Siapa yang lebih kaya?

ilustrasi makan (unsplash.com/Adriel Prastyanto)

Secara nutrisi, nasi merah jelas unggul. Nasi merah adalah sumber serat yang kaya karena tidak melalui proses pemutihan seperti nasi putih. Serat membantu memperlambat penyerapan gula, membuatmu kenyang lebih lama. Selain itu, nasi merah mengandung vitamin B, magnesium, dan antioksidan.

Sebaliknya, nasi putih telah kehilangan sebagian besar nutrisinya selama proses penggilingan. Meskipun sering diperkaya dengan vitamin dan mineral, nutrisi ini tidak sekompleks yang dimiliki nasi merah. Jadi, kalau bicara nutrisi, nasi merah menang telak. Tapi nasi putih tetap punya kelebihan, lho, terutama soal rasa dan tekstur yang lebih disukai banyak orang.

2. Indeks glikemik: Mana yang lebih baik?

ilustrasi gula (pixabay.com/ Myriams-Fotos)

Nasi merah memiliki indeks glikemik lebih rendah dibanding nasi putih. Ini berarti nasi merah tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis setelah makan. Cocok untuk yang sedang diet atau memiliki diabetes.

Nasi putih, sayangnya, punya indeks glikemik yang lebih tinggi. Jadi, meski nyaman di lidah, ia bisa membuat kadar gula darah naik cepat. Kalau sering makan nasi putih dalam jumlah besar, hati-hati ya, bisa-bisa tubuh jadi lebih rentan terhadap resistensi insulin.

3. Rasa dan tekstur: Mana yang lebih disukai?

ilustrasi makan (unsplash.com/Pablo Merchán Montes)

Jujur saja, nasi putih memang juara soal rasa dan tekstur. Lembut, pulen, dan cocok untuk hampir semua masakan. Nasi merah, di sisi lain, sering dianggap berserat banget alias terlalu kasar untuk sebagian orang.

Namun, bagi yang sudah terbiasa, nasi merah punya rasa khas yang nutty atau sedikit gurih. Jadi, ini soal selera. Kalau belum terbiasa, cobalah mencampur nasi merah dan nasi putih dulu agar peralihannya lebih mulus.

4. Manfaat untuk berat badan: Mana yang lebih membantu?

ilustrasi perut langsing (pixabay.com/Tumisu)

Buat kamu yang ingin menurunkan berat badan, nasi merah lebih menguntungkan. Kandungan seratnya membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah ngemil berlebihan. Selain itu, serat juga membantu pencernaan tetap lancar, bye-bye, sembelit!

Nasi putih, walaupun rendah serat, bisa jadi pilihan jika kamu butuh energi cepat, misalnya sebelum olahraga berat. Jadi, semuanya tergantung kebutuhan tubuhmu. Nasi merah untuk tahan lama, nasi putih untuk energi instan.

5. Lingkungan dan proses produksi: Mana yang lebih ramah?

ilustrasi beras (pexels.com/MART PRODUCTION)

Tahukah kamu, proses produksi nasi putih lebih intensif karena melalui pemutihan dan penggilingan tambahan? Ini artinya konsumsi energi lebih besar dibandingkan nasi merah.

Nasi merah lebih alami karena hanya melalui proses minim. Jadi, kalau ingin lebih ramah lingkungan, nasi merah adalah pilihan yang lebih baik. Poin plus untuk para pencinta bumi!

Nasi merah atau nasi putih? Jawabannya tergantung kebutuhan dan preferensi. Nasi merah unggul dalam hal nutrisi dan kesehatan, sementara nasi putih tetap juara soal rasa dan kenyamanan. Keduanya bisa jadi bagian dari pola makan seimbang asalkan dimakan dalam jumlah yang tepat. Yuk, coba eksplorasi nasi merah di menu harianmu, siapa tahu kamu jatuh cinta!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ignatius Drajat Krisna Jati
EditorIgnatius Drajat Krisna Jati
Follow Us