5 Kebiasaan Sehat yang Mencegah Serangan Asam Urat Jangka Panjang

Siapa yang kepikiran kalau asam urat itu bukan cuma masalah orang tua? Faktanya, anak muda juga bisa kena kalau gaya hidupnya asal-asalan! Asam urat ini bisa bikin nyeri sendi yang parah, terutama di kaki, dan kalau gak dijaga dari sekarang, bisa jadi masalah seumur hidup. Untungnya, ada beberapa kebiasaan simpel yang bisa mencegahnya, dan pastinya gak butuh usaha berat.
Nah, buat kamu yang mau tetap bebas dari rasa nyeri akibat asam urat, yuk mulai ubah kebiasaan dari sekarang. Gak perlu diet ketat atau olahraga ekstrem, cukup dengan kebiasaan sehat yang mungkin selama ini diremehkan. Ini dia lima kebiasaan yang bisa bantu kamu terhindar dari asam urat jangka panjang!
1. Minum air yang cukup

Siapa sangka, air putih itu bisa jadi penyelamat dari serangan asam urat? Air membantu ginjal membuang kelebihan uric acid (asam urat) lewat urine, jadi makin banyak kamu minum, makin kecil kemungkinan asam urat menumpuk di tubuh. Menurut penelitian dari National Kidney Foundation, minum setidaknya 2-3 liter air per hari bisa membantu tubuh dalam mengontrol kadar asam urat dan mengurangi risiko serangan.
Sayangnya, banyak orang yang masih malas minum air putih. Bahkan, banyak yang lebih memilih kopi atau soda daripada air mineral. Padahal, dehidrasi bisa memicu kadar asam urat meningkat! Makanya, mulai sekarang biasakan bawa botol minum ke mana-mana dan buat target harian supaya kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi.
2. Batasi konsumsi makanan tinggi purin, tapi jangan sampai stres

Makanan enak seperti jeroan, seafood, dan daging merah ternyata punya kandungan purin tinggi yang bisa memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah. Ketika purin dipecah oleh tubuh, ia menghasilkan asam urat, yang kalau berlebihan bisa mengendap di persendian dan menyebabkan peradangan. Menurut Arthritis Foundation, konsumsi makanan tinggi purin secara berlebihan bisa meningkatkan risiko serangan asam urat hingga 47%!
Tapi tenang, bukan berarti kamu harus stop total makan daging atau seafood. Kuncinya adalah keseimbangan. Kamu masih bisa menikmatinya sesekali, asal tetap mengimbanginya dengan sayuran dan buah-buahan yang kaya serat. Jadi, bukan berarti diet ketat, tapi lebih ke pola makan yang lebih bijak.
3. Rutin berolahraga, tapi pilih yang gak berat

Siapa bilang olahraga cuma buat jaga berat badan? Ternyata, aktivitas fisik juga penting buat menjaga kadar asam urat tetap stabil. Olahraga membantu metabolisme tubuh bekerja lebih baik, termasuk dalam mengeluarkan kelebihan asam urat. Penelitian dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa orang yang rutin berolahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga memiliki kadar asam urat yang lebih stabil dibanding mereka yang kurang gerak.
Namun, penting juga buat memilih olahraga yang sesuai. Aktivitas fisik yang terlalu berat seperti angkat beban atau lari maraton justru bisa meningkatkan kadar asam urat sementara karena produksi lactic acid yang lebih tinggi. Jadi, pilih olahraga yang moderat seperti bersepeda, berenang, atau sekadar jalan kaki selama 30 menit setiap hari.
4. Kurangi konsumsi minuman manis dan alkohol

Banyak yang gak sadar kalau minuman manis, terutama soda dan jus kemasan, punya kandungan fruktosa tinggi yang bisa meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Fruktosa yang berlebihan mendorong tubuh untuk menghasilkan lebih banyak asam urat, dan ini sudah dibuktikan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh British Medical Journal. Bahkan, risiko serangan asam urat bisa meningkat hingga 62% bagi mereka yang mengonsumsi minuman manis secara rutin!
Begitu juga dengan alkohol, terutama bir dan minuman keras. Alkohol gak cuma bikin ginjal kesulitan membuang asam urat, tapi juga bisa meningkatkan produksinya. Jadi, kalau kamu masih doyan minuman manis atau sering nongkrong sambil minum alkohol, mulai sekarang coba dikurangin, ya!
5. Perbanyak konsumsi buah dan sayur kaya antioksidan

Buah dan sayur bukan cuma buat diet, tapi juga senjata ampuh buat lawan asam urat! Makanan tinggi antioksidan, seperti ceri, stroberi, bayam, dan brokoli, bisa membantu mengurangi peradangan serta menurunkan kadar asam urat dalam darah. Menurut penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi ceri secara rutin bisa menurunkan risiko serangan asam urat hingga 35%.
Selain itu, vitamin C yang banyak ditemukan dalam jeruk dan kiwi juga berperan dalam membantu tubuh mengeluarkan asam urat lebih cepat. Jadi, mulai sekarang jangan lupa tambah porsi buah dan sayur di setiap menu harianmu supaya tubuh tetap sehat dan bebas dari ancaman asam urat!
Mencegah asam urat itu sebenarnya gak susah, asal kamu mau mulai kebiasaan sehat dari sekarang. Minum air yang cukup, makan dengan bijak, rajin olahraga, menghindari minuman manis dan alkohol, serta memperbanyak asupan buah dan sayur bisa jadi langkah mudah buat menjaga kadar asam urat tetap stabil. Jadi, jangan tunggu sampai nyeri sendi menyerang, mulai ubah gaya hidupmu dari sekarang supaya tetap aktif dan sehat hingga tua!